Berita Nasional

Kawasan Puncak Macet Parah, Presiden Prabowo tak Setuju Jalan Tol, Gerindra: demi Swasembada Pangan

Presiden Prabowo tegas, menolak pembangunan tol Puncak. Yang mau wisata silahkan bermacet ria.

|
Editor: Valentino Verry
Tangkapan video instagram
Presiden Prabowo Subianto tak setuju dibangun jalan tol baru di kawasan Pucak, Bogor, Jabar, meski mendesak. Kemacetan parah kerap terjadi, seperti pada libur panjang pertengahan September 2024. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bergantinya pemerintahan, berubah pula gaya kepemimpinannya.

Jika Jokowi sangat getol membangun infrastruktur, lain halnya dengan Presiden Prabowo Subianto.

Mantan Menteri Pertahanan itu lebih fokus pada pencapaian swasembada pangan, sama seperti era Presiden Soeharto.

Selain itu Prabowo juga fokus pada pemenuhan makan bergizi gratis untuk anak sekolah.

Program ini menyedot anggaran luar biasa besar setiap tahunnya, maka jangan heran bila infrastruktur terabaikan.

Baca juga: Jadwal Ganjil Genap Puncak Bogor Berlaku Selama 24 Jam di Libur Nataru 2025

Seperti kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selama ini menjadi primadona warga Jabodetabek menghabiskan libur panjang.

Karena itu selalu dilanda kemacetan yang parah, bahkan beberapa waktu lalu makan korban, ada yang meninggal dunia akibat terjebak macet parah.

Jokowi pun setuju dibangun Tol Puncak, namun kini rencana itu kandas.

Ini setelah keluar instruksi dari Presiden Prabowo yang meminta seluruh stakeholder menghentikan sementara seluruh proyek infrastruktur baru, termasuk rencana jalan tol baru.

Baca juga: Libur Nataru, Kepadatan Lalu Lintas di Puncak Bogor Diprediksi pada 18 Desember 2024-4 Januari 2025

Hal itu disampaikan Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan, Sony Sulaksono Wibowo kepada para awak media usai Media Gathering Nataru 2024/2025 ASTRA Infra Group di Amanaia Menteng, Jakarta, Selasa (17/12/24).

"Karena ini studinya belum, makanya kita dari BPJT menahan dulu," ujarnya dikutip dari Kompas.com. 

"Tapi kalau ada instruksi dari Presiden 'Puncak karena sudah urgent, jalan', baru kita jalan," imbuhnya.

Selain itu menurut Sony, selama ini Tol Puncak juga menunggu investor yang berminat untuk membangun.

Baca juga: Antisipasi Kemacetan di Jalur Puncak Selama Libur Nataru, Polres Bogor Bakal Terjunkan 250 Personel

Kata Sony sudah ada investor swasta yang berminat, bahkan PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga tertarik karena potensi ekonomi yang bagus.

"Ya betul. Kalau minat, banyak yang minat, Tapi kan kita cek dulu kelayakannya seperti apa, karena kajian kelayakannya lagi diperiksa oleh Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved