Luar Biasa! Kades Kohod Arsin Rekrut “Preman” Jadi Pengawal Hingga Buat Warga Tak Nyaman

Luar Biasa! Kades Kohod Arsin Rekrut “Preman” Jadi Pengawanya dan Paspamdes, Hingga Buat Warga Tak Nyaman dan Khawatir

Editor: Joanita Ary
Kompas TV
KEPALA DESA KOHOD -- Bareskrim Polri melakukan penggeledahan di rumah Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip, Jalan Kalibaru Kohod. Penggeledahan dilakukan pada Senin malam, 10 Februari 2025. Pada penggeledahan tersebut Bareskrim Polri Langsung “Disambut” 10 Jaro atau Pengawal yang Berjaga 

WARTAKOTALIVECOM, Tangerang – Kepala Desa Kohod Arsin bin Asip, yang namanya makin mencuat usai melontarkan ucapan kontroversialnya, saat dia mengatakan  "area pagar laut dulunya adalah  empang" di depan Menteri Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN) Nusron Wahid.

Namun ucapan Arsin dipatahkan oleh Nusron bahwa area itu masuk kategori tanah musnah karena tidak terlihat material fisiknya.  

Nusron kala itu berseloroh tak mau debat dengan Arsin, "Nggak mau debat, nanti gak bisa pulang" kata Nusron saat mengunjungi Kohod Jumat, 24 Januari 2025,

Usai kasus pagar laut Tangerang, dengan alasan demi keamanan, Arsin pun dikawal pendukungnya.

Para pengawalnya ini didatangkan dari kampung sebelah.

Para pengawal Arsin ini pun disebar di berbagai sudut Desa Kohod.

Mengenakan baju preman, para pengawal itu berkerumun di titik-titik desa.

Tugas mereka sepertinya mengawasi setiap tamu yang datang dan tak dikenal terutama media.

Selain terkesan menyelidik, orang-orang itu merekam dengan kamera ponsel terutama ketika 'orang asing' itu berada di area pagar laut dan gusuran relokasi.

Seorang warga menceritakan ada lebih dari 5 orang preman yang ditugaskan sebagai penjaga berlalu lalang di kampung mereka.

Sikap mereka itu mulai membuat warga Desa Kohod khawatir dan tidak tenang dalam melakukan aktivitas.

"Kami bukan takut, tapi risih dimata-matai. Kalau kami  hadapi hanya khawatir bentrok fisik dengan  oknum tetangga kampung sendiri, itu yang patut kami jaga," kata  seorang warga seraya menyebut pasukan pengamanan kades (Paspamdes) jumlahnya lebih dari 5 orang.

Kehadiran preman penjaga ini juga terlihat saat tim Bareskrim Polri hedak melakukan penggeledahan rumah Arsin.

Dimana saat sejumlah penyidik Bareskrim Polri mulai mendatangi rumah Kades Kohod pada sekitar pukul 19.56 WIB.

Tampak ada sekitar 10 orang jaro atau penjaga atau pengawal yang ditugaskan untuk berjaga di rumah milik Arsin.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved