Targetkan Pertumbuhan Bisnis 20 Persen, INPP Siapkan Belanja Modal Hingga Rp 1 Triliun Tahun Ini
INPP akan terus mendorong kinerja bisnisnya untuk mempercepat pertumbuhan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder.
Selain di Semarang, untuk tahun 2025 ini juga akan ada tambahan retail space dari proyek Antasari Place seluas 5.000 m2 bersamaan dengan serah terima unit apartemennya.
Konsep mixed use akan terus dihadirkan untuk menciptakan efisiensi dan efektivitas sekaligus untuk memberikan nilai tambah, experience konsumen, hingga kepuasan sehingga apa yang dibangun INPP selalu iconic dan menjadi destinasi.
“Okupansi rata-rata mal yang kami kelola mencapai 93 persen dan terus meningkat yang menunjukkan tren pemulihan khususnya setelah kita terpukul akibat pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu,” beber Anthony.
Menurutnya, okupansi mal yang baik itu bisa dicapai dengan penerapan strategi yang matang khususnya fokus pada tenant mix dan spesialis dari sektor apparel, fashion, aksesoris, dan lainnya sehingga bisa memberikan kontribusi yang baik.
Baca juga: Banyak Kelakuan Minus Advokat Bikin Malu, Hendarsam Usul Ada Psikotes Sebelum Pengukuhan Profesi
Baca juga: Adu Banteng Maut Sepeda Motor di Kalimalang Bekasi Akibatkan Tiga Orang Tewas dan Satu Luka
Anthony menyebut, di 23 Paskal Bandung bahkan terjadi antrian tenant dan ini menjadi dasar bagi INPP untuk pengembangan 23 Paskal Extention.
Antrian tenant juga terjadi di beachwalk Shopping Center Bali.
“Situasi ini membuat kami optimistis menjalankan bisnis sepanjang tahun 2025,” ujarnya.
Salah satu penopangnya, kata Anthony, porsi pendapatan berulang (recurring income) perusahaan mencapai 90 persen yang disumbang dari hotel 48 persen, komersial 42 persen, sementara pendapatan penjualan properti masih di angka 10 persen.
“Menengok kinerja bisnis tahun 2024 lalu kami cukup berbangga karena periode sembilan bulan pertama 2024 berhasil meraih pendapatan usaha sebesar Rp878 miliar atau tumbuh 121 persen secara tahunan,” terang Anthony.
Sementara pertumbuhan dari hotel mencapai 24 persen, segmen komersial 6 persen, dan dari penjualan properti meningkat 61 persen.
Baca juga: Pastikan Promosi ke Liga 1, Bhayangkara FC Kini Mulai Membidik Juara Liga 2 Musim 2024/2025
Baca juga: Hukuman Harvey Moeis Diperberat jadi 20 Tahun dan Bayar Rp 420 miliar, Hakim: Menyakiti Hati Rakyat
Lebih lanjut, Anthony mengatakan bahwa strategi besar yang menjadi acuan dalam menjalankan bisnis INPP yaitu 4M.
Pertama Middle Up, setiap produk yang dikembangkan INPP untuk menyasar segmen kelas menengah atas yang lebih stabil.
Kedua Mid Size, INPP mengerjakan proyek dengan skala menengah atau rata-rata dengan luasan 40 ribu m2.
Ketiga Mixed Use, INPP dalam pengembangan usahanya menggabungkan ritel, hotel, dan properti residensial.
“Terakhir Major Cities, seluruh proyek INPP berlokasi di kota-kota utama Indonesia. Dengan pola 4 M ini kiprah bisnis kami terus melaju,” pungkas Anthony.
perusahaan pengembang properti
PT Indonesian Paradise Property Tbk
Direktur & CFO INPP
Surina
Belanja Modal
CEO & President Director INPP
Anthony Prabowo Susilo
INPP Bakal Kembangkan Tower II Antasari Place Tahun Depan |
![]() |
---|
BTN Beri Apresiasi 10 Pengembang, Berkontribusi dalam Kredit KPR Non Subsidi hingga Rp 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Telaga Kahuripan Luncurkan Dua Tipe Hunian Terbaru, Dibanderol Mulai Rp 1,3 Miliar |
![]() |
---|
Sudah 75 Persen Unit Terjual, INPP Serah Terimakan Unit Apartemen Antasari Place |
![]() |
---|
Belasan Hotel Milik INPP Tak Terpengaruh Kebijakan Efisiensi Pemerintah, Apa Rahasianya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.