Berita Jakarta

Peran Anjing Pelacak Direktorat Interdiksi Narkotika Gagalkan Penyelundupan Narkoba ke Indonesia

Anjing pelacak atau K9 yang sudah mendapatkan pelatihan sangat membantu aparat penegak hukum dalam mengungkap penyelundupan narkoba ke Indonesia.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Miftahul Munir
PERAN ANJING PELACAK - Direktur Interdiksi Narkotika Bea Cukai, Syarif Hidayat mengatakan anjing pelacak berperan dalam mengungkap berbagai macam modus penyelundupan narkoba. 

WARTAKOTALIVE.COM, PULOGADUNG - Peran anjing pelacak atau K9 dalam mengungkap penyelundupan narkoba ke Indonesia sangat membantu aparat penegak hukum.

K9 tidak hanya dimiliki oleh aparat kepolisian saja dalam melacak berbagai kasus kejahatan maupun peredaran narkoba.

Direktorat Interdiksi Narkotika Bea Cukai juga memiliki karantina anjing pelacak yang dilatih untuk deteksi peredaran narkoba sejak usia beberapa bulan.

Direktur Interdiksi Narkotika Bea Cukai, Syarif Hidayat menjelaskan, anjing pelacak milik instansinya rata-rata dari negara Australia.

Sebab, anjing pelacak dari sana sudah dikenal memiliki kemampuan yang luar biasa dalam membantu kerja-kerja aparat penegak hukum.

"Kami punya tim K9, ada di sini (kantornya) K9 Center. Kami punya 53 ekor K9 yang biasa dikirim untuk cek barang-barang yang masuk ke Indonesia," kata Syarif beberapa waktu lalu.

Syarif melanjutkan, ketika dirinya menyelidiki barang mencurigakan jenis keramik yang masuk ke Indonesia, anjing pelacak itu tiba-tiba diam.

Oleh karena itu, kata Syarif anggotanya melakukan pemeriksaan terhadap keramik yang dicurigai berisi narkoba.

Setelah dipecah, ternyata benar serbuk keramik itu sudah bercampur dengan kristal narkoba jenis sabu.

Baca juga: Direktur Interdiksi Narkotika Bea Cukai Ungkap Penyelundupan Mulai dari Keramik hingga Dubur

"Kami bingungkan ini keramik di mana narkotikanya. Ketika dipecahain itu ternyata narkotikanya sudah dipres bersama kramik," ungkapnya.

Tidak hanya itu, kata Syarif, keberhasilan anjing pelacak dalam mengungkap narkotika juga bisa mendeteksi di dalam kapal.

Saat itu, kata Syarif, dirinya mendapatkan informasi adanya kapal membawa narkotika ke Indonesia. Namun, ia tidak mendapatkan detail titik penyimpanan narkoba tersebut.

Anggotanya sudah berupaya mencari keberadaan barang bukti narkotika tapi tidak membuahkan hasil.

Alhasil, ia pun menerjunkan K9 ke kapal tersebut dan hewan cerdas itu berkeliling kapal yang kemudian berhenti di tangki solar.

"Kami tanya ini tangki apa, mereka bilang tangki solar. Akhirnya kami kuras, kami pindahkan ke tangki lain. Di bawah tangki itu ada kotak besar isinya narkotika ratusan kilogram," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved