Kisah Inspiratif

Kiat Sukses Dr Saleh di Dunia Pengacara, dari Pengacara Korporasi hingga Sengketa Pemilu

Kiat Sukses Dr Saleh di Dunia Pengacara, dari Pengacara Korporasi hingga Sengketa Pemilu

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Advokat. Dr. Saleh SH, MH 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Nama Dr. Saleh SH, MH patut diperhitungkan di dunia hukum, terutama dalam dunia hukum. 

Sepanjang kariernya, ia dikenal sebagai pengacara yang sering menangani perkara besar dan kompleks. Kliennya berasal dari berbagai kalangan, termasuk korporasi BUMN, perusahaan swasta, individu, serta instansi pemerintah.

Bahkan, sejumlah pejabat tinggi seperti Menteri, Gubernur, Bupati, dan Walikota mempercayakan kasus-kasus mereka padanya.

Salah satu klien terkenal Saleh adalah Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, yang ia bantu dalam menangani berbagai masalah hukum.

Selain itu, Saleh juga pernah ditunjuk sebagai pengacara Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dalam sejumlah kasus sengketa Pemilu, termasuk gugatan yang diajukan PDI Perjuangan terkait pencalonan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

Gugatan tersebut, yang tercatat dengan nomor perkara 133/G/TF/2024/PTUN.JKT di PTUN Jakarta, berhasil dimenangkan oleh Saleh.

Ia juga menangani kasus besar lainnya yang melibatkan KPU RI sebagai Tergugat II dalam perkara dengan nomor 1033/PDT/2024/PT.DKI terkait dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi.

"Mengabdi sebagai pengacara handal, kita harus terus belajar dan tidak ada kata puas dalam pencapaian," ujar Saleh, berbagi filosofi hidupnya, Kamis (7/11/2024).

Karier dan Prinsip Kerja 

Saleh memulai kariernya sebagai pengacara pada tahun 2003, dan pada 2007 ia mendirikan firma hukumnya sendiri, Law Office Saleh and Partners, di Gedung Soho Pancoran, Jakarta Selatan.

“Kami tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah kami capai. Kami selalu berusaha untuk terus berkembang, bermimpi, dan membuat lompatan jauh ke depan," tegas Saleh.

Menurutnya, ada tiga prinsip utama yang ia pegang dalam setiap kasus yang ditangani.

Pertama adalah ketelitian, yang ia anggap sangat penting dalam menangani perkara hukum.

"Kami tahu klien datang kepada kami karena ada masalah, jadi kami harus teliti-setiap titik, koma, dan tanggal harus tercatat dengan jelas," ungkap Saleh.

Ia mengajarkan prinsip ini kepada semua rekan-rekan di kantornya agar kebiasaan teliti ini menjadi budaya kerja.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved