Berita Jakarta
Sopir Bus AKAP di Terminal Kalideres Jalani Tes Kesehatan, Wajibkan Ada Sopir Bus Cadangan
Terminal Kalideres, Jakarta Barat melakukan pemeriksaan kesehatan para pengemudi sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP) pada Natal dan Tahun Baru.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, KALIDERES — Pihak Terminal Kalideres, Jakarta Barat melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh pengemudi sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang akan berkendara pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menurut Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnain, pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan guna memastikan pengemudi tidak ugal-ugalan saat membawa penumpang.
"Jadi selain kendaraannya kami periksa atau ram check, kami juga melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes urine pengemudi," kata Revi saat ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (10/12/2024).
Revi berujar, pemeriksaan urine dilakukan untuk memastikan pengemudi sehat dan tanpa pengaruh narkoba.
Adapun pemeriksaan itu dilakukan dengan melibatkan sejumlah dinas terkait, seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), Sudin Kesehatan Jakarta Barat, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta.
Apabila ditemukan pengemudi yang sakit atau terpapar narkoba, Revi menegaskan jika ia tak akan memberangkatannya.
"Akan kami ganti dengan pengemudi pengganti," jelas Revi.
Lebih lanjut, untuk meminimalisir kasus kecelakaan lalu lintas, Revi juga menegaskan bahwa pihaknya mewajibkan bus AKAP menyediakan sopir pengganti, minimal 1 orang.
"Bus AKAP rata-rata satu bus itu ada dua pengemudi, karena dia di perjalanan harus mengganti pengemudinya di tempat peristirahatan. Karena kan di sini rutinnya jarak jauh ya, ada yang ke Jawa ataupun ke Sumatera," ungkap Revi.
Adapun untuk mencegah terjadinya kecelakaan itu, Revi menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan rutin terhadap semua bus AKAP yang diberangkatkan.
Pengecekan itu dilakukan setiap hari untuk mengevaluasi kekurangan pada sistem kendaraannya. Baik sistem rem, maupun yang lainnya.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru 2025, Puluhan Bus AKAP di Terminal Kalideres Dilakukan Ramp Check
"Kami juga bertugas di sub terminal, kami melakukan pengecekan terhadap sistem-sistem yang ada di kendaraan tersebut, seperti tadi sistem rem, sistem kemudi, sistem lampu, sistem roda, itu harus berfungsi dengan baik," kata Revi.
"Apabila ditemukan masih yang kurang baik, makanya kami harus perbaiki langsung di tempat. Apabila tidak bisa di tempat, berarti kami harus stop operasi, harus kembali dulu ke pool untuk diperbaiki di bengkel," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, jelang Natal dan Tahun Baru 2024, sejumlah bus Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP) diperiksa kelayakannya (ramp check) oleh pihak Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (10/12/2024).
Pantauan Warta Kota di lokasi, sejumlah bus yang terparkir di terminal, diperiksa secara detail oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) di Terminal Kalideres.
Pemeriksaan itu juga disaksikan oleh pihak kepolisian dan jajaran terkait.
Beberapa pemeriksaan yang dilakukan, di antaranya fungsi wiper kaca, lampu sein, klakson, ketinggian alur ban, ketersediaan alat tanggap darurat (APAR), dan laju kendaraan bus.
Selain itu, pihak terminal juga melakukan pemeriksaan terhadap surat-surat izin pengemudi, kesehatan, hingga tes urine.
Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnain menyebut bahwa pihaknya melakukan 2 kali tahapan pemeriksaan.
Yakni, ramp check pra angkutan Natal 2024 (19 November - 17 Desember 2024) dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dan ramp check masa Nataru (18 Desember 2024 - 5 Januari 2024).
Kali ini, pemeriksaan dilakukan terhadap 20 kendaraan bus AKAP yang berangkat pra angkutan Nataru dengan rute tujuan Jawa dan Sumatera.
"Untuk jumlah armada yang diberangkat setiap hari itu rata-rata 100 sampai 120 unit kendaraan dengan tujuan Sumatera maupun Jawa," kata Revi saat ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Selasa.
Menurut Revi, kendaraan yang layak jalan sebagai angkutan Nataru adalah bus yang semua sistem kemudinya berfungsi dengan baik.
Mulai dari rem, roda, kemudi, hingga lampu haruslah berfungsi dengan baik.
"Jadi bisa digunakan dan tidak dalam kondisi misalnya contohnya rem itu harus bagus ya, karena untuk seperti rem, lampu, roda itu tidak ada toleransi, toleransinya nol ya, kecuali ada alat penunjang di situ," kata Revi.
"Misalnya alat tanggap darurat seperti alat pemadam kebakaran, kemudi, segitiga pengaman, kotak obat, itu (tidak ada) masih bisa kami toleransi, tapi harus segera dilengkapi," imbuhnya.
Namun, apabila ada salah satu fungsi bus yang tidak layak, maka Terminal Kalideres, Jakarta Barat akan menyetop keberangkatannya.
Apabila ingin berangkat, lanjut Revi, mereka harus memperbaiki sistem utamanya terlebih dahulu.
Akan tetapi, Revi menegaskan jika sejauh ini bus yang berangkat dari Terminal Kalideres, sepenuhnya sudah layak uji.
"Alhamdulillah sampai saat ini bus yang diperiksa masih kondisi layak jalan ya, hanya mungkin yang kurang hanya pada alat tanggap darurat," kata Revi.
"Tapi kami sudah bikin surat peringatan supaya segera dilengkapi, ketika nanti kami periksa kembali itu harus sudah lengkap," imbuhnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Presiden Prabowo Didesak Copot Kapolri Jika Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Tidak Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Demo Semakin Rusuh, Halte TransJakarta di Depan Polda Metro Jaya Hangus Dibakar Massa |
![]() |
---|
Pramono Diminta Revisi Pergub KJMU untuk Jangkau Mahasiswa dari Kampus Akreditasi B dan C |
![]() |
---|
Kebutuhan Mendesak, Golkar DKI Jakarta Dukung Pembangunan RS Royal Batavia Cakung |
![]() |
---|
Meninggal Dilindas Rantis Brimob, Cerita Affan Kurniawan Tinggal di Balik Megahnya Gedung Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.