Audiensi dengan Menteri PKP, Apersi Tegaskan Dukung Program 3 Juta Rumah

Ketua Umum Apersi, Junaidi Abdillah menyatakan audiensi tersebut merupakan bagian dari kordinasi dengan Kementerian PKP terkait Program 3 Juta Rumah.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Jajaran pengurus DPP Apersi melakukan audiensi ke Kementerian Perumahan Kawasan dan Permukiman (PKP) pada Jum’at sore (11/12/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM — Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) melakukan audiensi ke Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) pada Jum’at sore (11/12/2024). 

Ketua Umum Apersi, Junaidi Abdillah menyatakan pertemuan tersebut merupakan bagian dari kordinasi dengan Kementerian PKP terkait Program 3 Juta Rumah.

Pertemuan ini di pimpin langsung oleh Menteri Maruarar Sirait didampingi Wakil Menteri Fahri Hamzah, serta para dirjen dan direktur Kementerian PKP. 

Dalam audiensi ini, Junaidi Abdillah menegaskan kepada Menteri Maruarar Sirait bahwa Apersi konsisten mendukkung Program 3 Juta Rumah.

“Kami menjelaskan, sejak berdirinya Apersi hingga sekarang kita merupakan asosiasi yang anggotanya fokus membangun rumah terjangkau untuk masyarakat dan khususnya rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui KPR FLPP,” kata Junaidi Abdillah dalam pernyataan resminya.

Junaidi menambahkan bahwa pada rentang waktu 2020 hingga 2024 ini Apersi sudah membangun atau merealisasikan sekitar 660 ribu unit rumah sederhana dan rumah subsidi melalui KPR FLPP (Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan).  

Apersi2-8 Des
Suasana audiensi jajaran pengurus DPP Apersi dengan Kementerian Perumahan Kawasan dan Permukiman (PKP) pada Jum’at sore (11/12/2024).

Selain itu, Apersi juga mengapresiasi langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh Kementerian PKP terkait Program 3 Juta Rumah.

Menurutnya proram mulia ini, 3 Juta rumah dapat terwujud jika seluruh para pemangku kepentingan perumahan berkolaborasi.

“Seperti  adanya sinkronisasi regulasi di level pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Misal, dalam rencana penghapusan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar 5 persen bagi rumah MBR.” tegasnya.

Baca juga: Pesawat Presiden Suriah Bashar al-Assad Diduga Ditembak Jatuh, Terekam Pergerakan Tak Lazim

Baca juga: PBNU Sebut Sikap Gus Miftah Kesatria Karena Rela Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Hal lain yang juga disampaikan Apersi adalah perhatian khusus kepada masyarakat yang selama ini belum bisa menikmati pembiayaan dari perbankan yaitu segmen non bankable dan non fixs income untuk mendapatkan rumah.

Junaidi berharap dengan adanya Kementerian PKP semua kendala yang selama ini masih menghantui pembangunan rumah subsidi dapat terselesaikan.

“Semoga hambatan hambatan terkait program rumah KPR bersubsidi dapat diminamlis sehingga tak memberatkan dunia usaha,” tandasnya.

Apersi berharap Program 3 Juta Rumah sebaiknya menjadi program strategis pemerintah dan diperlukan perlakukan khusus lex spesialis terakit aturan dan kebijaknnya.

“Kami berterimakasih kepad Kementerian PKP, khu7snya kepada pak menteri dan wamen yang sejak menjabat langsung bergerak cepat dan melaukan sinergi dengan ekositem perumahan,” imbuhnya.  

Baca juga: Untuk Wujudkan Moana Jadi Anak Hebat, Ria Ricis Daftarkan Segudang Kegiatan

Baca juga: Terungkap Sosok Pembisik Darurat Militer di Korea Selatan, Menteri Pertahanan Dicekal

Sebelumnya pada Dialog InteraktiF Program 3 Juta Rumah beberap waktu lalu, Menteri Maruarar Sirait menegaskan bahwa dukungan dan kerja sama dari semua pihak sangat penting dalam mewujudkan Program 3 Juta Rumah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved