Latar Belakang Militer jadi Nilai Tambah Novi Helmy Pimpin Bulog, HKTI: Optimis Lebih Baik

Ditunjuknya Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog diyakini membawa perubahan besar terhadap upaya pemerintah mewujudkan swasembada.

Kompas.com/Nirmala Maulana
DAPAT DUKUNGAN - Dirut Perum Bulog Novi Helmy Prasetya ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025). Ditunjuknya Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog diyakini membawa perubahan besar terhadap upaya pemerintah mewujudkan swasembada. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ditunjuknya Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog diyakini dapat membawa perubahan besar terhadap upaya pemerintah mewujudkan swasembada secara cepat dan singkat.

Ketua Dewan Pakar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat (Jabar) Entang Sastraaatmaja mengatakan Novi memiliki kelebihan seperti jaringan di lapangan yang sangat luas sehingga berdampak besar pada kinerja Bulog. 

“Saya optimis Bulog di bawah Pak Novi akan jauh lebih baik karena beliau memiliki pengalaman dalam menghadapi berbagai tekanan sehingga dapat membantu dalam menghadapi situasi yang menekan Bulog,” ujar Entang, lewat keterangan, Jumat, (14/2/2025).

Selain itu, Novi Helmy Prasetya yang berlatar belakang militer sebagai jenderal di TNI AD merupakan nilai tambah.

“Tentara juga memiliki latar belakang struktur yang kuat sehingga membantu dalam mengelola dan mengorganisir Bulog dengan lebih efektif,” katanya.

Entang menyebut bahwa tentara juga memiliki pengalaman panjang dalam mengelola logistik dan supply chain.

Hal ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas Bulog dalam mengelola perberasan nasional.

“Jangan lupa, tentara itu memiliki kemampuan dalam menghadapi krisis dan situasi darurat lho sehingga dapat membantu dalam menghadapi situasi yang tidak terduga,” katanya.

Baca juga: Mayjen Novi Helmy Ditunjuk jadi Dirut Bulog Meski Berstatus Prajurit Aktif, Mabes TNI Buka Suara

Apalagi, sektor pangan adalah sektor yang sangat strategis karena erat kaitannya dengan ketahanan dan keamanan negara seperti yang dibutuhkan Indonesia saat ini.

Entang mengatakan penyerapan gabah seperti yang dilakukan Bulog dapat mempercepat swasembada sesuai visi Presiden RI Prabowo Subianto.

Diketahui, sesuai keputusan pemerintah melalui rapat Menko Bidang Pangan harga gabah sesuai HPP diputuskan sebesar Rp6.500 per kilogram atau naik dari harga sebelumnya yang hanya Rp5.500 per kilogram.

Sebagai informasi, Bulog sendiri telah diberi penugasan khusus untuk melakukan penyerapan gabah sebanyak 3 juta ton pada kegiatan panen raya yang akan berlangsung pada 3 bulan ke depan yaitu Januari, Februari dan Maret.

“Bagi saya ini bukanlah hal yang sulit untuk diwujudkan. Justru yang harus kita dorong adalah tugas Perpadi untuk menyerap gabah petani 2,1 juta ton. Itu sebabnya, perlu ada tim khusus yang mendampingi Perpadi. Dan Pak Novi adalah jawaban dari harapan selama ini,” jelasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved