Perundungan

Miris, Siswi MTS Negeri Babel Cidera Tulang Ekor Gegara Candaan Teman 

Siswi di MTs Negeri Manggar Belitung Timur, tersebut mengalami cidera di tulang ekornya akibat candaan teman sekelasnya

zoom-inlihat foto Miris, Siswi MTS Negeri Babel Cidera Tulang Ekor Gegara Candaan Teman 
Istimewa
KORBAN PERUNDUNGAN - Kapolda Babel Irjen Pol Drs Hendro Pandowo (kaus putih) membesuk Amel (12), siswi MTs Negeri Manggar Belitung Timur, yang mengalami cidera di tulang ekornya akibat candaan teman sekelasnya. (dok. Istimewa)

"Ada enam rumah sakit yang dihubungi untuk rujukan, tapi macam-macam kendalanya, ada soal ruang perawatan yang penuh," jelasnya. 

Namun tidak pernah disangka, Asis dan Sartika, kondisi Amel memantik perhatian Kapolda Babel, Irjen Pol Drs Hendro Pandowo M.Si.

Tepat pada Jumat (31/1/2025) usai 10 hari dirawat di rumah sakit, orang tua Amel dihubungi Kapolda. 

Saat itu, Asis sedang mengalami kesulitan ekonomi untuk biaya pengobatan sang anak.

Dia pun sempat menggalang donasi untuk membantu proses kesembuhan Amel dan pertolongan pun datang dari Kapolda Babel. 

Dari sosok Irjen Pol Drs Hendro Pandowo inilah, dibantulah proses kesembuhan Amel secara penuh.

Mulai dari biaya pengobatan, hingga akomodasi untuk berobat ke Jakarta, termasuk dipertemukan dengan ahli urut tradisional kepercayaan, Hendro Pandowo

"Waduh, itu sih perasaan nda bisa digambarin pokoknya senang bahagia. Pak Kapolda seperti malaikat tanpa sayap. Kami sudah menunggu belasan hari untuk kepastian kesembuhan Amel, tapi nihil juga. Saat Pak Kapolda membantu dan memastikan dokter yang akan menangani Amel, kami seperti melayang ke udara. Kami sangat bersyukur, tidak bisa berkata-kata," tutur Asis. 

Atas bantuan Kapolda Babel, Amel pun segera dirujuk ke Jakarta Selatan.

Mulai dari akomodasi, ambulance, proses perawatan hingga berkomunikasi langsung dengan pihak-pihak terkait dilakuakn Hendro Pandowo

Saat ini, Asis dan istri beserta Amel berada di Jakarta Selatan sejak, Jumat pekan lalu untuk melakukan pengobatan. Sempat dirawat beberapa hari di Rumah Sakit Orthopedi SIAGA RAYA.

Dari hasil MRI, tulang Amel tidak mengalami patah dan hanya terjadi pergeseran pada bagian engsel. 

Hendro Pandowo lantas menyarankan pihak keluarga untuk membawa Amel pada pengobatan tradisional mengingat kondisi anak tak perlu tindakan operasi.

Ia pun lantas berbicara dengan pihak dokter yang menangani Amel. 

Usai melakukan komunikasi dengan dokter Orthopedi, Amel diizinkan untuk menjalani perawatan tradisional dari orang kepercayaan Hendro Pandowo, bernama Agus.

Baca juga: Edan, Ibu Kandung di Sumenep Jatim Rela Anak Kandung Diperkosa Kepsek, Ini Kata KPAI

Halaman
123
Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved