Berita Jakarta
Warga Geger, WNA Swiss Tewas dalam Kamar Indekos di Tanjung Priok Jakut, Begini Penjelasan Polisi
Penemuan tersebut terjadi pada Jumat (1/11/2024) malam hingga akhirnya membuat geger warga setempat.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Mayat wanita bernama Nami atau NM (55) itu diketahui merupakan seorang asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di rumah majikannya.
NM diketahui sempat mengirimkan pesan singkat melalui WhatsApp (WA) kepada sopir majikannya, IR sebelum ditemukan tewas di dalam toren.
Penemuan mayat itu sendiri berawal dari rumah yang tampak gelap gulita seharian seperti yang dilihat Maman, seorang warga yang memiliki warung berjarak sekitar 20 meter.
Padahal, lampu rumah di Jalan Janur Hijau I, RT 01 RW 01 Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara itu biasanya selalu menyala meskipun ditinggal penghuninya.
"Makanya memang kok seharian gelap, lampunya nggak nyala. Tahu-tahu tadi pagi ramai, sopirnya datang, polisi datang, ternyata ada mayat pembantunya," kata Maman.
Senada, salah seorang warga kompleks yang tinggal di depan rumah tempat penemuan jasad korban juga mengungkapkan kecurigaannya.
Menurut pria yang enggan menyebutkan namanya itu, biasanya korban sering keluar rumah dan menyapa warga lain yang melintas.
"Sudah biasa kan kalau keluar gitu say hello saja ya, cuman kok udah hampir dua hari kelihatannya gelap, lampu nggak ada yang dinyalain," katanya.
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengatakan, korban sempat mengirimkan pesan berisi ajakan untuk membersihkan toren.
Baca juga: Heboh Mayat Wanita Tanpa Busana Dalam Toren di Kelapa Gading Jakut, Berawal dari Bau Busuk
Namun, IR menolak ajakan NM dengan alasan kondisi cuaca terlalu panas untuk membersihkan toren air yang ditempatkan di rooftop lantai 3 rumah tersebut.
"Rabu siang, tepatnya tanggal 23 Oktober itu korban masih komunikasi dengan sopir, jadi memang hasil chat yang ada di WA itu memang korban mengajak membersihkan toren di rumah tersebut," ucap Maulana di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Namun dari pihak sopir menyampaikan bahwa nanti pagi hari saja kita membersihkannya karena kalau siang panas," sambung Kapolsek.
Kamis pagi, sang sopir dihubungi majikan yang sedang berobat di Malaysia untuk mengecek ke rumah.
Sebab, korban NM tak kunjung menjawab ketika dihubungi sang majikan.
Untuk diketahui, korban NM sudah bekerja 1,5 tahun di rumah itu dan memang menetap di sana.
Pagar Pembatas Stasiun Cikini Belum Beres Ditinggikan 1,7 Meter, Masyarakat Bandel Tetap Loncati |
![]() |
---|
Rano Karno Minta Dishub Jakarta Lalin ke Museum Bahari Nyaman, Operasional Truk dan Kontainer Diatur |
![]() |
---|
Bank Jakarta Pastikan Penyaluran Bansos Lebih Mudah dan Aman Lewat Layanan Digital |
![]() |
---|
Pedagang Cilok Dianiaya dan Gerobaknya Rusak, Polisi Buru Preman di Bunderan HI Jakpus |
![]() |
---|
Permudah Pengerukan Sungai, Rano Karno Minta Jembatan di Jakarta Bisa Buka Tutup Seperti di Belanda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.