Berita Jakarta

Ada Isu Pramono-Rano Bakal Terapkan Empat Hari Kerja di Jakarta, Tim Transisi Buka Suara

Ketua Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno, Ima Mahdiah, memberikan klarifikasi isu kebijakan empat hari kerja di Jakarta dikaitkan tim transisi.

|
istimewa
Ada isu Pramono Anung-Rano Karno akan menerapkan kebijakan empat hari kerja di Jakarta. Ketua Tim Transisi Ima Mahdiah buka suara memberikan klarifikasi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno, Ima Mahdiah, memberikan klarifikasi terkait beredarnya isu kebijakan empat hari kerja di Jakarta yang dikaitkan dengan tim transisi.

Ima menegaskan bahwa usulan tersebut bukan berasal dari tim transisi, melainkan pandangan pribadi Pakar Tata Kota, Nirwono Joga, yang disampaikan dalam diskusi bersama Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Jakarta pada Selasa (21/1/2025) lalu.

“Kami di Tim Transisi Pramono-Rano tidak pernah membahas ataupun mengusulkan kebijakan 4 hari kerja. Pandangan tersebut adalah hasil diskusi akademis yang disampaikan oleh Pak Nirwono Joga sebagai seorang pakar tata kota, bukan sebagai anggota tim transisi,” ujar Ima dari keterangannya pada Kamis (23/1/2025).

Menurut Ima, usulan itu sebaiknya dipahami sebagai gagasan akademis yang ditujukan untuk menjadi bahan pertimbangan bagi DPRD dan Pemprov DKI Jakarta.

Ia menegaskan bahwa tim transisi memiliki agenda yang lebih spesifik, yaitu memastikan peralihan kepemimpinan berjalan lancar dan menyiapkan program-program prioritas yang dapat langsung dieksekusi setelah Pramono Anung dan Rano Karno dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

Baca juga: Mendagri, DPR dan KPU Sepakat Pramono-Rano Dilantik jadi Gubernur dan Wagub Jakarta 6 Februari 2025

“Fokus tim transisi saat ini adalah mempersiapkan langkah-langkah konkret agar pemerintahan baru dapat langsung bekerja sejak hari pertama menjabat. Program prioritas kami mencakup isu-isu mendesak seperti penanganan banjir, transportasi publik, dan peningkatan kualitas layanan publik,” jelas Ima.

Meski demikian, Ima mengapresiasi pandangan Pak Nirwono yang menyebut bahwa usulan ini telah diterapkan di beberapa negara maju untuk meningkatkan kesehatan mental dan produktivitas masyarakat.

Ia mengatakan bahwa gagasan tersebut dapat menjadi bahan diskusi yang lebih mendalam di masa mendatang antara DPRD dan Pemprov DKI.

“Saya melihat usulan ini menarik untuk dibahas lebih lanjut oleh seluruh stakeholder, tetapi tentu memerlukan kajian yang komprehensif dan melihat konteks Jakarta. Untuk saat ini, kami tegaskan kembali bahwa itu bukan bagian dari agenda tim transisi Pramono-Rano,” pungkas Ima Mahdiah.

Dengan pernyataan ini, Ima berharap masyarakat tidak lagi salah paham terkait isu tersebut. Fokus tim transisi tetap berada pada agenda strategis yang sesuai dengan visi dan misi pemerintahan Pramono Anung-Rano Karno. (faf)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved