Berita Nasional

Habib Bahar soal Polemik Gus Miftah: Ambil Ilmu yang Baik, Nasihat yang Melenceng Jangan Diambil

Habib Bahar, dalam sebuah tayangan video, menjawab warganet ketika dimintai tanggapan mengenai persoalan Gus Miftah.

Editor: Feryanto Hadi
istimewa
Habib Bahar bin Smith 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Habib Bahar bin Smith turut berkomentar mengenai persoalan yang sedang dialami oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah

Seperti diketahui, Gus Miftah dilanda persoalan pelit hingga membuatnya mundur dari jabatan utusan khusus presiden Prabowo

Selain dianggap merendahkan penjual es bernama Sunhaji, Gus Miftah juga dianggap menghina komedian Yati Pesek dengan kalimat yang tidak pantas

Habib Bahar, dalam sebuah tayangan video, menjawab warganet ketika dimintai tanggapan mengenai persoalan Gus Miftah.

Habib Bahar mengaku tidak ingin ikut-ikutan menyudutkan Gus Miftah

Dia mencoba memandang masalah ini secara obyektif

Baca juga: Pengakuan Korban, Anak Bos Roti di Cakung Jaktim Sering Menganiaya Karyawan: Ngakunya Kebal Hukum

"Kalau dia (Gus Miftah), ya dia dengan caranya dia sendiri. Ana nggak menyalahkan," ujar Habib Bahar dikutip dari tayangan video, Minggu (15/12/2024)

Alih-alih ikut menyalahkan Gus Miftah, Habib Bahar meminta masyarakat untuk melihat persoalan itu dengan bijak

"Kalau ada yang baik dari Gus Miftah ambil, kalau ada yang buruk ya jangan diambil, begitu aja. Karena setiap orang itu ada kebaikan yang dia miliki dan ada juga keburukan yang dia miliki," ungkapnya

Habib Bahar kembali menegaskan bahwa dalam memandang persoalan ini, dia berada kubu yang menyalahkan maupun kubu yang membela

"Ana mandang (masalah ini) secara tengah, nggak ke kanan dan ke kiri. Kalau ada ilmu-ilmu dan kebaikan yang beluai sampaikan, ambil. Tapi kalau ada nasehat-nasehat yang melenceng ya jangan diambil," tandasnya

Tanggapan Novel Bamukmin

Pentolan Alumni 212 Novel Bamukmin sebelumnya juga angkat bicara mengenai persoalan yang saat ini menimpa Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah

Seperti diketahui, Gus Miftah dikecam publik lantaran dianggap merendahkan seorang penjual es teh bernama Sunhaji.

Tidak sampai di sana, rekaman video lain yang menyudutkan Gus Miftah turut diviralkan.

Berbeda dengan tokoh lainnya yang menyalahkan Gus miftah, Novel Bamukmin melihat masalah ini dari sisi lain

Dia menyebut, persoalan mengenal Gus Miftah coba digoreng pihak tertentu untuk menyudutkan pemerintah

"Ada unsur politik di sini, kita melihat ada unsur pemerintahan yang saat ini berkuasa ingin diserang oleh lawan politik," katanya seperti dikutip dari Rakyat Bersuara yang tayang di iNews TV pada Selasa (10/12/2024). 

 Serangan hujatan terhadap Gus Miftah dinilai Novel sangat masif. 

Ia pun melihat serangan itu bukan saja menyasar Miftah, tetapi juga perjuangan dari sisi dakwahnya. 

"Seakan-akan mereka (lawan politik) membentuk opini itu lah dakwah dari kasus Miftah, seperti itu," ujarnya. 

Sebab, sanksi sosial yang kini menyerang Gus Miftah jauh lebih berat ketimbang hanya sanksi hukuman bagi seorang pendakwah. 

"Kalau melihat sanksi hukum bisa diberikan, begitu juga kita melihat daripada dakwah itu yang paling berat diberikan sanksi sosial. Sanksi daripada masyarakat ini sudah tidak mempercayai," ujarnya. 

Maka dari itu, Novel melihat adanya unsur-unsur yang digeser untuk memisahkan agama dengan berbagai sendi kehidupan seperti politik, budaya dan ekonomi.  

"Enggak bisa melepaskan ketuhanan yang maha esa dari segi apapun. Itu adalah konstitusi negara kita, enggak bisa kita menyampingkan unsur ketuhanan apalagi memisahkan politik dari agama, jelas fatwa MUI tahun 2005 tahun nomor 7 sekularisme memisahkan politik dari agama itu haram," pungkasnya. 

Sunhaji Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Miftah

Sunhaji, pedagang es teh asal Magelang yang sempat viral karena direndahkan penceramah Hus Miftah, kini berbalik mendukung Gus Miftah.

Melalui sebuah tayangan video, Sunhaji  meminta agar Prabowo tolak pengunduran diri Gus Miftah.

Sembari menunjukkan raut sedih, Sunhaji mengatakan telah memaafkan Gus Miftah yang dilontarkan pada acara sholawatan di Lapangan drh Soepardi, Sawitan, Mungkid, Kabupaten Magelang beberapa waktu lalu.

Meski awalnya mengaku sakit hati, Sunhaji mendadak sekali meminta agar Gus Miftah tak mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

"Saya menyayangkan Gus Miftah mundur dari kabinet, saya tuh sudah memafkan Gus Miftah dan saling memaafkan," kata Sunhaji sambil terus berusaha mengeluarkan air mata.

Sunhaji warga Dusun Gesari, Desa Banyusari, Grabag, Magelang ini sudah mendapatkan banyak sekali donasi. 

  Mulai dari uang tunai raturan juta sampai diberangkatkan umroh oleh Gus Miftah.

Setelah mendapatkan itu semua, Sunhaji kini meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah.

"Saya minta bapak Prabowo untuk pengunduran diri Gus Miftah tetap di kabinet, saya sudah memaafkan Gus Miftah. Saya mohon bapak Prabowo untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah," kata Sunhaji sambil tetap berusaha menangis

Ditanya Deddy Corbuzier Banyak 'Gus' Bermasalah, Ustaz Felix Siauw: yang Aku Khawatirkan Terjadi

Kasus Gus Miftah yang menghina seorang tukang es, Agus Buntung yang diduga memperkosa 15 wanita hingga Agus Salim korban penyiraman air keras kini menjadi sorotan publik.

Meski ketiganya tidak terkait kasus yang sama. masing-masing memiliki nama yang seragam, yakni memiliki nama Agus atau panggilan Gus.

Deddy Corbuzier dan Ustaz Felix Siauw dalam Podcast Close The Door Corbizier pun mengulas permasalahan tersebut.

Deddy mempertanyakan mengapa sosok yang memiliki nama Agus ataupun Gus kini bermasalah dan viral. 

"Ustaz begini, gimana dengan kasus belakangan ini, yang Namanya Gus, Agus, Agus tuh bermasalah semua?" tanya Deddy Corbuzier sembari tertawa.

Mendengar pertanyaan dari Deddy Corbuzier, Ustaz Felix Siauw ikut tertawa.

Keduanya terkekeh menyadari sejumlah orang yang memiliki nama Agus dan Gus bermasalah semuanya.

Di antaranya Agus yang menjadi korban penyiraman air keras, Agus buntung yang diduga memperkosa 15 wanita hingga Gus Miftah yang menghina seorang pedagang es.

Menjawab pertanyaan Deddy Corbuzier, Ustaz Felix Siauw menyampaikan pandangannya.

"Kenapa akhir-akhir ini ada 'Gus' tuh bermasalah?" ujar Ustaz Felix Siauw.

"Ada dua, dua Agus ini juga lagi bermasalah," tambah Deddy Corbuzier sembari terkekeh.

Ustaz Felix Siauw kemudian menyampaikan kebiasaan baik ketika Gus Miftah hadir dalam sebuah pengajian ataupun acara.

Gus Miftah katanya sering kali memborong dagangan milik pedagang yang berjualan di sana.

"Aku lihat begini, banyak sekali orang-orang.. kan Ketika Gus Miftah melakukan itu (menghina pedagang es) kan aku lihat berita, dan di berita itu kita tahu bahwasanya Gus Miftah itu sering kali memborong dagangan orang," ujar Ustaz Felix Siauw.

"Sering-sering banget," tambah Deddy Corbuzier.

"Jadi ada, apa Namanya, penjual es ataupun penjual makanan segala macamlah itu diborong," tambah Ustaz Felix Siauw lagi.

Kedatangan Gus Miftah pun dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang untuk datang.

Mereka maju ke depan panggung dengan harapan dagangan mereka diborong oleh Gus Miftah

Peristiwa yang viral tersebut pun diungkapkan Ustaz Felix Siauw demikian.

Pedagang es yang belakangan diketahui bernama Sunhaji itu maju ke depan.

Gus Miftah kemudian diminta oleh sejumlah ibu-ibu untuk memborong minuman milik pedagang es itu. 

"Maka kasusnya Waktu itu adalah ada ibu-ibu yang nunjukkin ada satu orang yang jualan es, di tengah-tengah itu (pengajian) 'borong dong-borong dong'," ungkap Ustaz Felix Siauw. 

"Kayak gitu kan ya, seperti biasanya terjadi ini, kan seperti itu," tambahnya.

"Nah ternyata malah di-bully atau di-roasting dan seterusnya," jelas Ustaz Felix Siauw.

"Nah artinya, itu sudah biasa terjadi. Nah ini yang aku bilang bahwasanya kita harus hai-hati dengan sebuah mental, di mana ketika ada orang datang ke sana itu, dia itu sebenarnya mau minya untuk dikasihani," beber Ustaz Felix Siauw.

"Dan ini bukan hanya terjadi di Gus Miftah, maka kita disclaimer kita bukan bahas Gus Miftah, bukan bahas bapaknya juga yang jualan," tambahnya.

"Tapi kita bahas tentang mental orang-orang yang menurut kita 'social problems' yang menurut kita perlu untuk disikapi," jelas Ustaz Felix Siauw.

"Karena ini terjadi juga pada content creator yang menjadikan kesedihan-kesengsaraan sebagai komoditas," jelasnya.

Hal yang dikhawatirkannya bukan terkait perundungan yang dilakukan oleh Gus Miftah.

Tetapi sikap para konten kreator yang mengambil kesempatan dari viralnya kasus Sunhaji.

"Aku bilang gini, yang aku khawatirkan bukan kejadian ini, tapi efeknya yang aku khawatirkan sekarang terjadi nih," ujar Ustaz Felix Siauw.

"Coba Om bayangin ya, sekarang yang ambil exposure terhadap bapak penjual es teh ini berapa banyak?" tanyanya.

"Wadidaw," celoteh Deddy Corbuzier.

"Semua orang part of exposure (mengambil kesempatan)," jawab Ustaz Felix Siauw di akhir tayangan.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved