Kabinet Prabowo

Praktisi Hukum Puji Presiden Prabowo, Kabinet Merah Putih Gemuk: Tugas Menteri Jadi Fokus!

Praktisi hukum Hendarsam Marantoko memuji Presiden Prabowo memecah kementerian, sehingga jumlah menteri jadi banyak.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
Wartakotalive.com/Hironimus Rama
Presiden Prabowo Subianto mendapat pujian dari sejumlah pihak terkait Kabinet Merah Putih yang dibuatnya. Dengan memecah kementerian, kerja seorang menteri jadi lebih optimal dan efektif. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah mengumumkan 48 menteri dan lima pejabat setingkat menteri dalam kabinetnya, Minggu (20/10/2024) malam.

Sebelum diumumkan, sejumlah pihak sempat menduga kabinet Presiden Prabowo Subianto nantinya bakal gemuk dan membawa beban baru bagi pemerintahan.

Menanggapi itu, Praktisi Hukum Hendarsam Marantoko menjelaskan, pembentukan kabinet gemuk adalah strategi Prabowo untuk perampingan tugas para menteri yang membantunya bekerja.

"Soal kabinet gemuk perlu diluruskan. Jika yang dimaksud kabinet gemuk itu sebagai penambahan volume baru yang tidak penting, ya jelas itu tidak diperlukan," katanya, Senin (21/10/2024).

Baca juga: Jelang Pengumuman Menteri dan Wakil Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Berikut 107 Daftar Namanya

Baca juga: Dilantik Prabowo Subianto, Apa Tugas Luhut Binsar Pandjaitan di Dewan Ekonomi Nasional?

“Sementara yang dilakukan oleh Pak Prabowo ini ialah merampingkan postur tugas kementerian, agar para menteri lebih fokus pada satu pekerjaan yang relevan. Itu dua terminologi yang berbeda, lho," tambahnya. 

Hendarsam menerangkan, akibat perampingan tugas para menteri, maka berdampak pada banyaknya jumlah kabinet Prabowo-Gibran. 

Ia mengaku, di era sebelumnya beberapa kementerian membawahi beberapa dirjen.

Kini oleh Prabowo dilakukan pemisahan menjadi kementerian baru agar fokus bekerja.

Misalnya, kata pria yang juga sebagai Ketua Umum LISAN, Kementrian Hukum dan HAM dipecah menjadi dua yaitu Kementrian Hukum dan Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM).

Praktisi hukum Hendarsam Marantoko memuji Presiden Prabowo dalam menyusun kabinet.
Praktisi hukum Hendarsam Marantoko memuji Presiden Prabowo dalam menyusun kabinet. (tribunnews)

“Di bidang hukum saja sudah begitu kompleks, ada dirjen Peraturan perundang-undangan, dirjen administrasi hukum umum, dirjen pemasyarakatan, dirjen imigrasi, dirjen kekayaan intelektual, ditambah lagi dengan dirjen Hak Asasi Manusia," tutur Hendarsam.

Oleh karena itu, ia menilai prampingan ini adalah bentuk memperkuat kinerja para menteri.

“Orang awam akan menilai bahwa Pak Prabowo membentuk kabinet gemuk, faktanya perubahan postur terjadi karena perampingan tugas kementerian," imbuhnya. 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved