Pilkada Jakarta

Pramono-Rano Siapkan 20 Pengacara untuk Hadapi Gugatan Ridwan Kamil-Suswono di MK

MK bisa menjaga harkat dan marwah demokrasi di Indonesia serta dapat melihat bahwa proses Pilkada di DKI Jakarta

istimewa
Todung Mulya Lubis ditunjuk tim pemenang Pramono Anung-Rano Karno untuk menghadapi sengketa Pilkada Jakarta 2024 

Laporan wartawan wartakotalive.com Yolanda Putri Dewanti

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA — Tim Hukum pasangan Pramono Anung-Rano Karno telah menyiapkan 20 pengacara untuk menghadapi gugatan yang diajukan pasangan Ridwan Kamil-Suswono ke Mahkamah Konstitusi (MK). 

Ketua Tim Hukum pasangan Pramono Anung-Rano Karno, Todung Mulya Lubis mengatakan pihaknya optimis bakal memenangi proses sengketa di MK.

“Banyak advokat mau yang bergabung sama kami, tetapi kan kami proporsional saja mungkin ya 10 sampai 20 orang ya tim kami yang akan mewakili 03,” ucap Todung saat dihubungi Wartakotalive.com, Selasa (10/12/2024).

Pihaknya, kata dia, siap menghadapi proses di MK dengan fokus pada pembuktian bahwa pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta telah berjalan sesuai aturan.

"Kami punya tim hukum yang cukup kuat ya. Dan kami siap untuk berlaga di Mahkamah Konstitusi," ucap Mantan Ketua Tim Hukum Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024 itu.

Dia berharap, MK bisa menjaga harkat dan marwah demokrasi di Indonesia serta dapat melihat bahwa proses Pilkada di DKI Jakarta telah berlangsung secara bersih, adil, dan transparan.

"Tidak ada alasan untuk Mahkamah Konstitusi tidak menerima hasil Pilkada yang sudah diumumkan oleh KPU," ucap dia.

Pengamat Sebut Ridwan Kamil Terjebak Politik Pecah Belah

Langkah Pramono Anung-Rano Karno menyatukan dua kekuatan besar berdampak pada perolehan suara di Pilkada Jakarta.

Hal ini dikatakan Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya memberikan analisa kemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.

Sedangkan, pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono terjebak politik pecah belah.

Yunarto mengungkapkan dua nama yang menempati elektabilitas tinggi di Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Apapun legacy mereka masih tersisa di benak sebagian masyarakat Jakarta ditambah oleh pertarungan keras yang membuat pemilihnya menjadi sangat fanatik menjadi Ahokers ataupun Anak Abah," kata pria yang akrab disapa Toto dikutip dari Youtube TV One News, Minggu (8/12/2024).

Baca juga: Kalah Satu Putaran, Kubu Ridwan Kamil Pastikan Gugat Kemenangan Pramono-Rano ke MK

Oleh karena itu, Toto mengungkapkan pengaruh Anies dan Ahok sangat besar.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved