Berita Tangerang

Satu Keluarga Tewas di Ciputat Timur Tangsel, Terlihat Harmonis dan Sering Liburan

Polisi masih mendalami motif dibalik tewasnya satu keluarga yang diduga bunuh diri yang beralamat di Kampung Poncol Indah, Ciputat Timur

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
YL (28) dan AH (3), ibu dan anak kasus satu keluarga tewas di kawasan Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan dimakamkan di satu liang lahad di TPU Raudhatul Jannah, Makam Poncol, Senin (16/12/2024). 

Meski begitu, keluarga adiknya tersebut memang terlihat seperti keluarga yang sedang dalam kesusahan. Akhir-akhir ini, Yani mengatakan mereka kerap berpergian ke tempat wisata.

Seingatnya, Ade Fadli dan keluarganya itu baru saja pergi ke Ancol, Jakarta Utara, Monas, Jakarta Pusat dan Ragunan, Jakarta Selatan. "(Keluarganya) rukun, enggak kedengeran (masalah) apa-apa. Makanya saya juga heran kok bisa begini adik saya, gitu," tuturnya.

Yani juga mengenang kenangan terakhirnya bersama Yunita. Malam sebelum ditemukan meninggal, adik dan keponakannya Yani itu sempat main ke rumahnya. Namun, seperti hari-hari biasanya, Yunita tak bercerita apapun kepadanya.

Penyesalannya yakni karena tidak menahan adiknya untuk tidak pulang ke rumahnya jika dia mengetahui kalau ternyata keluarganya ada masalah.

Sering Ikut PKK dan Pengajian

Suasana rumah duka satu keluarga tewas diduga terjerat pinjaman online alias pinjol di Kampung Poncol Indah III, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Senin (16/12/2024).
Suasana rumah duka satu keluarga tewas diduga terjerat pinjaman online alias pinjol di Kampung Poncol Indah III, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Senin (16/12/2024). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Keluarga Ade Fadli ini pun dikenal baik oleh tetangga.

Seorang penjaga warung kelontong yang kerap dipanggil Bude pun menjadi saksi betapa harmonisnya keluarga tersebut.

Ade Fadli dan Yunita bisa dia sebut sebagai keluarga yang berhasil dalam mendidik anaknya yang sopan santun. Meski baru berusia tiga tahun, namun tak ada sifat nakal dari AH.

"Suaminya sopan kalau habis beli (di warungnya), terima kasih selalu itu, sopan. Emang gak tahu kenapa itu, keikut setan jalanan kayaknya. Nggak ada yang nyangka sih semuanya, (keluarganya) santun, nggak arogan," ucap Bude.

Bude pun mengatakan sebagai orang yang tinggal hanya dua rumah dari kediaman korban, selalu melihat Yunita aktif dalam beberapa kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) hingga pengajian.

Bahkan, setiap pagi pun, kata Bude, Yunita kerap keluar rumah untuk sekedar menyuapi anaknya sarapan hingga bersih-bersih teras.

"Si istrinya mah rajin dia, PKK ikut nih. Terus kalau ada pengajian juga ikut. Kalau suaminya kan kerja ya di toko roti gitu," jelasnya.

Mulut Balita Keluar Busa dan Ada Jeratan di Leher, Polisi Dalami Pembunuhan

Polisi masih mendalami kasus satu keluarga tewas di Cirendeu, Ciputat Timur ini.

Dari keterangan warga, si istri sempat bercerita bahwa suaminya terllit pinjol.

Namun, motif tewasnya ketiga korban masih dalam penyelidikan, termasuk motif pembunuhan.

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas M. S. Arifin menceritakan kronologi penemuan jenazah ketiganya. Awalnya, dua kerabat korban mendatangi rumah korban karena air yang tak kunjung menyala karena tombol saklarnya ada di rumah korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved