Pilkada

Pramono Anung Bakal Pecahkan Rekor, Dilantik Jadi Gubernur DKI Bersama Anak Sebagai Bupati Kediri

Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung jadi satu-satunya peserta Pilkada yang dilantik bersamaan dengan anak pertamanya.

WartaKota/Ahmad Sabran
PECAHKAN REKOR PELANTIKAN - Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung (kiri) saat podcast dengan Pemimpin Redaksi Warta Kota Domu Ambarita (kanan) di rumahnya, Kamis (13/2/2025). Pramono mengklaim bakal memecahkan rekor dalam pelantikan sebagai kepala daerah tingkat provinsi pada Kamis (20/2/2025). (WartaKota/Ahmad Sabran) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung mengklaim bakal memecahkan rekor dalam pelantikan sebagai kepala daerah tingkat provinsi pada Kamis (20/2/2025).

Pramono jadi satu-satunya peserta Pilkada yang dilantik bersamaan dengan anak pertamanya.

Anak pertama Pramono, yaitu Hanindito Himawan Pramono alias Dhito bakal dilantik sebagai Bupati Kediri.

Dhito merupakan Bupati Kediri petahana yang diusung PDI Perjuangan, Golkar, PKS, Demokrat, PAN, Gerindra dan gabungan partai non parlemen di Kabupaten Kediri.

"Kebetulan, saya memencahkan rekor. Saya akan datang bersama istri. Anak saya akan datang bersama istrinya untuk dilantik juga. Jadi mungkin baru kali ini ada Gubernur (dilantik bersama anak)," kata Pramono di rumahnya saat podcast dengan Pemimpin Redaksi Warta Kota Domu Ambarita, Kamis (13/2/2025).

Baca juga: Kelakar Pramono Anung soal Hidupnya yang Banyak Diatur usai Terpilih Menjadi Gubernur Jakarta

Pramono menerangkan bahwa dengan posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta, tentu ada pihak yang menganggap telah membangun dinasti politik.

Dia menjelaskan bahwa awalnya Dhito merupakan pengusaha, sama sepertinya dulu sebelum terjun ke dunia politik. 

"Kebetulan, nasib anak sama dengan saya. Anak saya pengusaha. Ya, setengahnya dipaksa untuk jadi Bupati. Bukan setengahnya memang, dipaksa," terang Pramono berkelakar.

Pramono menegaskan, awalnya telah menolak keinginan Dhito untuk terjun ke dunia politik.

Menurut Pramono, pernyataannya itu telah tersebar luas di berbagai media.

Baca juga: Kenangan Pramono Anung Disemprot Megawati Soekarnoputri Saat Larang Anak Jadi Pejabat

"Bisa di-googling. Waktu itu, saya menolak. Saya sampaikan ke Bu Mega, mbak janganlah biar Dhito, anak saya namanya Dhito, tetap di usahanya saja. Kamu nggak bisa, bla bla bla. Ya sudah, serahin ke dia," jelas Pramono.

Pramono menerangkan bahwa awalnya Dhito menolak permintaan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Namun setelah dibujuk dan diberi waktu dua pekan untuk berpikir, akhirnya Dhito menerima tawaran itu.

Baca juga: Cerita Pramono Anung Soal Nama Panggilannya yang Berbeda Ketika Beranjak Dewasa

Pramono mengenang, jeda waktu yang diberikan Megawati kepada Dhito jauh lebih lama dibanding dirinya saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Hanya dalam sekejap, Pramono langsung diminta mengikuti kontestasi Pilkada Jakarta.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved