Warta Pendidikan

Kolaborasi UMB dengan Desa Drawati Wujudkan Air Bersih dan Penerangan Berbasis Energi Terbarukan

Kegiatan tim dari Universitas Mercu Buana ini dibiayai oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia

|
Editor: Feryanto Hadi
ist
Suasana persawahan di Desa Drawati, Paseh, Kabupaten Bandung 

 

WARTAKOTALIVE.COM, BANDUNG-- Tim pengabdian Universitas Mercu Buana Jakarta melakukan kolaborasi dengan masyarakat Desa Drawati, Paseh, Kabupaten Bandung, dalam rangkaian kegiatan pengabdian bertajuk “Kolaborasi Komunitas untuk Keberlanjutan Sumber Air Bersih dan Kemandirian Energi”.

Kegiatan ini dilaksanakan awalnya di bulan Agustus, dilanjutkan pada tanggal 26 – 28 Oktober 2024, bertujuan untuk mengatasi keterbatasan akses air bersih dan penerangan, sekaligus memberikan pelatihan infrastruktur kepada warga.

Kegiatan ini dibiayai oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia, bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan, Bandung.

Tim pengabdian terdiri dari Dr Agung Wahyudi Biantoro (Teknik Sipil Sumber daya air), Akhmad Wahyu D., ST, MT (Teknik Elektro, Energi), Reni Karno Kinasih., ST, MT (T. Sipil transportasi), Dr. Syarif Hidayat, M.Arch (Arsitektur), dan para mahasiswa. 

Agung Wahyudi Biantoro menyampaikan, Desa Drawati yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani menghadapi permasalahan serius dalam hal sumber daya air dan energi. 

Akses terhadap air bersih yang terbatas dan penerangan jalan yang minim menjadi kendala utama, terutama di wilayah yang jauh dari pusat desa (Gambar 1).

“Melalui program ini, kami berharap bisa berkontribusi meningkatkan kualitas hidup warga dengan menyediakan akses air bersih dan penerangan yang berkelanjutan,” jelas Dr. Agung Wahyudi Biantoro, M.T., ketua tim pengabdian.

 “Kami ingin mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan,"imbuhnya

Tahap pertama dari program ini diawali dengan kegiatan sosialisasi bersama warga.

Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman awal tentang pentingnya pemeliharaan pemipaan, keberlanjutan air bersih dan energi terbarukan, serta memperkenalkan teknologi sederhana yang dapat diterapkan untuk mempermudah akses air bersih dan penerangan 

Tim juga menjelaskan tentang konsep dasar sistem filtrasi air multi-lapis dan penggunaan panel surya. Melalui sosialisasi ini, masyarakat diharapkan semakin memahami manfaat yang dapat dirasakan serta pentingnya menjaga fasilitas yang nantinya akan dipasang.

Dalam sesi sosialisasi, tim pengabdian menekankan bahwa teknologi filtrasi air multi-lapis yang dipilih bukan hanya mudah diimplementasikan tetapi juga terjangkau.

Sistem ini menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan, seperti pasir, kerikil, ijuk dan arang aktif, untuk menyaring air dari kotoran, bau, dan zat kimia berbahaya.

Teknologi ini sangat relevan bagi warga Desa Drawati yang menggantungkan hidupnya pada sumber air lokal, namun mengalami keterbatasan dalam hal akses terhadap air yang layak konsumsi.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved