Berita Nasional

Kepala Badan Gizi: Siswa SDN Dukuh 03 Sukoharjo Jateng Keracunan usai Makan Ayam Krispi MBG

Namun, Dadan enggan menjelaskan lebih lanjut adanya potensi zat berbahaya atau salah pengolahan dalam pembuatan ayam krispi. 

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews.com
Ilustrasi keracunan 

Menurutnya, keracunan ini kemungkinan besar karena proses masaknya.

"Isi makan bergizi gratis itu ada nasi, sayur ca wortel, tahu, ayam kentucky dan susu. Kemungkinan besar dari ayam yang belum terlalu matang," ujarnya. 

Lebih lanjut, mengetahui hal itu Kepala Sekolah SD N 03 Dukuh melapor ke puskesmas terdekat untuk dilakukan penanganan pertama.

"Sudah koordinasi dengan puskemas dan SPPG. Kemudian diberikan obat, setelah ini sekolah dan puskesmas Sukoharjo masih dalam pemantauan," tandasnya. 

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sukoharjo, Kunari Mahanani mengatakan data yang ia terima ada kurang lebih 50 siswa yang mengalami keracunan.

"Siswa yang mengalami mual, pusing dan muntah, sekitar 40 sampai 50 siswa-siswi," singkatnya. 

Pemerintah Bakal Datangkan 200 Ribu Sapi Impor

Di sisi lain, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menjelaskan, Presiden RI Prabowo Subianto sebenarnya menginginkan semua anak mendapatkan susu dalam program MBG

Tetapi, produksi susu dalam Negeri belum mencukupi.

Dengan demikian, daripada mengandalkan susu impor pemerintah melakukan substitusi sumber protein susu dengan produk lain.

"Kalau masih impor kita subtitusi dulu sumber protein lain dulu," ucapnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025).

Kemudian Pemerintah kata Sudaryono, secara bertahap mendatangkan sapi hidup dari luar negeri agar produksi susu dalam negeri bisa terus meningkat.

"Sembari kita datangkan sapi hidup supaya bisa produksi dalam negeri," ucapnya. 

Disisi lain, Sudaryono menambahkan jika 2025 ini diharapkan 200 ribu sapi masuk ke Indonesia. Selain dari Australia, sapi didatangkan dari negara lain yang teregistrasi. 

"Ini kan PP nya baru beres kita bisa masukin dari beberapa negara tambahan selain Australia dan negara lain yang teregister. Kita tambah dari negara lain," tandasnya. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved