Tips Cegah Lansia Merasa Kesepian di Usia Senja, Yuk Anak dan Cucu Ajak Ngobrol

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Orang-orang lanjut usia (lansia) rentan mengalami kesepian di masa tua mereka.

Ada banyak faktor penyebab mengapa para lansia merasa kesepian. 

Menyiasati hal tersebut, peran keluarga sangat dibutuhkan agar tidak ada lagi kesepian seperti yang dirasakan. 

Pasalnya faktor kedekatan hubungan dalam keluarga mempunyai peran agar para lansia tersebut tidak kesepian. 

Psikolog Klinis dari Rumah Dandelion, Wiwit Puspitasari D., M.Psi mengatakan salah satu faktor penting adalah komunikasi anggota keluarga dengan lansia.

Lansia memerlukan ruang untuk berkomunikasi dengan orang lain, khususnya keluarga untuk bisa berinteraksi. 

"Anak dan cucu harus menyediakan waktu untuk berkomunikasi, bertemu, dan berinteraksi. Jika perlu ajarkan mereka (orangtua lansia) teknologi untuk berinteraksi dengan orang lain," ujar Wiwit kepada Kompas.com, Jumat (24/1/2025).  

Lansia juga membutuhkan interaksi dengan mengajak mereka beraktivitas bersama supaya mereka tidak kesepian.  

"Ajaklah para lansia dalam aktivitas kita yang masih mereka bisa lakukan atau kita bisa bergabung dalam aktivitas mereka atau bisa juga merencanakan aktivitas bersama," tuturnya.  

Anak dan cucu juga disarankan rutin untuk mendengarkan cerita para lansia meski ada keterbatasan komunikasi. 

"Mendengarkan cerita lansia, walaupun mungkin kita sulit untuk benar-benar memahami mereka, tapi setidaknya dengarkan," katanya.  

Hal lain, anak dan cucu kepada orangtua yang sudah lansia, yakni memberikan meraka kesempatan untuk aktif dengan kelompok hobi atau kelompok yang membuat mereka nyaman.  

Terakhir, anggota keluarga perlu memastikan apakah orangtua yang telah lansia membutuhkan pertolongan medis atau psikologis.

"Melihat apakah lansia butuh ahli yang lain yang dapat membantu mereka, misalnya dokter untuk konsultasi fisik, psikolog atau psikiater untuk konsultasi psikologis, pemuka agama untuk konsultasi terkait spiritualitas," pungkas Wiwit. 

Baca juga: Ketua RT Ungkap Sejarah Desa Kohod, Tergerus Waktu dan Alam, Daratan Kini Berubah Jadi Lautan

Faktor Penyebab

Sementara terkait faktor penyebab lansia merasa kesepian, ternyata ada banyak macamnya. 

Wiwit menuturkan salah satu faktor yang membuat lansia merasa kesepian adalah penurunan kondisi kesehatan. 

"Ada hubungannya kondisi kesehatan dengan rasa kesepian lansia. Ini karena perubahan kondisi fisik dapat menyebabkan perubahan kebutuhan pada para lansia, di mana hal ini mungkin sulit dipahami oleh orang di sekitarnya," ujarnya. 

Perubahan fisik seiring dengan bertambahnya usia sering kali juga memengaruhi rasa percaya diri para lansia.  

Keterbatasan aktivitas akibat penyakit juga menjadi faktor utama, yang membuat lansia rentan merasa jenuh dan kesepian.

"Sulitnya pergerakan fisik mereka mulai dari berjalan atau berkomunikasi, sehingga bisa mengurangi kesempatan mereka berinteraksi dengan orang lain," tambah Wiwit.

Beberapa kondisi kesehatan yang umum dialami lansia, seperti hipertensi, diabetes, hingga peradangan sendi, sering kali membatasi mobilitas mereka.

Hal ini membuat mereka kesulitan untuk melakukan kegiatan sehari-hari atau berkomunikasi dengan orang lain.

Wiwit menekankan pentingnya dukungan keluarga dalam membantu lansia menghadapi rasa kesepiannya, termasuk dengan memerhatikan kebutuhan fisik dan psikologisnya.

"Kita sebagai keluarga harus melihat apakah lansia butuh ahli yang lain, yang dapat membantu mereka, misalnya dokter untuk konsultasi fisik, psikolog/psikiater untuk konsultasi psikologis, pemuka agama untuk konsultasi terkait spiritualitas," tutur Wiwit.

Keluarga dapat memainkan peran besar dengan memberikan perhatian, menemani para lansia, dan memastikan mereka mendapatkan perawatan yang sesuai. Dengan begitu, lansia akan merasa diperhatikan dan disayang. 

(Kompas.com/Tari Oktaviani)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.