Pramono Anung Akan Hapus TGUPP Era Anies Baswedan, Berdayakan ASN Berkualitas

Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung mengaku tidak akan melanjutkan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) era Anies Baswedan. 

Editor: Desy Selviany
Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
PENGALAMAN DULU - Gubernur DKI Jakarta Terpilih Pramono Anung dalam wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Warta Kota Domu D Ambarita di kediaman Pramono kawasan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2025). Ia menceritakan pengalamannya kala menjabat Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) di era Presiden Joko Widodo. 

WARTAKOTALIVE.COM - Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung mengaku tidak akan melanjutkan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) era Anies Baswedan

Hal itu diungkapkan Pramono Anung dalam wawancara Eksklusif bersama Warta Kota yang tayang di Youtube Warta Kota Production pada Jumat (14/2/2025).

Jelang pelantikan menjadi Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung blak-blakan mengungkapkan apa yang akan dilakukannya dan dijalankannya di DKI Jakarta. 

Salah satunya Pramono Anung akan mengembalikan sejumlah kebijakan Anies Baswedan perihal penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Lansia, dan Kartu Difabel. 

Namun demikian kata Pramono Anung, ada juga kebijakan yang tidak dilanjutkannya seperti TGUPP

Pihaknya akan menghapus TGUPP yang sempat diproklamirkan oleh Anies Baswedan saat terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017 lalu. 

Adapun kata Pramono Anung, dirinya akan mengembalikan lagi fungsi staf khusus seperti pada umumnya. 

“Sehingga saya tidak pakai TGUPP seperti era-era sebelumnya, saya akan berdayakan Aparatur Sipil Negara (ASN) sepenuhnya namun dengan tugas dan tanggung jawab besar Gubernur harus dibantu oleh staf ahli dan staf khusus,” ucapnya. 

Baca juga: Dilantik Jadi Gubernur, Pramono Anung akan Kembalikan Jakarta Seperti Era Anies Baswedan

Terkait staf ahli dan staf khusus kata Pramono Anung, pihaknya menjamin akan memilih orang-orang profesional yang dipercaya olehnya untuk mengemban tugas tersebut. 

Perihal ASN DKI Jakarta, Pramono Anung berjanji tidak akan mencampuradukkan politik dan jabatannya sebagai pemimpin pemerintahan di DKI Jakarta.

Di mana dia berjanji akan profesional dalam memimpin ASN sehingga tidak akan melihat sesuatunya dengan orientasi politik. 

Bahkan kata Pramono Anung sekalipun ASN yang tidak mendukungnya saat Pilgub DKI Jakarta tetap akan bekerja seperti biasa sesuai dengan tupoksinya sebelumnya. 

Hal itu juga kata Pramono Anung yang dilakukannya saat menjadi Sekretaris Kabinet selama dua periode. 

Di mana dirinya tidak membawa pendukungnya ke dalam pemerintahan yang dipimpin.

“Saya punya pengalaman dua periode di Istana, saya tidak bawa satupun orang dari luar, benar-benar saya percayakan ASN di sana,” jelasnya. 

Dirinya yakin ASN akan tetap bekerja profesional apabila Pramono Anung juga bisa adil dalam memimpin sebagai kepala pemerintahan DKI Jakarta nantinya. 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved