Berita Bekasi

Sempat Diprotes, Pemkot Bekasi Diskon Tes Medical Check Up untuk Calon PPPK Hingga Rp 400 Ribu

Setelah sempat diprotes, akhirnya Pemkot Bekasi menurunkan tarif MCU untuk calon PPPK, karena harga yang tinggi.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Valentino Verry
Wartakotalive/Muhammad Azzam
Penjabat Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad, mengatakan pihaknya menurunkan tarif MCU untuk calon PPPK agar mereka dimudahkan. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi resmi menurunkan tarif atau diskon untuk para Tenaga Kerja Kontrak (TKK) melakukan tes Medical Check Up (MCU) sebagai lanjutan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad mengatakan tarif tersebut turun lebih kurang hingga Rp 400 ribu.

“Kami lebih baik ambil inisiatif dan harga pun kami Alhamdulillah bisa disepakati, kami diskresi Wali Kota dari Rp 800.000 menjadi Rp 394,125 karena itu potongannya persentase,” kata Gani, Selasa (7/1/2025).

Gani menjelaskan pembayaran tersebut hanya dapat dilakukan melalui transfer.

Baca juga: Biaya MCU di RSUD Kabupaten Bekasi Memberatkan Calon PPPK, Ini Kata Ketua DPRD

Hal itu telah diputuskan sesuai aturan yang berlaku.

“Tes itu dibayar secara cashless tidak uang tunai jadi langsung ditransfer ke Bank BJB,” jelasnya.

Gani menuturkan lebih kurang 7.000 orang yang merupakan TKK akan mengikuti tes lanjutan seleksi PPPK tahapan MCU di Stadion Patriot Candrabhaga, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (7/1/2025).

Sejumlah petugas dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) pun dikerahkan guna melakukan pelayanan tersebut.

Baca juga: Caleg DPR RI dari PKS Asal Bekasi Desak MCU untuk Kelompok Rentan Digratiskan

Tes MCU diperkirakan akan rampung dilakukan hingga tujuh hari atau satu minggu.

“Kemungkinan bisa sampai satu minggu (tes MCU) karena kami banyak dan beda dari daerah lain hanya 1.200, atau 3.000 orang, kami itu hampir 8.000,” tuturnya.

Gani menyampaikan upaya tes MCU dilakukan di Stadion Patriot Candrabhaga ini dikarenakan untuk mengkondusifkan operasional di tempat pelayanan awal. 

“Kalau kami biarkan, kami tidak koordinir, tentu akan menimbulkan kegaduhan, misalkan masing-masing semua ke RSUD dan akan terjadi penumpukan seperti SKCK juga akan terjadi penumpukan lebih baik kami atur kami kita lakukan di satu tempat yaitu di GOR (Stadion Patriot Candrabhaga,” ucapnya.

Ilustrasi - Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sedang mengikuti tes.
Ilustrasi - Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sedang mengikuti tes. (Warta Kota)

Gani mengungkapkan secara teknis per hari akan ditargetkan ratusan orang untuk dilakukan tes.

Diharapkan tes tersebut akan berlangsung kondusif.

“Per hari itu lebih kurang 800 orang, kami akan tempuh pokoknya sampai hari terakhir itu kami harus mengupload itu semua bisa terpenuhi,” tutupnya. 

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved