Pemprov DKI Jakarta Gelar High Level Meeting TPID untuk Kendalikan Inflasi Akhir Tahun 2024

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi DKI menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Grand Ballroom A, Grand Hyatt Jakarta, pada Rabu (16/10/2024).

Pertemuan ini bertujuan untuk menjaga inflasi menjelang akhir tahun 2024 dan memastikan pencapaian target pengendalian inflasi nasional.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memimpin langsung rapat TPID tersebut dan menyatakan bahwa inflasi di DKI Jakarta diperkirakan akan mengalami kenaikan menjelang akhir tahun.

Hal ini seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi, khususnya pada saat Pilkada, Natal, dan Tahun Baru.

Heru memberikan apresiasi kepada TPID Provinsi DKI Jakarta, Satuan Tugas (Satgas) Pangan, dan seluruh stakeholder terkait yang telah berhasil menjaga inflasi pada September 2024, dengan catatan sebesar 0,79 persen year-to-date (ytd) dan 1,70 persen year-on-year (yoy).

"Harapannya, inflasi ini selalu terjaga dengan baik dan Jakarta dapat berkontribusi dalam mencapai target nasional sebesar 2,5 persen plus satu persen pada 2024," kata Heru PADA Rabu (16/10/2024).

Heru berharap inflasi dapat terus terkendali dengan baik, sehingga Jakarta dapat berkontribusi dalam mencapai target inflasi nasional yang sebesar 2,5 persen ditambah satu persen pada 2024.

Baca juga: 59 Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Ikuti Pembekalan di Hambalang, Ini Daftarnya

Baca juga: AFC Tolak Protes Indonesia Terhadap Wasit Ahmed Al Kaf, Saling Lempar dengan FIFA

Dia menambahkan, beberapa komoditas pangan diperkirakan masih akan mengalami kenaikan harga, terutama seiring dengan peningkatan permintaan masyarakat menjelang Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Heru juga menyampaikan bahwa perubahan harga komoditas global turut memengaruhi kondisi inflasi, dan ia berharap sinergi antara TPID Jabodetabek dapat terus ditingkatkan, khususnya melalui kerja sama dengan Pasar Induk di area Jabodetabek.

Selama bulan September 2024, lima komoditas utama yang menyumbang deflasi Jakarta secara tahunan (yoy) adalah cabai merah, bensin, daging ayam ras, masker, dan telur ayam ras. Sedangkan secara bulanan (mtm), lima komoditas yang menyumbang deflasi Jakarta adalah bensin, cabai rawit, cabai merah, telur ayam ras, dan emas perhiasan.

"Sementara secara bulanan (mtm), lima komoditas utama penyumbang deflasi Jakarta, yaitu bensin, cabai rawit, cabai merah, telur ayam ras, dan emas perhiasan," ungkapnya.

Heru mengingatkan seluruh anggota TPID untuk menjaga stok pangan menjelang momen Pilkada, Natal, dan Tahun Baru (Nataru). Ia juga meminta wali kota di lima Kota Administrasi DKI Jakarta dan Bupati Kepulauan Seribu untuk memantau harga serta memastikan ketersediaan stok pangan strategis.

Selain itu, Heru meminta TPID Provinsi DKI Jakarta, Dinas, dan BUMD Pangan untuk segera mempersiapkan stok guna memenuhi permintaan barang selama Pilkada dan Nataru.

Evaluasi pelaksanaan program kerja juga harus dilakukan secara berkala, serta mempersiapkan program kerja TPID untuk tahun 2025 dan peta jalan pengendalian inflasi daerah untuk periode 2025-2029.

“Begitu juga TPID Provinsi DKI Jakarta, termasuk Dinas dan BUMD Pangan, segera mempersiapkan stok untuk memenuhi permintaan barang menjelang pilkada dan nataru. Evaluasi pelaksanaan program kerja secara berkala juga terus dilakukan, serta membuat program kerja TPID 2025 dan peta jalan pengendalian inflasi daerah 2025-2029," ungkap Heru.