Berita Jakarta

Tinggal Menghitung Hari, Tim Transisi Minta Pengisian Jabatan Kosong Ditentukan di Era Pramono-Rano

Temui Pj Gubernur DKI, Tim Transisi Minta Pengisian Kekosongan Jabatan Kepala Dinas-Wali Kota Ditentukan di Era Pramono-Rano

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Tim transisi pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung-Rano Karno menemui Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (16/1/2025). 

Salah satu yang dianggap krusial adalah menunjuk pegawai agar mengisi jabatan definitif yang selama ini kosong. 

Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Wibi Andrino menginginkan Pram-Doel dapat melakukan akselerasi pejabat-pejabat definitif.

Kata dia, masih banyak kepala dinas, wali kota, camat hingga lurah yang kosong dan diisi Pelaksana Tugas (Plt), sehingga terjadi rangkap jabatan.

“Harapan kami, Pak Pram dan Bang Doel itu bisa menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat,” ujar Wibi saat diskusi Ngobrolin Jakarta (Ngojak) bersama Lintas Generasi Aktivis Pro Jakarta, Gedung Gondangdia Lama 25, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (16/1/2025).

Menurutnya, untuk formasi jabatan yang masih dijabat Plt harus cepat diisi oleh pejabat definitif yang memiliki kapabilitas dan etos kerja yang luar biasa. 

"Apalagi, saya juga mendengar Pak Pram hanya akan satu periode, capaian dalam lima tahun ini akan sangat Progresif. Kita akan tunggu,” ucap Ketua DPW NasDem DKI Jakarta..

Dalam diskusi bertajuk ‘Mengawal Program Pembangunan Prioritas 100 Hari Kerja Gubernur-Wakil Gubernur Periode 2024-2029’ politisi muda Partai Nasdem ini berharap, kepemimpinan Pram-Doel di Jakarta bisa berjalan baik dan sukses.

"Dalam konteks saya yang juga sebagai Koordinator Komisi D DPRD DKI Jakarta yang membidangi pembangunan, saya ingin Mas Pram dan Bang Doel mampu merubah fasad-fasad Jakarta, Jakarta menjadi lebih hijau dan rindang, trotoar dan jalannya bagus, hingga tidak ada lagi kabel udara semrawut, jadi semua bisa merasakan Jakarta yang menyenangkan dan aman," ucapnya.

Wibi juga menginginkan, agar sebelum masa jabatan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta berakhir, Teguh Setyabudi harus mampu mengorkestrasi seluruh jajaran agar ketika Pram-Doel resmi menjabat sudah jelas alur koordinasinya.

"Bahkan, kita ketahui juga sudah ada tim transisi. Ini saya kira tentu menjadi bagian mengorkestrasi, mengoordinasikan itu," kata Wibi.

Sementara itu, mewakili Lintas Generasi Aktivis Pro Jakarta, M Syaiful Jihad turut menegaskan pentingnya pengisian pejabat definitif.

"Sebagai catatan, Mas Pram tentu sudah melakukan mapping. Termasuk, adanya pejabat OPD maupun BUMD yang dalam pelaksanaan Pilkada mendukung paslon tertentu, meski secara sembunyi-sembunyi. Ini berhembus di kalangan aktivis Jakarta. Pasti nama-namanya sudah ada di saku Mas Pram," bebernya.

Syaiful yang juga Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS), mengingatkan, agar Pram-Doel dapat segera menyusun Rencana Pembangunan Daerah (RPD) atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk melakukan akselerasi terhadap visi dan misi maupun progam termasuk janji kampanye yang akan direalisasikan.

"Ini akan menjadi dasar, termasuk untuk kebutuhan alokasi anggarannya," pungkasnya.

Seperti diketahui cukup banyak jabatan yang kosong di Pemprov DKI Jakarta. Sebagai contoh Kadisdukcapil DKI Jakarta Budi Awaludin merangkap jabatan sebagai Plt Kadiskominfotik, kemudian Kadis KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati juga mengemban amanah sebagai Asisten Kesra Sekdaprov DKI. (faf)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved