Berita Nasional

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Aliansi Kebangsaan Ajak Cendikiawan Pecahkan Persoalan Bangsa

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Aliansi Kebangsaan Ajak Intelektual Pecahkan Persoalan Bangsa. Kaum cendekiawan mampu ambil peran.

Editor: Dodi Hasanuddin
Istimewa
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Aliansi Kebangsaan Ajak Cendikiawan Pecahkan Persoalan Bangsa 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2024 bertepatan dengan ulang tahun ke-14 Aliansi Kebangsaan.

Dalam peringatan Sumpah Pemuda sekaligus HUT ke-14 Aliansi Kebangsaan, Pontjo Sutowo Ketua Aliansi Kebangsaan mengajak para cendekiawan atau intelektual untuk kembali terpanggil dalam memecahkan persoalan-persoalan mendasar yang dihadapi bangsa dan negara.

Hal ini ditujukan dalam upaya mewujudkan cita-cita proklamasi berdasarkan Pancasila.

Baca juga: Peringati Sumpah Pemuda, PNM Gandeng Pemuda dalam Konservasi Terumbu Karang di Ambon

Hal tersebut disampaikan Pontjo Sutowo dalam peringatan HUT ke-14 Aliansi Kebangsaan di Jakarta, Selasa (29/10/2024).

Pada acara yang bertema “Transformasi Perekonomian Indonesia melalui Ekonomi Pengetahuan menuju Kemakmuran yang Inklusif” dihadiri sejumlah menteri dan tokoh nasional.

Di antaranyaa adalah Menteri Agama Nazarudin Umar, pengusaha Aburizal Bakrie, Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Prof. Daniel Murdiyarso, dan Ketua KADIN Anindya Bakrie.

Pontjo menjelaskan, bila kaum terpelajar, sebagai minoritas kreatif (creative minority) pada masa
lalu, mampu bangkit merespon tantangan zamannya, lantas apa respon kaum terpelajar/cendekiawan saat ini terhadap berbagai problematika kebangsan dan
kenegaraan yang muncul setelah 79 tahun kita merdeka?

Baca juga: Peringati Sumpah Pemuda, Presidium Canga Muda Ingatkan Pentingnya Kerukunan Beragama di Maluku Utara

Dengan “otoritas intelektual” yang dimiliki, ia percaya kaum cendekiawan mampu ambil peran
dalam perjuangan menjawab tantangan ini.

Berangkat dari kehendak untuk turut mengarusutamakan epistemologi Pancasila sebagai paradigma Pembangunan Nasional, mendorong transformasi ekonomi pengetahuan serta mengembangkan perangai ilmiah (scientific temper) kaum muda, Aliansi Kebangsaan dengan didukung oleh beberapa tokoh nasional yang peduli dengan masalah-masalah kebangsaan Indonesia, telah meluncurkan
inisiatif “Dana Darma Pancasila” pada tanggal 28 Oktober 2023 yang lalu.

"Inisiatif ini dimaksudkan untuk memberi bantuan dana penelitan dan kerja ilmiah dalam isu-isu
yang terkait dengan Tiga Ranah Peradaban berdasarkan Pancasila (tata nilai, tata
kelola, dan tata sejahtera)," kata Pontjo Sutowo.

Pontjo menyatakan bahwa Aliansi Kebangsaan juga ikut mendorong peningkatan nilai tambah ekonomi bagi pengelolaan sumber daya alam yang dimiliki dengan memanfaatkan sains,
teknologi, dan inovasi.

Baca juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Faldo Maldini: Keragaman Merupakan Modal Besar Menuju Indonesia Jaya

Sebagai bentuk apresiasi terhadap para pelaku UMKM yang telah menunjukkan kinerja mengagumkan dengan berbagai inovasi dan kreativitasnya, pada kesempatan peringatan Ulang Tahun ke-14 ini, Aliansi Kebangsaan memfasilitasi UMKM untuk mengenalkan produk-produk inovasinya.

"Aliansi Kebangsaan yang didirikan pada tanggal 28 Oktober 2010 didasari oleh kepedulian para pendirinya, sekelompok kaum cendekiawan, untuk ikut memajukan kebangsaan yang berperadaban berdasarkan Pancasila dalam rangka mewujudkan cita-cita Proklamasi yakni Indonesia yang “merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," tuturnya.

Semangat Kebangsaan Mulai Pudar

Pontjo menjelaskan, setelah 96 tahun Sumpah Pemuda diikrarkan, harus diakui kebangsaan kita
masih menghadapi berbagai masalah.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved