Narkoba
Polda Metro Jaya Masih Buru Preman Kampung Ambon yang Keroyok Anggota Narkoba
Polda Metro Jaya masih terus mendalami kasus pengeroyokan anggota Ditresnarkoba oleh warga Kampung Ambon
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Polda Metro Jaya masih terus mendalami kasus pengeroyokan anggota Ditresnarkoba oleh warga Kampung Ambon Komplek Permata, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam mengatakan, pihaknya masih memburu para pelaku pengeroyokan anggotanya.
"Mohon waktu tim sedang bekerja yang jelas pelaku akan diburu dan ditangkap untuk pertanggungjawabkan perbuatannya," kata Ade, Selasa (15/10/2024).
Sebab, kata Ade, saat melakukan penggerebakan Kampung Ambon, pihaknya sudah menjelaskan sebagai anggota polisi.
"Karena dalam proses penegakan hukum tersebut anggota sudah menjelaskan bahwa yang bersangkuta anggota kepolisian ya," imbuhnya.
Baca juga: Viral, Polisi Diserang Warga saat Patroli di Kampung Ambon Jakbar, Ini Kata Kombes Ade Ary
Sebelumnya, Anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mendapat pengeroyokan saat melakukan penangkapan terhadap pelaku narkona di Kampung Ambon, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (13/10/2024).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam mengaakan, saat itu pihaknya sedang melakukan penankapan terhadap pelaku narkoba di lokasi.
"Namun terjadi hambatan dalam pelaksanakan tugas, terkait adanya anggota kami yang mengalami luka akibat pengeroyokan," kata Ade, Senin (14/10/2024).
Anggota tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis dan saat ini kondisinya berangsur pulih.
Ade mengaku, tidak ada hal-hal yang membahayakan sesuai dengan penjelasan dokter yang menangani anggotanya.
"Tentunya kami benar-benar sangat menyayangkan terjadinya kekerasan dalam proses penegakan hukum ini, dan insiden tersebut akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku," terangnya.
Kronologi
Anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mendapat perlawanan hingga dikeroyok warga saat melakukan penangkapan terhadap pelaku narkoba di Kampung Ambon, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (13/10/2024).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam mengatakan, saat itu pihaknya sedang melakukan penangkapan terhadap pelaku narkoba di lokasi.
"Namun terjadi hambatan dalam pelaksanakan tugas, terkait adanya anggota kami yang mengalami luka akibat pengeroyokan," kata Ade, Senin (14/10/2024).
Anggota tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis dan saat ini kondisinya berangsur pulih.
Ade mengaku, tidak ada hal-hal yang membahayakan sesuai dengan penjelasan dokter yang menangani anggotanya.
"Tentunya kami benar-benar sangat menyayangkan terjadinya kekerasan dalam proses penegakan hukum ini, dan insiden tersebut akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku," terangnya.
Baca juga: Viral Lapak Narkoba di Jambi, Polisi Tangkap Helen, Bandar Besar Narkoba di Kembangan Jakbar
Menurut Ade, pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap semua pihak yang terlibat, termasuk pelaku penyerangan anggotanya.
Ade memastikan, Polda Metro Jaya akan tetap berkomitmen menegakkan hukum dan memberantas peredaran narkoba dengan tegas demi keamanan masyarakat.
"Kami juga meminta dukungan dan kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan informasi yang dapat membantu penyelidikan ini. Silahkan masyarakat menjadi pelopor untuk wujudkan Generasi Emas Indonesia Bebas Narkoba, Menuju Indonesia Maju 2045," imbuhnya.
Viral
Sebelumnya sempat viral di media sosial polisi diserang warga saat melakukan patroli di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Kejadian itu terekam dalam sebuah video yang kemudian beredar di media sosial, seperti yang dilihat di akun Instagram @info_kapuk_sekitarnya.
Dalam video, tampak beberapa anggota polisi yang sedang patroli dikejar berlarian sekelompok orang tak dikenal.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya kejadian tersebut yang terjadi pada Rabu (24/7/2024) malam.
Saat itu, anggota dari Polres Metro Jakarta Barat berjumlah 11 orang melaksanakan piket di posko Kampung Tangguh Jaya yang ada di Kompleks Perumahan Permata Cengkareng, Jakarta Barat.
Mereka berpatroli di sekitar sungai Kampung Ambon. Saat kembali ke posko, polisi tiba-tiba dikepung dan dilempar batu sekelompok orang tak dikenal.
Baca juga: Helen, Bandar Narkoba yang Bangun Lapak di Jambi Ditangkap, Brigjen Mukti Juharsa: Dia Meresahkan
"Benar, Rabu tanggal 24 Juli jam 22.00 WIB, ada seorang perwira Polres Metro Jakarta Barat beserta 10 anggota lainnya sedang melakukan kegiatan patroli," ujar Ade Ary, Sabtu (27/7/2024).
Baca juga: Warga Kapuk Bentrok dengan Warga Kampung Ambon, Salah Paham Jadi Penyebabnya
"Namun, ada peristiwa yang sangat kami sayangkan bahwa saat melakukan patroli ini anggota kami dilempari oleh sebagian kecil oknum masyarakat," sambungnya.
Lebih lanjut, Ade Ary memastikan bahwa tak ada korban luka maupun jiwa akibat kejadian tersebut.
"Alhamdulillah, tidak ada korban dan rekan kami selanjutnya bisa melanjutkan tugasnya, memberikan perlindungan, pengayoman kepada masyarakat di wilayah tugasnya," kata dia.
Seperti diketahui, Kampung Permata atau yang lebih dikenal sebagai Kampung Ambon, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, ternyata masih jadi tempat favorit untuk mengedarkan narkoba jenis sabu.
Meski aparat kepolisian sering menggerebek Kampung Ambon, tidak membuat para pengedar maupun bandar takut dan bertobat.
Belum lama ini, Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menciduk seorang kurir sekaligus pengedar sabu di Kampung Ambon berinisial ZF.
Menurut Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Indrawieny Panjiyoga, ZF beberapa kali mengirim sabu ke Kampung Ambon dalam jumlah besar.
"Terakhir dia kirim itu sekitar bulan September 2023 kemarin itu sebanyak satu kilogram lebih," kata Panji, Selasa (31/10/2023).
Panjiyoga menjelaskan, dari Kampung Ambon, barang haram tersebut dipecah oleh bandarnya menjadi paket kecil siap edar.
Baca juga: Tengku Dewi Berharap Andrew Andika Tidak Lagi Berurusan dengan Hukum Usai Ditangkap karena Narkoba
Kemudian, sabu paket kecil itu disebar ke wilayah Tamansari dan Palmerah, Jakarta Barat.
"Kami berhasil mengungkap jaringan ini dan setelah kami kembangkan mereka akan mengirim dalam jumlah yang lebih besar lagi sebangak 25 Kg," jelasnya.
Mantan Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat ini mengaku, selama penggerebekan di Kampung Ambon tidak ada perlawanan dari warga sekitar.
Sebab, warga di Kampung Ambon sejatinya sudah resah dengan aksi peredaran narkoba di sana.
Hanya saja mereka takut untuk memberikan informasi ke polisi demi keselamatan nyawa keluarganya.
"Mungkin dulu pernah (ada perlawanan), kalau sekarang tidak ada lagi, mudah-mudahan warga bisa memberikan informasi ke kami secara senyap demi memberantas narkoba," terangnya. (m26)
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Polsek Cilincing Tangkap Dua Pengedar Pil Ekstasi, Satu Orang Diciduk di Medan |
![]() |
---|
Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Sabu 1,26 Kilogram di Depok |
![]() |
---|
BNN RI Gelar Ritual Bakar 474 Kg Narkoba Berbagai Jenis, Hasil Ungkapan Juni-Juli 2025 |
![]() |
---|
Warga Resah Pasar Cibubur Jaktim Jadi Tempat Peredaran Narkoba di Malam Hari, Pengelola tak Tahu |
![]() |
---|
Bongkar Sindikat Peredaran 516 kilogram Sabu, Polisi Lacak Aliran Uang 7 Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.