Berita Nasional

Raffi Ahmad Datang ke Kertanegara, Ungkap Posisi yang Diharapkannya dari Prabowo

Raffi Ahmad, Gus Miftah hingga Taufik Hidayat Datangi Kertanegara, Posisi Ini yang Diharapkannya dari Prabowo

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Raffi Ahmad di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (15/10/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Selebriti ternama Raffi Ahmad tampak hadir di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (15/10/2024). 

Kedatangannya ini bertepatan dengan pemanggilan sejumlah calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan yang sedang dilakukan di rumah Prabowo.

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Raffi Ahmad terlihat mengenakan batik dan menyapa para awak media dengan senyum, memberikan salam saat memasuki rumah Prabowo.

Ia datang bersama beberapa tokoh penting, di antaranya Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, Plt Ketua Umum PPP M. Mardiono, musisi legendaris Yovie Widianto, dan legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat.

Raffi Ahmad mengungkapkan bahwa dirinya diminta untuk berkontribusi di bidang yang dikuasainya, terutama untuk generasi muda dan sektor kreatif.

"Kalau saya diminta membantu di bidang yang saya kuasai, mungkin akan lebih fokus pada generasi muda, badan kreatif, dan pekerja seni. Nanti lebih pastinya biar Pak Prabowo yang mengumumkan," ujar Raffi Ahmad saat ditemui di kediaman Prabowo.

Baca juga: Ustaz Dasad Latif Ingatkan Presiden: Tanggung Jawab Tak Disertai Iman, Akan Menyusahkanmu di Akhirat

Baca juga: Pramono Anung Temui Prabowo di Tengah Pemanggilan Calon Menteri: Ada Pesan dari Megawati?

Senada dengan Raffi, Yovie Widianto menyampaikan bahwa dirinya diminta untuk berperan dalam bidang ekonomi kreatif.

"Saya diminta membantu di bidang ekonomi kreatif, jadi mungkin lebih kepada arahan terkait industri kreatif ke depannya, seperti strategi dan lain-lain," tambah Yovie.

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan bahwa Prabowo mengundang calon wakil menteri dan kepala badan untuk dipertimbangkan dalam kabinet mendatang.

"Hari ini kita mengundang calon-calon wamen dan calon-calon kepala badan. Jadi, nanti akan ada banyak yang datang untuk bertemu dengan Pak Prabowo, yang kemudian akan dipertimbangkan untuk ditunjuk dalam pemerintahan," ujar Dasco.

Pemanggilan calon-calon menteri dan pejabat penting ini menjadi bagian dari persiapan Prabowo dalam menyusun kabinet untuk pemerintahan yang akan datang.

Pramono Anung Temui Prabowo di Tengah Pemanggilan Calon Menteri: Ada Pesan dari Megawati?

Sebelumnya, Calon Gubernur DKI Jakarta sekaligus politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Pramono Anung, bertemu dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (15/10/2024).

Pertemuan ini menarik perhatian karena terjadi di tengah rangkaian pemanggilan calon menteri dan wakil menteri yang akan mengisi kabinet Prabowo Subianto.

Kunjungan Pramono ini semakin mencuri perhatian publik karena bertepatan dengan proses penyusunan kabinet yang sedang dilakukan oleh Prabowo.

Meskipun tidak ada pernyataan resmi dari kedua belah pihak mengenai isi pertemuan, namun kehadiran Pramono dipandang sebagai bentuk komunikasi politik antara PDI-P dan Prabowo Subianto.

Juru Bicara PDI-P, Chico Hakim, mengonfirmasi Pramono datang membawa pesan dari Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

“Sepertinya memang beliau membawa pesan dari ibu (Megawati Soekarnoputri),” ujar Chico saat dihubungi wartawan pada Selasa (15/10/2024).

Baca juga: Ustaz Dasad Latif Ingatkan Presiden: Tanggung Jawab Tak Disertai Iman, Akan Menyusahkanmu di Akhirat

Baca juga: Pramono Anung Sambangi Kertanegara Saat Prabowo Panggil Calon Menteri, Ada Apa?

Chico juga menegaskan bahwa hubungan antara Prabowo dan Megawati sangat baik dan memiliki sejarah yang harmonis.

“Hubungan antara Ibu Megawati Soekarnoputri dan Pak Prabowo sangat baik dan memiliki akar historis yang kuat,” ujarnya.

Chico menambahkan bahwa dalam berbagai platform partai, terutama yang berkaitan dengan isu-isu strategis seperti kedaulatan pangan, energi, keuangan, pertahanan, serta pentingnya pembangunan karakter bangsa, antara PDI-P dan Partai Gerindra-partai yang dipimpin Prabowo-memiliki pemahaman yang cukup serupa.

Pertemuan ini dianggap sebagai langkah penting dalam menjaga hubungan baik antara kedua partai, yang diharapkan dapat mengarah pada sinergi lebih lanjut dalam menghadapi tantangan-tantangan besar yang dihadapi Indonesia ke depan.

"Dalam beberapa platform Partai, seperti yang berkaitan dengan kedaulatan pangan, energi, keuangan, pertahanan, dan pentingnya nation and character building serta politik pendidikan dan kebudayaan, antara kedua partai memiliki pemahaman yang tidak jauh berbeda,” jelasnya.

Pramono Anung Sambangi Kertanegara Saat Prabowo Panggil Calon Menteri, Ada Apa?

Diberitakan sebelumnya, Pramono Anung, terlihat hadir di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang terletak di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (15/10/2024). 

Kunjungan ini menarik perhatian karena bertepatan dengan pemanggilan calon menteri yang akan masuk dalam kabinet Prabowo Subianto.

Pramono Anung tiba di kediaman Prabowo sekitar pukul 12.47 WIB.

Mengenakan batik cokelat dan celana hitam, serta membawa sebuah buku merah, Pramono tampak terburu-buru dan langsung menuju ke dalam rumah tanpa memberikan komentar kepada wartawan yang telah menunggu di lokasi.

Ia datang seorang diri, tanpa kehadiran pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, atau rekannya dalam kampanye, Bang Doel.

Kedatangan Pramono Anung ini menambah spekulasi tentang peran PDI-P dalam pemerintahan Prabowo ke depan, mengingat partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini hingga kini masih belum mengungkapkan sikap resminya terhadap kabinet yang akan dibentuk oleh Prabowo Subianto.

Sebagai informasi, PDI-P adalah satu-satunya partai besar di parlemen yang belum menentukan posisi politiknya terkait pemerintahan yang akan datang.

Kunjungan Pramono ini juga bertepatan dengan rangkaian pemanggilan calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan yang tengah dilakukan oleh Prabowo Subianto untuk menyusun kabinetnya.

Pada Senin kemarin, sebanyak 49 nama calon menteri telah dipanggil untuk menjalani pertemuan.

Hari ini, beberapa nama lain dari berbagai sektor diharapkan juga akan dipanggil untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut.

Meskipun belum ada penjelasan resmi mengenai apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut, hadirnya Pramono Anung di kediaman Prabowo jelas menunjukkan sinyal penting, terutama terkait dengan peran PDI-P dalam pemerintahan mendatang.

Beberapa analisis menyebutkan bahwa PDI-P berpotensi mengirimkan perwakilannya untuk bergabung dalam kabinet Prabowo, meski hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari kedua pihak.

Selain kunjungannya ke Kertanegara, Pramono Anung juga sibuk dengan kegiatan kampanye sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Pramono, yang merupakan calon nomor urut 3 dalam Pilkada Jakarta 2024, tengah fokus memperkenalkan program-programnya untuk membangun Jakarta ke depan.

Pada pagi hari yang sama, Pramono bersama grup band Slank melakukan aksi penanaman mangrove di tepi laut Rusun Marunda, Jakarta Utara, sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan yang juga menjadi fokus dalam visi-misinya untuk Jakarta.

Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah abrasi dan pencemaran di pesisir Jakarta, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian alam.

Kampanye Pramono Anung di Pilkada Jakarta semakin menarik perhatian publik, mengingat ia adalah sosok yang memiliki pengalaman luas dalam pemerintahan, baik sebagai mantan Sekretaris Kabinet maupun sebagai politisi senior.

Dengan dukungan dari PDI-P, ia memiliki basis yang kuat, meskipun persaingan dalam Pilkada Jakarta ini diperkirakan akan ketat dengan sejumlah calon gubernur lainnya yang juga memiliki dukungan signifikan.

Dasco Gerindra Sebut Sejumlah Tokoh yang Datang ke Kediaman Prabowo Belum Tentu Jadi Menteri

Sufmi Dasco Ahmad Ketua Harian Partai Gerindra menyampaikan bahwa semua tokoh dan pejabat negara yang hadir pada Senin, 14 Oktober 2024 di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto belum tentu akan menjadi menteri.

Dasco menginformasikan, hasilnya akan diumumkan oleh Prabowo paling lambat sebelum tanggal 20 Oktober 2024.

"Nanti kita lihat saja hasilnya, hasil yang datang hari ini paling lambat tanggal 20 sudah ketahuan," kata Dasco, saat ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Senin malam, 14 Oktober 2024.

Selain itu Dasco juga mengatakan, para calon menteri akan mengikuti kegiatan pembekalan yang akan diadakan di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu besok, 16 Oktober 2024.

Pertemuan di Hambalang itu, lanjut Dasco, akan dihadiri oleh calon menteri yang akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran Rakabuming Raka mendatang.

"Besok Pak Prabowo masih akan menerima beberapa calon menteri, calon wakil menteri, dan kepala badan," kata Dasco.

 "Lokasinya masih di sini, besok jam 14.00 itu dengan beberapa calon menteri, wakil menteri dan kepala badan." Terang Dasco lagi.

Sebelumnya, Prabowo sudah menerima 49 orang calon menteri yang akan mengisi kabinet mendatang pada Senin kemarin.

Para calon menteri yang diundang tersebut berasal dari berbagai partai politik dan kalangan pengusaha.

Beberapa wajah menteri lama seperti Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, hingga Budi Gunadi Sadikin juga tampak menyambangi kediaman Prabowo.

Selain itu juga ada ketua umum partai politik seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Bahlil Lahadalia, Muhaimin Iskandar dan Zulkifli Hasan.

Kader PKS dan PDIP tak Ada yang Dipanggil Jadi Menteri, Ini Jawaban Prabowo

Publik menanti kejutan di kabinet yang disusun Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Dari puluhan orang yang sudah datang ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024), ternyata tak ada kader dari PKS dan PDIP.

Padahal, PKS dan PDIP sudah menyatakan kesiapannya mendukung Prabowo.

Ketiadaan calon menteri dari PKS dan PDIP tentu menimbulkan tanda tanya.

Sinyal PKS mendapat kursi di kabinet mendatang juga menguat setelah Prabowo bertemu petinggi PKS di Kertanegara, Jumat (11/10/2024) lalu. 

Sementara, PDIP beberapa waktu terakhir pun santer disebut bakal bergabung. 

Baca juga: Veronica Tan, Mantan Istri Ahok Bikin Kejutan, Jadi Menteri di Era Prabowo, Ini Profilnya

Bahkan nama tiga kader sudah beredar yakni Abdullah Azwar Anas, Olly Dondokambey dan Budi Gunawan (orang dekat Megawati Soekarnoputri).

Terkait ketidakhadiran kader PDIP dan PKS itu, Prabowo menjelaskan bahwa tidak semua partai mengajukan kadernya sebagai calon menteri. 

Namun, ada pula partai yang mengajukan sosok profesional atau teknokrat untuk mengisi kursi menteri. 

Sehingga, menurut Prabowo, sosok teknokrat itu lah yang mungkin masih awam bagi sebagian awak media meski sudah datang di kediamannya. 

Baca juga: Sri Mulyani Kuat, Menteri Keuangan Era SBY, Jokowi dan Prabowo, Ini Profil Menterengnya

"Mungkin PKS anda (wartawan) tidak perhatikan karena dia profesional." 

"Beberapa terus terang saya menyatakan, saya apresiasi para ketum, banyak ketum yang diajukan (calon menterinya) orang-orang profesional,” kata Prabowo, Senin (14/10/2024). 

Lebih lanjut, saat ditanya soal menteri dari PDIP, Prabowo juga memberi penjelasan yang sama. 

"Ya. Mungkin anda tidak perhatikan bahwa yang ajukan itu adalah partai A, partai B karena yang diajukan justru orang-orang teknokrat,” jelas Prabowo.

Diketahui, saat ini Gerindra dan Golkar menjadi penyumbang terbanyak di kabinet Prabowo. 

Baca juga: Pengamat Ungkap Alasan Erick Thohir Ikut Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

Setidaknya ada lebih dari lima orang dari masing-masing partai tersebut yang dipanggil Prabowo di kediamannya kemarin. 

Berikut nama-nama calon Menteri yang dipanggil Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada Senin (14/10/2024) kemarin. 
1. Prasetyo Hadi
2. Natalius Pigai
3. Widiyanti Putri Wardhana
4. Yandri Susanto
5. Fadli Zon
6. Nusron Wahid
7. Saifullah Yusuf atau Gus Ipul
8. Maruarar Sirait
9. Teuku Riefky Harsya
10. Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY
11. Satryo Soemantri Brodjonegoro
12. Arifatul Choiri Fauzi
13. Yassierli
14. Zulkifli Hasan atau Zulhas
15. Tito Karnavian
16. Bahlil Lahadalia
17. Yusril Ihza Mahendra (Menko Hukum dan HAM)
18. Abdul Mu'ti (Mendikdasmen)
19. Iftitah Sulaiman
20. Sugiono
21. Muhaimin Iskandar
22. Wihaji
23. ⁠Abdul Kadir Karding
24. Agus Andrianto
25. Raja Juli Antoni
26. Agus Gumiwang Kartasasmita
27. Pratikno
28. Maman Abdurrahman (Menteri UMKM)
29. Ribka Haluk
30. Dudy Purwagandhi
31. Sakti Wahyu Trenggono
32. Budi Santoso
33. Rachmat Pambudy
34. Raden Dodi Priyono
35. Hanif Faisol Nurofiq
36. Nasaruddin Umar
37. Amran Sulaiman
38. Sultan B Najamudin
39. Erick Thohir
40. Dito Ariotedjo
41. Budi Gunadi Sadikin
42. Airlangga Hartarto
43. Sri Mulyani (Menkeu)
44. Veronica Tan
45. Supratman Andi Agtas
46. Rosan Roeslani
47. M Herindra
48. Donny Ermawan
49. Meutya Hafid.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved