Kabinet Prabowo

MAKI Sorot 3 Calon Menteri Golkar Tersangkut Korupsi, Boyamin Saiman: Prabowo Harus Berpikir Ulang

Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, waswas pada tiga calon menteri Prabowo, yang kebetulan dari Golkar. Pasalnya, terindikasi kasus korupsi.

Editor: Valentino Verry
Istimewa
Koordinator MAKI Boyamin Saiman minta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk berpikir ulang memilih tiga calon dari Partai Golkar, pasalnya terindikasi tersangkut kasus korupsi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dalam hitungan hari pemerintahan segera berganti dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo Subianto.

Prabowo yang hendak dilantik pada 20 Oktober 2024 pun mulai mempersiapkan diri.

Prabowo sudah memanggil dan memberi pembekalan kepada para calon menteri, wakil menteri hingga kepala badan.

Di antara puluhan tokoh yang dipanggil dan ikut pembekalan terselip beberapa wajah lama dari kabinet Jokowi.

Wajah mereka semua semringah, karena kembali mendapat jabatan.

Baca juga: Pelantikan Sudah di Depan Mata, Pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri Batal?

Namun, di tengah kegembiraan itu, Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, meminta Presiden terpilih, Prabowo Subianto agar berpikir ulang untuk memilih para calon menterinya.

Pasalnya, menurut Boyamin, beberapa di antaranya masih ada calon menteri yang disebut-sebut berkaitan dengan kasus korupsi, meski belum terbukti.

Beberapa nama yang dimaksud itu, secara gamblang diungkapkan oleh Boyamin, yakni Menteri Energi dan SDM, Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, hingga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo.

Apesnya, ketiga calon menteri itu berasal dari Partai Golkar.

Baca juga: Bahlil Dapat Gelar Doktor dari Universitas Indonesia, Akbar Faizal Minta Prabowo Benahi Kampus

Oleh sebab itu, Boyamin berharap, Prabowo bisa berpikir ulang lagi mengenai pemilihan tiga sosok tersebut.

Prabowo, kata Boyamin, masih memiliki waktu untuk kembali memikirkan calon-calon menterinya, sebelum dia dilantik pada 20 Oktober mendatang sebagai Presiden RI 2024-2029. 

“Saya masih melihat hal-hal yang perlu dibenahi oleh Pak Prabowo. Untuk berpikir ulang (memilih calon menteri), ini kan masih waktunya sampai tanggal 20,” ujar Boyamin dikutip dari Tribunkaltim.com.

“Terhadap tiga sosok itu bisa saja diubah, tapi ya terserah beliau,” sambungnya. 

Menurut Boyamin, meski tiga sosok itu tak menjadi menteri sekalipun, Indonesia tidak akan bubar.

Baca juga: Terkait Pemanggilan Airlangga Hartarto, Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Harli Siregar: Masih Debatable

”Dan saya kira Indonesia tidak akan bubar kalau mereka, beliau ini tidak jadi menteri kan,” tuturnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved