BPJS Kesehatan

Kiki Jalani Persalinan dengan Tenang Berkat Program Jaminan Kesehatan Nasional

Kiki Rizki Septiani memulai kehidupan baru menjadi seorang ibu anak dua setelah melalui proses persalinan secara caesar.

|
dok. BPJS Kesehatan
Kiki Rizki Septiani memulai kehidupan baru menjadi seorang ibu anak dua setelah melalui proses persalinan secara caesar dengan memanfaatkan layanan kesehatan Program JKN. 

WARTAKOTALIVE.COM, KABUPATEN BOGOR - Proses melahirkan menjadi momen yang paling dinantikan bagi seorang wanita.

Mengandung selama sembilan bulan memang sangat ditunggu dalam menyambut kehadiran sang buah hati.

Begitu juga yang dirasakan oleh Kiki Rizki Septiani (30). Di penghujung tahun 2024, Kiki memulai kehidupan baru menjadi seorang ibu anak dua setelah melalui proses persalinan secara caesar di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bogor.

“Saya terdaftar pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) karena sebagai ibu rumah tangga, saya tentu menjadi tanggungan suami saya yang bekerja di perusahaan termasuk untuk jaminan kesehatan saya dan anak-anak.

Kiki sudah berencana akan melahirkan menggunakan jaminan kesehatan dari Program JKN sejak awal saya tahu hamil. 

"Selain karena pengalaman pelayanan yang baik saat lahiran anak pertama dan dari keluarga yang pernah memanfaatkan JKN untuk persalinan juga karena saya tahu biaya persalinan tidak murah apaLagi harus melalui proses caesar,” ujar Kiki, dalam keterangan resmi, Senin (23/12/2024).

Berdasarkan indikasi medis dan kondisi kesehatan Kiki mengharuskan dirinya harus menjalani persalinan dengan pelayanan caesar.

Selama seminggu, Ia mendapatkan perawatan pascapersalinan caesar di rumah sakit. Tidak sampai di situ bayi yang Ia lahirkan harus mendapat perawatan lebih lanjut karena adanya peningkatan bilirubin dalam darah atau disebut bayi kuning. 

Bersyukurnya, Kiki langsung mendaftarkan bayinya ketika lahir dibantu oleh petugas di rumah sakit.

Bayi baru lahir dari ibu peserta JKN wajib didaftarkan paling lambat 28 hari sejak bayi dilahirkan.

“Bayi saya harus lebih lama mendapatkan perawatan di rumah sakit karena ASI yang belum keluar jadi bayi saya kuning. Sampai keadaan membaik jumlah bilirubin normal dengan mendapatkan penyinaran, baru bayi saya bisa dibawa pulang," ucap Kiki.

"Seluruh rangkaian dari persalinan dan tindakan untuk bayi baru lahir saya Alhamdulillah seluruhnya dijamin oleh Program JKN, tidak ada sedikitpun biaya yang ditagihkan pada pasien maupun keluarga sampai kontrol bayi semua dijamin asalkan sesuai indikasi medis dari dokter,” tambah Kiki.

Diakui olehnya bahwa dengan adanya Program JKN, ia dan keluarga sangat tertolong, selain karena mengurus administrasinya yang mudah seluruh pengobatan dapat dijamin sesuai prosedur dan indikasi medis.

Ia tidak membayangkan apabila seluruh tindakan pelayanan kesehatan yang ia dapatkan tidak dijamin oleh JKN yang pasti menimbulkan biaya yang tidak sedikit. 

Dari mulai kontrol kehamilan yang Ia lakukan selama masa kehamilan juga seluruhnya ditanggung oleh Program JKN oleh bidan di puskesmas dan Antenatal Care (ANC) juga sempat dilakukan di klinik dan ditanggung juga tanpa mengeluarkan biaya sedikit pun. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved