Pilkada Jakarta

Banyak Kesaman Program dengan Anies Baswedan Jadi Alasan Mantan Tim Sukses Anies Dukung Pramono-Doel

Pramono Anung mengatakan merasa bersyukur telah diundang dan mendapat dukungan dari majelis taklim yang dipimpin oleh Hj. Nurma.

Editor: Feryanto Hadi
ist
Hj. Nurma Nugraha mantan timses Anies Baswedan usai mendeklarasikan dukungan kepada Pramono Anung 

Popularitas Rano Karno Lebih Tinggi dari Pramono Anung

Menariknya, survei juga menunjukkan bahwa Rano Karno, meskipun menjadi calon wakil gubernur, memiliki popularitas dan daya tarik lebih besar dibandingkan calon gubernurnya, Pramono Anung.

Rano Karno menduduki posisi ketiga dalam survei 'top of mind' di bawah Ridwan Kamil dan Anies Baswedan, sedangkan Pramono Anung berada di posisi kelima. 

"Rano Karno lebih populer dan disukai publik dibandingkan Pramono Anung. Namun, posisinya sebagai cawagub bisa menghambat potensi elektoralnya. Jika Rano ditempatkan sebagai calon gubernur, posisinya mungkin lebih kompetitif," jelas Adi Nugroho.

Keyakinan Pilkada Satu Putaran 

Survei juga mengungkap bahwa mayoritas masyarakat Jakarta yakin bahwa Pilkada DKI Jakarta akan selesai dalam satu putaran.

Sebanyak 64,11 % responden percaya bahwa proses pemilihan tidak akan berlanjut ke putaran kedua, sementara 16,20 % memperkirakan akan ada dua putaran.

Menurut Adi Nugroho, ini mungkin mencerminkan kejenuhan masyarakat setelah rangkaian pemilu panjang di tahun 2024. 

"Setelah Pilpres dan Pileg, masyarakat cenderung ingin penyelesaian cepat. Mereka merasa salah satu pasangan, kemungkinan besar Ridwan Kamil-Suswono, akan memenangkan mayoritas suara dalam satu putaran," tambahnya.

Peluang di Tengah Undecided Voters 

Meski pasangan Ridwan Kamil-Suswono saat ini berada di puncak elektabilitas, 15,66 % undecided voters masih menjadi faktor penting yang dapat mengubah peta politik di minggu-minggu terakhir sebelum pemilihan.

Menurut Adi, undecided voters ini adalah sasaran yang bisa dimanfaatkan oleh pasangan Pramono Anung-Rano Karno.  

"Dengan masih adanya pemilih yang belum menentukan pilihan, ruang bagi perubahan tetap terbuka. Pasangan Pramono-Rano, meskipun tertinggal, masih bisa mengejar jika mereka dapat mengubah strategi kampanye mereka secara efektif dan fokus pada isu-isu yang relevan bagi pemilih undecided," ujar Adi.

Secara keseluruhan, hasil survei INSTRAT memberikan gambaran pasangan Ridwan Kamil-Suswono saat ini dalam posisi yang sangat kuat untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta.

Namun, dengan adanya undecided voters dan popularitas Rano Karno yang lebih tinggi dari Pramono Anung, pertarungan belum sepenuhnya berakhir. Kampanye efektif dalam beberapa minggu terakhir akan menjadi penentu akhir dari kontestasi politik ini. 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved