Berita Jakarta

Kisah Asep Pedagang Terompet, Tiup Asa Selama 24 Tahun di Kolong Flyover Pasar Pagi Asemka

Kisah Asep Pedagang Terompet di Pasar Asemka, Tiup Asa Selama 24 Tahun, Kini Alami Merosotnya Omset

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Asep (55), pedagang terompet musiman di lapak dagangannya, Pasar Asemka, Jakarta Barat pada Senin (9/12/2024). 

"Merosot sejak Covid-19, dulu bisa dapat Rp 10 juta (omzet) lebih 1 bulan," jelasnya.

Kendati demikian, Asep mengaku tak memiliki pilihan lain selain tetap berjualan.

Pasalnya, ia memiliki keluarga yang masih harus dinafkahi.

"Ini juga habis enggak habis harus jual Kalau enggak habis ya buat tahun depan lagi," ungkap dia.

Lebih lanjut, Asep mengaku saat ini ada banyak tantangan bagi penjual musiman seperti dirinya.

Mulai dari musim hujan yang membuat lapaknya tutup beberapa saat, hingga kehadiran online shop yang membuat penjualannya merosot.

"Ya itu online - online bikin lapak sepi. Apalagi musim hujan gini, orang enggak ada yang datang," kata Asep 

"Jadi Rp 50 juta mah boro-boro dapat," imbuhnya. 

Walhasil, Asep tidak bisa memperbanyak barang dagangannya dengan berjualan barang lain di luar terompet.

Padahal dahulu, Asep bisa menjual berbagai jenis pernak-pernik Nataru dalam 1 lapak.

"Modalnya enggak cukup, mau gimana," pungkasnya.

Meriahnya Pernak-pernk Natal dan Tahun Baru di Pasar Asemka

Jelang musim Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Pasar Asemka, Jakarta Barat, ramai dipenuhi oleh pedagang musiman yang menjual berbagai pernak-pernik khas Nataru.

Pantauan Warta Kota di lokasi, para pedagang nampak membuka lapak di bawah flyover Pasar Pagi. 

Lapak-lapak tersebut didirikan papan-papan yang dibuat seperti panggung. Sementara bagian atapnya, ditutupi oleh terpal.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved