Berita Jakarta

Pro Kontra PPN 12 Persen, Warga Cemas Harga Bahan Pokok Akan Ikut Naik dan Banyak Thrifting Ilegal

Rizky memandang jika nantinya hal itu justru hanya akan membuat daya beli masyarakat menurun

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota
Ilustrasi 

Pasalnya, hal tersebut justru akan membuat kemungkinan bahan pokok juga akan merangkak naik.

"Enggak tahu nih (bahan pokok naik atau enggak), apakah ada faktor lain di luar PPN 12 % sehingga barang pokok naik, apakah subsidi silang entah untuk makan gratis atau apa, tetap saja bakal naik walau enggak akan kena PPN 12 % ," jelas Rizky.

Sementara itu, warga lain bernama Rhama (30), mengaku setuju dengan kenaikan PPN 12 % , asalkan penerapannya bisa lebih selektif.

Pasalnya menurut Rhama, pajak tersebut hanya diterapkan untuk barang-barang mewah.

Sehingga, tidak akan memengaruhi jumlah gajinya.

Namun, Rhama tak menampik jika ia khawatir bahan pokok akan mengalami kenaikan.

"Walaupun yang dikenakan pajak 12?alah barang mewah, tapi pasti akan tetap berdampak ke masyarakat menengah ke bawah, besarannya berapa saya enggak tahu," kata Rhama kepada Warta Kota, Kamis.

Rhama pun berharap, pemerintah bisa lebih selektif lagi terhadap penerapan pajak 12 % .

"Benar yang hanya dituju (barang mewah), apa aja yang dikenakan, perketat lagi aturan pajak dan hukumnya, jangan sampai pengusaha besar banyak yang mengakali pajaknya dan bersekongkol dengan pemerintah yang punya kepentingan," jelas Rhama.

"Karena selama ini masyarakat menengah ke bawah terlalu banyak terbeban pajak," pungkasnya.

Terkait pro kontra tersebut, Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansyah memandang jika kebijakan tersebut dalam jangka pendek tidak akan berefek terhadap kenaikan harga bahan pokok.

Pasalnya, pajak itu hanya dikenakan untuk barangbarang premium dan mewah saja.

"Hanya persoalannya, pengecualian yang tidak kena PPN itu, itu hanya berlaku selama 2 bulan," kata Trubus saat dihubungi Warta Kota, Kamis.

"Padahal kalau 2 bulan itu ya masyarakat belum terasa apa-apa, nanti setelah 2 bulan bagaimana. Nah itu kan mesti akan ada harga-harga akan naik, jadi pro kontra di masyarakat," imbuhnya.

Pasalnya, Trubus berpandangan jika masyarakat mulai meradang dikarenakan saat ini harga bahan pokok kian merangkak naik.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved