Ibadah Haji

Prabowo Subianto Berharap Kuota Jemaah Haji bisa Bertambah 10 Ribu

Presiden RI Prabowo Subianto dikabarkan akan melakukan kunjungan ke Arab Saudi pada akhir Januari 2025. 

Warta Kota/Ramadhan
Presiden Prabowo Subianto berharap kuota jemaah haji Indonesia bisa bertambah 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto dikabarkan akan melakukan kunjungan ke Arab Saudi pada akhir Januari 2025. 

Salah satu tujuannya yakni melobi tambahan kuota haji bagi jamaah Indonesia.

"Insyaallah beliau menjelaskan, akhir Januari akan melakukan perjalanan. Kami berharap beliau sampai ke Saudi dan ketemu raja di sana yang menentukan kuota bisa ditambah atau tidak," Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang di Istana Negara, Selasa (7/1/2025) malam. 

Dalam pertemuannya dengan Prabowo, Marwan juga melaporkan soal kondisi dan masa tunggu jamaah haji Indonesia. 

Ia menyebut di Sulawesi Selatan, jamaah harus menunggu 49 tahun untuk bisa berangkat haji.

"Kalau mereka menunggu daftar tunggu itu ya (kalau) keburu, ya (kalau tidak) mungkin almarhum, usianya tidak sampai di situ lagi. Ini yang kita butuhkan, cara mengurainya, satu ya tambahan kuota," ungkapnya. 

Baca juga: Kapan Keberangkatan Jemaah Haji Indonesia 2025? Simak Jadwal Lengkapnya

Maka dari itu, ia pun mendorong pemerintah untuk meyakinkan Arab Saudi agar memberikan kuota tambahan bagi jamaah haji Indonesia.

"Kalau ada tambahan (kuota) 10 ribu atau 5 ribu itu sangat menggembirakan. Beliau (Prabowo) menyambut baik dan dia akan mengagendakan perjalanan tentu para jamaah dan kami di Komisi VIII berharap Bapak Presiden pada pertemuan itu menyampaikan ke pihak Saudi," pungkasnya. 

Sebelumnya, Panitia Kerja (Panja) Haji DPR menemui Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2025).

Diketahui, kedatangannya itu untuk melaporkan biaya perjalanan haji tahun 2025 yang mengalami penurunan.

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi, terlihat Ketua Komisi VIII, Marwan Dasopang, Ketua Panja Haji DPR, Abdul Wahid, Wakil Ketua Panja Haji, Abidin Fikri, serta jajaran panja lain tiba di Istana Negara, Jakarta Pusat sekitar pukul 15.30 WIB.

"Kita melaporkan saja pembahasan panja tentang pembiayaan perjalanan haji untuk tahun 2025. Tentu perjalanan panja yang sudah menetapkan ini kita bisa melakukan koreksi terhadap pembiayaan yang selama ini, jadi ada penurunan," kata Marwan. 

Kemudian Marwan menyebut, Prabowo memang menginginkan agar biaya perjalanan haji tahun 2025 mengalami penurunan.

Tetapi dengan catatan, pelayanan terhadap jamaah haji semakin membaik.

"Kalau tidak ada statement dari Presiden, jangan-jangan ya tidak seperti itu (biaya haji mengalami penurunan)," tuturnya. 

Selanjutnya Marwan mengatakan pemerintah, bersama DPR melakukan efisiensi biaya haji sehingga mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, padahal nilai kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS) saat ini tengah naik.

"Kalau dari sisi kurs yang tahun lalu USD 15.400 sekarang sudah USD 16.000, kemudian berbagai pengenaan pajak di Saudi mestinya ongkos haji naik, tapi kita mendapatkan beberapa poin di item-item pembiayaan haji itu ada yang perlu dikoreksi maka hasilnya turun dari Rp 93,4 juta, tahun lalu sekarang jadi Rp 89,4 juta ya sekitar Rp 4 jutaan turun," tuturnya 

Dengan demikian, dari upaya efisiensi yang telah dilakukan, jemaah hanya membayar sekitar Rp 55 juta dari tahun sebelumnya Rp 56 juta.

Baca juga: Biaya Haji 2025 Sudah Turun, Komisi VIII DPR RI Sebut Presiden Prabowo Masih Belum Puas

"Dikurangi uang daftar awal Rp 25 juta kemudian jemaah mendapatkan virtual akun sekitar Rp 2.100.00 maka jemaah kira-kira melunasi Rp 27.900.000, tergantung jarak embarkasi tapi rata-rata seperti itu," ujarnya.

Selain melaporkan hasil penetapan biaya haji, Marwan juga mengungkapkan, pihaknya juga akan meminta arahan terkait pengawasan haji. 

Ia ingin kualitas perjalanan haji tidak menurun meskipun biayanya mengalami penurunan.

"Tugas kita berikutnya adalah memastikan layanan terhadap jemaah membaik kalaupun turun. Kami ingin arahan cara-cara melakukan pengawasan itu mengawal penyelenggaraan haji seperti apa," tandasnya. 

Sebagai informasi, Komisi VIII DPR dan Kementerian Agama RI resmi menetapkan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 2025 sebesar Rp 55,4 juta yang harus ditanggung setiap jemaah. 

Biaya ini turun sekitar Rp 500 ribu dibanding biaya pada musim haji tahun 2024 sebesar Rp56 juta. 

Adapun Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) ditetapkan sebesar Rp 89.410.258 per jemaah. Biaya ini turun Rp4 juta dari tahun 2024 dari Rp93.410.286. 

Angka tersebut didapat sesuai persetujuan antara Panja Haji Komisi VIII DPR dan Kementerian Agama usai menggelar rapat maraton pembahasan biaya haji sejak pekan lalu. 

Kemenag awalnya mengusulkan biaya haji 1446 Hijriah/2025 sebesar Rp93.389.684 per orang. 

Namun DPR meminta pemerintah untuk menekan biaya haji agar tidak terlalu jauh dengan biaya tahun lalu.

Dalam rapat tersebut, Panja menyetujui Bipih Rp 55,4 juta dari 62 persen total BPIH sebesar Rp89,4 juta.

Sedangkan biaya dari nilai manfaat sebesar 38 persen yakni Rp 34 juta. (m32)

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved