Berita Bekasi

Misterius, OTK Teror Warga Kota Bekasi Lempar Bom Molotov dan Siram Air Keras, Polisi Sulit Tangkap

Seorang warga Kota Bekasi mengalami peristiwa misterius, tanpa sebab mendapat teror orang tak dikenal (OTK). Kini disiram air keras hingga 60 persen

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Valentino Verry
warta kota/rendy rutama
Seorang warga Kota Bekasi berinisial T memperlihatkan laporan yang sudah dibuat di Mapolsek Medan Satria, Kota Bekasi, Rabu (4/12/2024). Menurutnya, sang kakak mengalami teror dari OTK disiram air keras dengan luka 60 persen, namun polisi diam saja. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Kasihan nasib seorang laki-laki berinisial VU (38) yang bertempat tinggal di Perumahan Pejuang Pratama, Jalan Pratama 2, RT 01 RW 06, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi.

Sebab VU sejak awal Agustus 2024 hingga kini, Kamis (5/12/2024) kerap menjadi sasaran teror oleh orang tidak dikenal (OTK).

Terbaru, Adik korban, T (34) mengatakan VU menjadi korban penyiraman air keras oleh OTK ketika hendak berangkat kerja pada Sabtu (30/12/2024), sekitar pukul 07.00 WIB dengan jarak lebih kurang 500 meter dari tempat tinggalnya.

Baca juga: Wartawan Bocor Alus Tempo Diteror OTK saat Berkendara di Beji Depok, Ini Kata Polisi

Baca juga: Lagi Nongkrong di Jalan Puri Indah Raya Jakbar, Pemuda Ditusuk OTK Pakai Badik hingga Luka Parah

VU mengalami luka bakar yang mendominasi pada bagian wajah imbas siraman tersebut. 

“Abang saya mengalami luka bakar hingga 60 persen, lukanya ada di muka, paha, tangan, sampai ke alat vital,” kata T.

Sebagai informasi, aksi teror perdana dijelaskan adik ipar korban, Efrinaldi (35).

Menurut Efrinaldi, teror terjadi dalam bentuk pengrusakan mobil milik VU yang saat itu terparkir di depan kediaman.

Pengerusakan itu ialah menyasar empat ban mobil milik korban yang ditusuk menggunakan pisau oleh pelaku.

“Pertama itu ban mobil ditusuk seluruhnya (empat ban),” kata Efrinaldi.

Efrinaldi menjelaskan peristiwa kedua terjadi pada September 2024 dengan teror yang dilakukan pelemparan batu di bagian kaca depan mobil hingga pecah.

Aksi kedua, pelaku beraksi sekitar pukul 03.30 WIB saat suasana di sekitar lokasi kejadian tidak ada orang melintas.

Lalu aksi ketiga, kedua, dan kelima berlangsung bulan Oktober 2024.

Saat aksi ketiga, teror dilakukan dengan pelemparan martil atau palu ke bagian kaca belakang mobil.

Ketika aksi ketiga berlangsung, rupanya kaca mobil tersebut tidak pecah, dan teror keempat dilakukan tindakan serupa hingga membuat kaca hancur.

“Pokoknya yang ketiga kaca tidak pecah, keempat langsung pecah, dan kelima yang baru itu dilempar bom molotov,” jelasnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved