Berita Nasional
Relawan Gibran Geram Disertasi Hasto di UI Bahas Ambisi Kekuasaan Jokowi:Isinya Kebencian dan Fitnah
Pangeran Mangkubumi menilai, isi disertasi tersebut merupakan berupaya membawa suasana kebatinan pribadinya ke dalam ranah metodelogi akademis
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Wasekjen DPP GibranKu, Pangeran Mangkubumi mengkritik disertasi doktoral Sekjen PDIP, Hasto Kristiyato yang dipaparkan di Universitas Indonesia kemarin, yang memuat narasi yang menyinggung sikap Presiden Jokowi pada kontestasi pilpres 2024
Dia menilai, isi disertasi tersebut merupakan berupaya membawa suasana kebatinan pribadinya ke dalam ranah metodelogi akademis dan teori ilmiah.
Menurut Pangeran, disertasi Hasto dipenuhi oleh tendensi politik sehingga menyebabkan hasil karya ilmiahnya dipenuhi oleh asumsi, spekulasi dan subjektifitas.
“Sebagai seorang insan akademis, idealnya Hasto memaparkan fakta dan data yang objektif, bukan justru membangun narasi kebencian serta fitnah yang didasarkan pada asumsi, spekulasi subjektifitas pribadi” ujar Pangeran Selaku Wasekjen DPP Gibranku
Selain itu Pangeran juga menyayangkan, sebagai sebuah hasil pemikiran, disertasi Hasto harusnya mampu melihat peristiwa empiris dan peristiwa faktual tentang bagaimana kondisi sosiologis maupun psikologis mayoritas masyarakat yang begitu menghargai bahkan mencintai Presiden Jokowi atas kerja ikhlasnya selama 1 dekade ini.
Baca juga: Hasto Tegaskan! Budi Gunawan Bukan Bagian dari PDIP Meski Hadiri Pembekalan Calon Menteri Prabowo
Seperti diketahui, dalam disertasinya, Hasto Kristiyanto mengatakan, ambisi kekuasaan yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdampak pada kerusakan demokrasi.
Hal ini disampaikan Hasto dalam sidang terbuka promosi doktor kajian strategik dan global di Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, Jumat (18/10/2024).
Hasto memaparkan jika PDIP sebagai partai politik mendapatkan guncangan pada Pilpres 2024 berupa penyalahgunaan kekuasaan.
"Guncangan terhadap pelembagaan partai terjadi pada Pilpres 2024 berupa abuse of power dan power behavior dengan karakternya authoritarian populism," kata Hasto.
Menurutnya, karakter authoritarian populism lahir dari perpaduan feodalisme, populisme, dan Machiavellian yang digerakkan oleh ambisi kekuasaan.
Hasto mengistilahkannya sebagai “The Triangle of Authoritarian Populism Leadership”.
"Presiden Jokowi yang seharusnya menjadi sumber keteladanan dan otoritas moral, terbukti secara kualitatif dan kuantitatif justru menjadi core element ambisi kekuasaan, demi perpanjangan pengaruh kekuasaannya," ujarnya.
Dia menjelaskan, ambisi kekuasaan yang dilakukan Jokowi berdampak serius terhadap kerusakan demokrasi dan lemahnya supremasi hukum.
"Implikasinya sangat serius, kerusakan demokrasi, lemahnya supremasi hukum, dan penggunaan superdaya negara dan alat-alat negara yang merubah total watak demokrasi, yang berkedualatan rakyat menjadi demokrasi kekuasaan," ucap Hasto.
Disertasi berjudul ‘Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan Partai serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai: Studi pada PDI Perjuangan'.
Foto-foto Demo Revolusi Rakyat Indonesia di Depang Gedung DPR Ricuh |
![]() |
---|
Foto-foto Tiang Patung Dirgantara Pancoran Dikonservasi |
![]() |
---|
Foto-foto Tak Tahan Lihat Macet, Proyek TB Simatupang Dipercepat |
![]() |
---|
Bahlil Lahadalia Terima Tanda Kehormatan, HIPMI: Bukti Anak Muda Bisa Jadi Pemimpin Bangsa |
![]() |
---|
Kinerja Keuangan BPKH Periode 2024 Lampaui Target, Tembus Rp 171 triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.