Berita Jakarta

Kisah Dewi, Raden Dewi Sartika 'Hidup' yang Jadi Manekin di Kawasan Kota Tua Sejak 2018

Kisah Dewi, Raden Dewi Sartika 'Hidup' yang Jadi Manekin di Kota Tua Sejak 2018

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Potret Dewi saat bercosplay menjadi Raden Dewi Sartika di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat pada Minggu (29/12/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, TAMANSARI - Mengambil peran sebagai Raden Dewi Sartika, Dewi (38) nampak anggun dengan balutan kebaya dan rambut sanggulnya saat bercosplay di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Ia yang mewarnai seluruh tubuhnya dengan cat dan makeup merwarna merah tembaga itu, nampak mirip dengan perawakan asli pahlawan wanita Indonesia, Dewi Sartika.

Bahkan, ia menjadi cosplayer termirip di Kota Tua, baik dari segi tubuh dan wajahnya. 

Kepada Warta Kota, Dewi menyebut jika dirinya sudah 6 tahun mengambil peran sebagai cosplayer Dewi Sartika.

"Karena dari segi wajah dan postur tubuh sama seperti saya persis dan bukan saya doang yang ngomong ya, karena sudah pernah menang lomba dari segi kemiripan, serta pengunjung-pengunjung wisatawan yang datang mengakuinya," kata Dewi saat ditemui di depan Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (29/12/2024).

Menurut Dewi, dirinya tak sengaja mengambil profesi sebagai manekin atau cosplayer di Kota Tua.

Dulunya, ia bahkan sama sekali tak menyukai sejarah, apalagi mengetahui biografi tokoh-tokoh pahlawan Indonesia.

"Awalnya saya dulu waktu pertama kali masuk ke Kota Tua itu hanya sekedar liburan akhir tahun, terus ngagur, coba deh coba-coba," kata Dewi.

"Tadinya tidak cinta sejarah sama sekali, sejarah saya 0, cuma pas masuk mau nanya-nanya 'Boleh enggak sih jadi cosplayer?', ya nyoba terjun, nyaman," imbuhnya.

Dewi berujar, salah satu yang membuatnya nyaman melakoni profesi ini adalah karena karakter wisatawan tidaklah sama satu dengan yang lainnya.

Sehingga, profesi ini bagi Dewi bukan sekadar untuk difoto kemudian menerima uang, tetapi juga menyiarkan informasi soal tokoh yang diperagainya.

Apalagi, jika pengunjung yang datang adalah anak-anak dengan segudang rasa penasarannya.

"Kami mengedukasi, kasih tahu sejarah kita itu seperti apa, karena rata-rata juga enggak tahu Dewi Sartika, siapa sih dia," kata Dewi.

"Apakah sama kayak Dewi Kwan-In? kebanyakan gitu (penasaran), jadi saya jelaskan," imbuhnya.

Bahkan yang membuat Dewi tercengang, kadang kala ada wisatawan asal Bandung, Jawa Barat yang tak mengenal Dewi Sartika sebagai pahlawan lokal mereka.

Kebanyakan, lanjut Dewi, pahlawan perempuan yang diingat adalah Raden Ajeng Kartini.

"Padahal kan ada banyak di luar itu," jelas Dewi.

Lebih lanjut, Dewi mengakui jika menjadi seorang cosplayer adalah hal yang cukup sulit.

Selain harus tenang kala berlakon sebagai patung, ia juga perlu membuat pewarnaan cat yang tepat agar dirinya benar-benar nampak seperti patung Dewi Sartika.

Termasuk, memilih media cat, makeup, hingga kebaya yang disesuaikan semirip mungkin dengan aslinya.

"Awal-awal memang sulit ya, apalagi yang pakai tiga warna ini (untuk makeup), saya campurkan warna hitam, merah, dan gold. Jadi saya eksperimen sendiri," ungkap Dewi.

Setelah dirasa cocok, barulah Dewi memikirkan bahan-bahan apa saja yang sesuai dengan kulitnya agar tidak menimbulkan iritasi atau gatal-gatal pemamakaian.

Biasanya, Dewi merogoh kocek Rp 170.000 untuk satu minggu pemakaian makeup Dewi Sartika.

Dengan nominal yang tak sedikit bagi Dewi, ia kadang mengalami untung dan juga rugi, tergantung momen hari-hari libur dan acara di Kota Tua.

"Kadang dibilang balik modal kalau liburan seperti ini (Nataru), balik modal, kalau hari biasa ya enggak terlalu," ungkap Dewi.

Kendati demikian, Dewi mengaku tetap melakoni pekerjaan ini karena rasa cinta dan kenyamanan yang dirasakannya.

Untuk informasi, Dewi melakukan cosplay sebagai Raden Dewi Sartika di dekat Cafe Batavia Kota Tua.

Ia memulai pekerjaannya itu sejak pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved