Terbuka Umum, Ini Suasana Sidang Doktoral Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menjalani sidang Terbuka Promosi Doktor Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG)
WARTAKOTALIVE.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menjalani sidang Terbuka Promosi Doktor Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) di Universitas Indonesia.
Sidang Hasto Kristiyanto digelar terbuka dan ditayangkan secara live streaming oleh Universitas Indonesia pada Jumat (18/10/2024).
Dari video terlihat sejumlah petinggi PDIP hadir untuk menyaksikan sidang promosi Doktor yang dijalani Hasto Kristiyanto.
Mereka yang hadir mulai dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri serta membawa putranya Prananda Prabowo, dan Politisi PDIP Yasonna Laoly.
Selain politisi PDIP terlihat juga eks Menko Polhukam Mahfud MD menyaksikan sidang doktoral Hasto Kristiyanto.
Adapun disertasi Hasto Kristiyanto berjudul 'Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan Partai serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai: Studi pada PDI Perjuangan'
Hasto diuji empat profesor dari dalam dan luar negeri untuk mempertahankan disertasinya.
Dosen penguji tersebut tidak hanya dari internal SKSG tetapi turut pula penguji dari internasional.
Nama-nama penguji adalah Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri, Prof. Dr. Drs. Bambang Shergi Laksmono, M.Sc, Prof. Dr. Dra. Sulistyowati Soewarno, M.A. dan Prof. Ludger Helms.
Diketahui, Hasto Kristiyanto mulai masuk kuliah S3 Program Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia pada 30 Agustus 2021.
Anak buah Megawati Soekarnoputri itu berkuliah selama kurang lebih 3 tahun hingga akhirnya memperoleh gelar Doktor.
Sehari sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia juga menjalani sidang promosi doktoral.
Bahlil meraih gelar doktor setelah menjalani ujian terbuka doktor pascasarjana Kajian Strategik dan Global di Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (16/10/2024).
Baca juga: Bahlil Dapat Gelar Doktor dari Universitas Indonesia, Akbar Faizal Minta Prabowo Benahi Kampus
Bahlil mengangkat disertasi berjudul “Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia", sesuai dengan bidang yang ia tekuni selama beberapa tahun terakhir sebagai menteri.
"Dan tugas saya memang hilirisasi. Saya mencoba untuk menguji secara akademik, apa yang kita lakukan dalam negara ini sudah bagus atau belum. Kalau sudah bagus ya kita tingkatkan, kalau belum apa yang harus kita revisi, apa yang kita lakukan perbaikan," kata Bahlil di Kampus UI, Depok.
Dalam disertasinya, Bahlil mengidentifikasi empat masalah utama dari dampak hilirisasi yang membutuhkan penyesuaian kebijakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.