Begal Motor

Begal Motor di Jalan Tambelang-Sukatani Bekasi Makin Nekat, Pedagang Bubur Ayam Jadi Sasaran

Begal Motor di Kabupaten Bekasi makin nekat. Kali ini sasarannya adalah pedagang bubur ayam yang melintas di Jalan Raya Tambelang-Sukatani

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Suprapto
Ilustrasi/GridOto
Begal Motor di Kabupaten Bekasi makin nekat. Kali ini sasarannya adalah pedagang bubur ayam yang melintas di Jalan Raya Tambelang-Sukatani. Kapolsek Sukatani, AKP Gianto, mengatakan, begal merampok motor dan membuang gerobak bubur korban. 

"Nah tiba-tiba langsung ngebacok tuh saya langsung reflek tuh nahan. Pas lagi nangkis saya ngebuang motor dan langsung lari. Motor saya tinggalin. Mereka langsung bawa motor saya," kata Yusuf, Selasa (27/6/2023).

Akibat kejadian itu, disampaikan oleh Yusuf dirinya menderita beberapa luka sayatan dari senjata tajam.

Beruntungnya, usai pelaku membawa kabur milik korban, ada pengendara yang melintas sehingga ia sempat ditolong untuk dibawa ke klinik.

"Untungnya ada orang lewat dari regensi tuh. Terus saya ditolong ke klinik," katanya.

Akibatnya dia harus menerima 10 jahitan di bagian kepala dan tangan.

Dia mengaku bersyukur karena nyawanya masih selamat meskipun memang sepeda motor miliknya Yamaha Nmax berhasil dibawa kabur oleh pelaku.

"Untuk tidak sampai dirawat. Karena beberapa jam kemudian langsung balik. Pokoknya selesai di jahit langsung balik ke rumah," ujarnya.

Sayembara Berhadiah Rp 10 Juta

Sebelumnya aksi begal terjadi di Desa Burangkeng Kecamatan Setu Bekasi.

Hingga Juni 2023 lalu terjadi enam kasus pembegalan dan belum ada pelaku yang ditangkap.

Hal itu membuat Kepada Desa Burangkeng, Bekasi, Nemin jengkel.

Dia pun membuat sayembara, akan memberi hadiah sebesar Rp 10 juta kepada siapapun yang bisa menangkap pelaku begal di wilayahnya.

Menurutnya warga begitu marah lantaran dibuat malu akibat ulah pelaku pembegalan yang menyebabkan Desa Burangkeng dikenal sebagai wilayah rawan.

Alhasil, para warga kini mula bergerak untuk bersama-sama melakukan pengamanan dengan cara membentuk tim siskamling.

"Masyarakat sekarang sudah mulai bergerak tanpa ada perintah.

Setiap pos-pos ujung penjuru desa ini sudah bikin keamanan-kemananan.

Karena mungkin dia merasa malu, merasa prihatin, bahwa desa yang dia tinggali ini sudah begitu rawannya," ungkap Nemin saat dikonfirmasi, Senin (26/6/2023).

Nemin menjelaskan pembentukan tim akan dibantu oleh pemerintah desa dan instansi lainnya.

Setiap wilayah akan dijaga ketat agar kejadian pembegalan tak terulang kembali.

"Besok akan membentuk satgas penanganan keamanan di Desa Burangkeng yang melibatkan Binmaspol dan Babinsa, kita melibatkan karang taruna, pokdar, RT/RW semua elemen masyarakat kita libatkan untuk titik kerawanan," ucapnya.

Untuk memotivasi warganya, Nemin akan memberikan hadiah Rp10 juta bagi siapa pun yang berhasil menangkap pelaku pembegalan.

"Ada dana dari operasional kepala desa itu yang kita gunakan, anggaran itu membuat rasa aman dan nyaman warga, jadi anggaran itu tidak saya gunakan operasional saya.

Tetapi untuk operasional satgas, untuk melindungi Desa Burangkeng rasa aman dan nyaman.

Mau pulang kerja malam hari diperjalanan masuk wilayah burangkeng harus memiliki rasa aman," kata Nemin.

Sebelumnya, Pemdes Burangkeng menggelar sayembara berhadiah Rp10 juta bagi siapa saja yabg berhasil menangkap pelaku pembegalan.

Ada pun sayembara dibuat untuk merespons keresahan warga pasca kejadian pembegalan yang menimpa seorang pengendara motor di Jalan MT Haryono, Desa Burangkeng, pada Jumat (23/6/2023) lalu.  (MAZ) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved