Kabinet Merah Putih

Malam Pertama Akmil di Magelang, Raja Juli Ungkap Hanya Makan Malam Tanpa Prabowo-Gibran

Para menteri, wakil menteri, kepala lembaga hingga utusan khusus Presiden mengadakan makan malam bersama di  Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.

Warta Kota/Alfian Firmansyah
Momen Mobil Presiden Prabowo saat meninggalkan Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024) malam. 

WARTAKOTALIVE.COM, MAGELANG - Para menteri, wakil menteri, kepala lembaga hingga utusan khusus Presiden mengadakan makan malam bersama di  Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024) malam. 

Hal ini disampaikan oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kamis (24/10/2024) malam. 

Raja Juli berujar, agenda di Akmil Magelang pada malam pertama hanya makan malam bersama, dan tidak ada agenda khusus.

"Cuma makan malam sambil silaturahmi ngobrol-ngobrol. Kemudian acara bebas, tidak ada agenda," ucapnya. 

Kemudian Raja Juli mengatakan, terdapat agenda makan malam bersama, tetapi tanpa kehadiran Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

"Hanya menteri dan wamen serta kepala/wakil kepala badan. Pak Presiden dan Mas Wapres tidak ikut serta," tuturnya. 

Disisi lain Raja Juli menambahkan, jika  tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi kegiatan di Akademi Militer Magelang tersebut. 

Namun ia mengaku, hanya akan mempersiapkan istirahat yang cukup untuk esok hari. 

"Tidak ada pesiapan khusus kecuali malam ini bisa istirahat dengan nyenyak agar besok bisa konsentrasi penuh mengikuti pengarahan Pak Presiden dan sesi lainnya. Tentu besok bawa buku dan pulpen untuk mencatat hal-hal penting," imbuhnya. 

Baca juga: Pakai Maung Pindad, Prabowo Tiba di Akademi Militer Magelang, Lambaikan Tangan Sapa Warga

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto dan para menteri Kabinet Merah Putih akan melaksanakan kegiatan pembekalan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pada Kamis hingga Minggu 27-30 Oktober 2024.

Prabowo pun menjelaskan alasan dirinya, yang hendak mengkemahkan para menteri di Lembah Tidar, alias Akademi Militer Magelang.

Menurut Prabowo, kerja sama tim antara semua anggota kabinet dan keberanian sangat penting dalam memulai kerja pemerintah.

"Untuk itu, dalam waktu dekat saya akan mengajak saudara-saudara ke Magelang di mana kita akan melaksanakan beberapa hari menambah pembekalan, kemudian kita akan adakan koordinasi-koordinasi di tempat di Magelang, Jawa Tengah, kawasan Akademi Militer," kata Prabowo dalam rapat Kabinet Merah Putih perdana di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2024).

Magelang sendiri kata Prabowo, adalah salah satu pusat perlawanan terhadap penjajah.

Ia ingin semangat keberanian itu bisa diadopsi oleh para anggota kabinetnya.

“Dan daerah Magelang merupakan suatu sentra perlawanan kita terhadap penjajah mulai ratusan tahun dikenal sebagai dearah perjuangannya Pangeran Diponegoro di antara lima gunung itu. Saya kira cukup membawa suatu aura tradisi keberanian, tradisi heroisme, tradisi cinta Tanah Air,” jelasnya.

Soal keberanian sendiri, Prabowo dalam rapat perdana itu mengatakan, bahwa para menteri harus berani dan tidak ragu untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

Sebab, menurut Prabowo, birokrasi di pemerintahan seringkali dianggap mempersulit, bukan mempermudah keperluan rakyat.

“Bahkan ada yang mengatakan kalau bisa dibikin sulit kenapa dibikin mudah. Ini saya minta menteri-menteri sekarang mari kita lebih berani, tidak ragu ragu untuk memberi pelayanan terbaik untuk rakyat kita. Kalau Anda tidak puas dengan pejabat pejabat di bawah anda, laporkan, kita segera ganti,” kata Prabowo.

“Begitu banyak orang yang mau mengabdi. Tidak ada orang di sini yang kebal. Yang tidak patuh, tidak bekerja keras untuk bangsa dan negara dan raykat, saudara saya beri wewenang, copot dan suruh tinggal di rumah saja dari pada bikin susah kita," tambahnya.

Selanjutnya Prabowo dalam rapat kabinet perdana itu juga meminta, agar semua menteri untuk efisien dalam mengelola anggaran dengan tidak banyak mengadakan acara-acara seremonial dan perjalanan luar negeri.

“Saya minta menteri keuangan saya minta semua Menteri Koordinator, saya minta semua Menteri telusuri lagi alokasi APBN. Pelajari lagi DIPA, Pelajari lagi. Saya minta detail kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, terlalu banyak seminar, terlalu banyak sarasehan, terlalu banyak konferensi, terlalu banyak perjalanan luar negeri, mohon dikurangi,” imbuhnya. (m32)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved