Berita Jakarta

DPRD Wanti-wanti Jakpro Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Rampung di 2025

DPRD Jakarta ingatkan Jakpro agar proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai bisa selesai tepat waktu.

dok. DPRD DKI
Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Dimaz Raditya Soesatyo (kiri pakai kacamata) saat meninjau pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai, Kamis (31/10/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - DPRD DKI Jakarta mewanti-wanti PT Jakarta Propertindo (Jakpro) agar proyek pembangunan jalur Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai selesai tepat waktu.

Jangan sampai proyek pembangunan ini molor karena bisa merugikan pemerintah ataupun masyarakat yang ingin menggunakan transportasi publik.

Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Dimaz Raditya Soesatyo mendorong pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B untuk bisa dirampungkan.

Dimaz mengaku, sudah meninjau pembangunan jalur yang sedang dikerjakan perseroan daerah itu pada Kamis (31/10/2024).

“Kami sudah melihat progres pembangunan, ke depan, kami bisa lebih bijak arah anggaran ke Jakpro untuk menuntaskan pembangunan,” ujar Dimaz pada Minggu (3/11/2024).

Baca juga: Ditinjau Gibran, Pj Gubernur DKI Teguh Pastikan Proyek LRT dan CYESC Selesai Tepat Waktu

Dimaz mengatakan, tentunya DPRD DKI Jakarta akan mengedepankan penggunaan anggaran untuk kepentingan masyarakat.

Hal ini dilakukan demi m mewujudkan transportasi publik yang aman dan nyaman. 

“Mudah-mudahan juga integrasi transportasi ini bisa tercapai,” ucap Dimaz dari Partai Golkar ini.

Dalam kunjungan tersebut, pimpinan dan anggota Komisi C mencoba kereta LRT dengan rute Pegangsaan Dua-Velodrome.

Di dalam gerbong, para wakil rakyat yang membidangi anggaran dan keuangan itu terlibat perbincangan ringan dengan Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin.

Baca juga: 10 Tahun Jokowi, MTZ Minta Rute MRT-LRT Diperluas dan Mikrotrans Diperbanyak

“Kami terus konstruksi, kini pembangunan itu telah tercapai 33 persen. Prosesnya dengan mempertahankan kecepatan waktu sesuai timeline. Ke depan, lebih akseleratif lagi. Alhamdulillah tidak ada tantangan,” kata Iwan.

Hambatan yang dihadapi, ungkap Iwan, bisa dikelola secara baik.

Terutama bagi pengguna jalan dan masyarakat sekitar area proyek, bahkan PT LRT Jakarta selaku pengelola kereta ini terus bersosialisasi untuk membangun pemahaman bersama masyarakat.

“Desain LRT ini di atas. Tidak ada underground. Semua elevated. Panjangnya 6,4 kilometer. Jumlah stasiun 5,” beber Iwan.

Setiap stasiun dikonsep terintegrasi dengan moda angkutan lain, seperti Transjakarta, dan conecting dengan kereta.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved