Begal Motor

Begal Motor di Jalan Tambelang-Sukatani Bekasi Makin Nekat, Pedagang Bubur Ayam Jadi Sasaran

Begal Motor di Kabupaten Bekasi makin nekat. Kali ini sasarannya adalah pedagang bubur ayam yang melintas di Jalan Raya Tambelang-Sukatani

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Suprapto
Ilustrasi/GridOto
Begal Motor di Kabupaten Bekasi makin nekat. Kali ini sasarannya adalah pedagang bubur ayam yang melintas di Jalan Raya Tambelang-Sukatani. Kapolsek Sukatani, AKP Gianto, mengatakan, begal merampok motor dan membuang gerobak bubur korban. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI-- Begal beraksi di Jalan Raya Tambelang-Sukatani Desa Banjarsari Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Korbannya pengendara sepeda motor yang sehari-hari juga pedagang bubur ayam.

Kawanan begal mencegat korban saat melintas di Jalan Raya Tambelang-Sukatani,  Bekasi

Sepeda motor dirampok, gerobak bubur ayam dibuang kawanan perampok tersebut ke semak-semak.

Kapolsek Sukatani, AKP Gianto, menjelaskan kejadian begal itu terjadi ketika korban berangkat berjualan pada Sabtu (12/10/2024) subuh.

Korban selamat dari insiden tersebut, akan tetapi sepeda motornya dirampas pelaku. Gerobak bubur ayam ditemukan di semak-semak.

“Benar, korban adalah pedagang bubur berusia paruh baya,” ujar AKP Gianto saat dikonfirmasi, Senin (14/10/2024).

Menurut Gianto, korban sudah menjadi incaran pelaku. Sebab, ketika hendak berjualan sering melintas di jalan tersebut.

Saat berada di Jalan Raya Tambelang-Sukatani, korban dipepet oleh dua pelaku.

"Korban saat itu sedang berangkat jualan bubur. Jumlah pelaku informasinya dua orang,” tambahnya.

Baca juga: Dampak Korupsi PT Timah Tbk di Bangka Belitung, Sandra Dewi: Sekarang Banyak Begal dan Perampokan

Gianto melanjutkan, korban kini mengalami trauma dan luka ringan di bagian kanan tubuhnya. Dalam aksinya, diduga pelaku membawa senjata tajam jenis celurit.

Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP).

“Kita sudah mintai keterangan sejumlah saksi, rekeman CCTV dan keterangan korban. Motor yang hilang Varioz dibawa kabur (pelaku)," terang Gianto.

Polisi telah mengamankan beberapa barang bukti, termasuk gerobak bubur ayam yang ditemukan di semak-semak di pinggir jalan.

“Masih penyelidikan, barang bukti milik korban sudah diamankan,” tandasnya.

Baca juga: Aksi Dua Begal Sadis di Karawang Terekam CCTV, Berhasil Diringkus Polisi

Begal di Bekasi Mengerikan

Sebelumnya diberitakan, aksi begal di Bekasi mengerikan. Bekasi benar-benar wilayah empuk bagi pelaku aksi pembegalan.

Dalam sepekan terakhir terjadi pembegalan secara beruntun. Terakhir Sriningsing (56) terpaksa menyerahkan motor Beat miliknya setelah diancam dengan senjata tajam.

Sari (27) puteri dari Sriningsih menyebut sang ibu saat ini mengalami trauma berat. Terkadang muncul rasa takut tiba-tiba.

Sari menuturkan, aksi pembegalan itu terjadi pada Rabu (28/6/2023) pagi sekira pukul 03.30 WIB.

Saat itu korban sedang melintas di Fly Over Alinda Harapan Indah, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

"Ibu saya jadi trauma dan shock setelah kejadian itu," kata Sari saat dikonfirmasi.

Sari menjelaskan lokasi pembegalan merupakan jalur yang biasa dilewati Ibunya berangkat kerja.

Selama ini, ia mengatakan jarang mendengar kejadian pembegalan di lokasi tersebut.

"Sering dengernya ada kejadian begal di wilayah lain, tapi dekat dari lokasi Ibu saya.

Tapi setiap hari Ibu saya memang lewat situ kalau mau berangkat kerja, ibu saya kan guru, jadi kalau berangkat jam setengah lima subuh," tuturnya.

Korban dipepet dan terjatuh di aspal sehingga mengalami luka-luka.

Penjahat kabur dengan membawa motor Beat warna hitam dengan nomor polisi B 4568 KVU.

Korban kemudian ke rumah sakit untuk berobat sebelum dijemput anaknya dan melaporkan kejadian itu Mapolsek Tarumajaya.

"Kejadiannya jam 03.30 WIB. Baru laporan jam 08.30 WIB setelah dari rumah sakit," ungkap Sari.

Menurutnya pelaku begak empat orang dengan menggunakan dua motor. Korban berprofesi sebagai guru di sebuah SMPN Jakarta Timur.

Begal Bantar Gebang

Sebelumnya aksi begal terjadi di di Jalan Persawahan RT 04/09 Kelurahan Sumur Batu, Bantar Gebang Kota Bekasi pada Minggu (25/6/2023).

Polsek Bantar Gebang, Kota Bekasi masih memburu pelaku, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda pelaku bakal ditangkap.

Aksi pembegalan itu dialami oleh M Yusuf warga Mustikajaya, Kota Bekasi.

Selain mengalami luka akibat sabetan senjata tajam yang dibawa pelaku, sepeda motor Nmax miliknya juga dibawa kabur penjahat.

Kapolsek Bantar Gebang, Kota Bekasi, AKP Ririn mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait peristiwa pembegalan yang terjadi di wilayahnya itu.

"Kita sudah datangi TKP, minta keterangan saksi, dan kami minta doanya rekan rekan semua semoga kasus ini bisa terang sehingga kami bisa mengungkap," kata AKP Ririn, Selasa (27/6/2023).

Diungkapkan oleh Ririn, hasil olah TKP menunjukkan tidak ditemukan adanya CCTV di sekitar lokasi.
Hal itu menyulitkan petugas kepolisian untuk dapat menganalisa wajah pelaku.

Apalagi jalan disekitar lokasi cukup sepi ketika malam hari.

"Memang di sana, tidak ada CCTV, itu yang mempersulit kita, kalo ada CCTV mungkin kita bisa langsung menganalisa, karena disitu Jalan terpencil dan sepi," katanya.

"Kalau modus baru bukan, karena mereka caranya rata rata seperti itu. Baik menghadang langsung, dari samping atau darimana saja memang itu modus dia," ujarnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian dari Polsek Bantar Gebang masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut, serta mencari bukti-bukti yang merujuk ke arah pelaku. Sehingga pelaku dapat segera ditangkap.

Secara terpisah Yusuf mengaku tidak menduga akan menjadi korban begal.

Saat tiba di lokasi kejadian, dirinya langsung dihadang oleh dua pria berboncengan dengan sepeda motor.

Akibatnya motornya oleng dan terjatuh. Saat jatuh itulah Yusuf langsung diserang dengan pelaku mengayunkan sebilah golok hingga mengenai tangan dan kepala korban. Korban pun lalu berusaha menghindari.

"Nah tiba-tiba langsung ngebacok tuh saya langsung reflek tuh nahan. Pas lagi nangkis saya ngebuang motor dan langsung lari. Motor saya tinggalin. Mereka langsung bawa motor saya," kata Yusuf, Selasa (27/6/2023).

Akibat kejadian itu, disampaikan oleh Yusuf dirinya menderita beberapa luka sayatan dari senjata tajam.

Beruntungnya, usai pelaku membawa kabur milik korban, ada pengendara yang melintas sehingga ia sempat ditolong untuk dibawa ke klinik.

"Untungnya ada orang lewat dari regensi tuh. Terus saya ditolong ke klinik," katanya.

Akibatnya dia harus menerima 10 jahitan di bagian kepala dan tangan.

Dia mengaku bersyukur karena nyawanya masih selamat meskipun memang sepeda motor miliknya Yamaha Nmax berhasil dibawa kabur oleh pelaku.

"Untuk tidak sampai dirawat. Karena beberapa jam kemudian langsung balik. Pokoknya selesai di jahit langsung balik ke rumah," ujarnya.

Sayembara Berhadiah Rp 10 Juta

Sebelumnya aksi begal terjadi di Desa Burangkeng Kecamatan Setu Bekasi.

Hingga Juni 2023 lalu terjadi enam kasus pembegalan dan belum ada pelaku yang ditangkap.

Hal itu membuat Kepada Desa Burangkeng, Bekasi, Nemin jengkel.

Dia pun membuat sayembara, akan memberi hadiah sebesar Rp 10 juta kepada siapapun yang bisa menangkap pelaku begal di wilayahnya.

Menurutnya warga begitu marah lantaran dibuat malu akibat ulah pelaku pembegalan yang menyebabkan Desa Burangkeng dikenal sebagai wilayah rawan.

Alhasil, para warga kini mula bergerak untuk bersama-sama melakukan pengamanan dengan cara membentuk tim siskamling.

"Masyarakat sekarang sudah mulai bergerak tanpa ada perintah.

Setiap pos-pos ujung penjuru desa ini sudah bikin keamanan-kemananan.

Karena mungkin dia merasa malu, merasa prihatin, bahwa desa yang dia tinggali ini sudah begitu rawannya," ungkap Nemin saat dikonfirmasi, Senin (26/6/2023).

Nemin menjelaskan pembentukan tim akan dibantu oleh pemerintah desa dan instansi lainnya.

Setiap wilayah akan dijaga ketat agar kejadian pembegalan tak terulang kembali.

"Besok akan membentuk satgas penanganan keamanan di Desa Burangkeng yang melibatkan Binmaspol dan Babinsa, kita melibatkan karang taruna, pokdar, RT/RW semua elemen masyarakat kita libatkan untuk titik kerawanan," ucapnya.

Untuk memotivasi warganya, Nemin akan memberikan hadiah Rp10 juta bagi siapa pun yang berhasil menangkap pelaku pembegalan.

"Ada dana dari operasional kepala desa itu yang kita gunakan, anggaran itu membuat rasa aman dan nyaman warga, jadi anggaran itu tidak saya gunakan operasional saya.

Tetapi untuk operasional satgas, untuk melindungi Desa Burangkeng rasa aman dan nyaman.

Mau pulang kerja malam hari diperjalanan masuk wilayah burangkeng harus memiliki rasa aman," kata Nemin.

Sebelumnya, Pemdes Burangkeng menggelar sayembara berhadiah Rp10 juta bagi siapa saja yabg berhasil menangkap pelaku pembegalan.

Ada pun sayembara dibuat untuk merespons keresahan warga pasca kejadian pembegalan yang menimpa seorang pengendara motor di Jalan MT Haryono, Desa Burangkeng, pada Jumat (23/6/2023) lalu.  (MAZ) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved