Berita Video

VIDEO Kubu Ridwan Kamil-Suswono Sambangi Bawaslu Jakarta

Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mendatangi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Fredderix Luttex

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mendatangi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).

Adapun kedatangan mereka untuk menanyakan terkait progres laporan atas dugaan kecurangan yang terjadi di Pilkada Jakarta 2024.

Koordinator Tim Pemenangan RIDO yakni Ramdan Alamsyah mengungkapkan, jika pihaknya meminta ketegasan dari Bawaslu Jakarta atas laporan yang mereka berikan beberapa waktu lalu.

"Jika ada perbaikan atau sudah diregistrasi segera sampaikan ke Kami. Tapi sampai hari ini tidak ada informasi penanganan laporan Kami. Dalam hal ini Bawaslu Kota, kami menilai bekerja secara asal asalan," tuturnya. 

"Menjalankan tugas dan kewenangannya dengan tidak profesional, ini masuk dalam dugaan melanggar kode etik," sambungnya. 

Kemudian Ramdan menilai, tidak adanya koordinasi yang baik antara Bawaslu Kota dan Bawaslu DKI Jakarta. 

Baca juga: VIDEO Sachrudin-Maryono Resmi Menangkan Pilkada 2024 di Kota Tangerang

Sehingga kata dia, sehingga laporan tim RIDO tidak diproses dengan baik. 

"Kami menduga tidak ada koordinasi dan monitoring yang baik dari
Bawaslu DKI kepada jajaran di Bawaslu Kota maupun kecamatan. Dengan lambanya proses penanganan yang hingga saat ini," katanya. 

Selanjutnya Ramdan pun membeberkan, ada sejumlah laporan dugaan kecurangan yang dinilai dilakukan oleh petugas.

Misalnya kata Ramdan, soal formulir C6 yang tidak dibagikan secara merata kepada masyarakat Jakarta dan pendukung RIDO. 

"Kami mempertanyakan hasil pengawasan Bawaslu DKI Jakarta terkait Pembagian C6 (C-Pemberitahuan) oleh KPPS kepada warga, banyak pendukung kami tidak mendapatkan C Pemberitahuan, ada indikasi pembagian C Pemberitahuan oleh KPPS bermasalah, hal ini menyebabkan partisipasi pemilih diindikasi menurun di bawah 50 persen,"jelasnya.

Baca juga: Waspada Flu Singapura Pada Anak, Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahan 

Dengan demikian, Ramdan meminta pihak Bawaslu Jakarta angkat bicara dengan adanya persoalan yang terjadi saat ini. 

"Kami minta Ketua Bawaslu
DKI serta Divisi pengawasan pencegahan, untuk jelaskan mengenai kejadian kericuhan semua ini," katanya. 

"Dengan berbagai permasalahan yang ada, Pilkada DKI Jakarta 2024, Pembagian C Pemberitahuan tidak jelas, partisipasi pemilih rendah, ini pemilihan menjadi dipertanyakan legitimacy Pilkada, Pasion tidak mendapat dukungan yang baik dari warga, sehingga dengan berbagai permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan Pemilihan Ulang,"pungkasnya. (m32)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved