Berita Bekasi
BisKita Trans Wibawamukti Segera Beroperasi di Kabupaten Bekasi, Digratiskan Selama Masa Uji Coba
Untuk tahap awal, BisKita Trans Wibawamukti akan melayani satu koridor dengan sejumlah titik pemberhentian
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Feryanto Hadi
“Jadi masyarakat akan diberikan kepastian, baik itu harga atau tarif maupun waktunya tidak akan menunggu lama, bahkan kita bisa melihat nanti diaplikasi kedatangan di halte jam berapa, jadi akan ada kepastian,” ungkapnya
Yana mengharapkan kehadiran ini akan berdampak mengurangi kemacetan di jalan raya.
Karena satu armada bus bisa menampung sampai 40 penumpang.
“Dari ruas jalan tentu ini akan bisa lebih lenggang, apalagi dengan pertumbuhan masyarakat yang datang ke Kabupaten Bekasi di tahun mendatang ini bisa mengantisipasi kemacetan karena banyaknya kendaraan roda 2 dan roda 4,” pungkasnya.
Belum Beroperasi, BisKita Didemo Sopir Angkot
Belum resmi beroperasi, BISKITA Trans Bekasi Patriot sudah didemo sopir angkot di simpang Rawapanjang, Jalan Siliwangi, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis (29/2/2024).
Dikutip dari Tribun Jakarta, dua unit BISKITA Trans Bekasi yang sedang uji coba operasi diadang puluhan massa sopir angkot.
Mereka memprotes keberadaan transportasi publik baru tersebut.
Mereka yang melakukan unjuk rasa merupakan angkot K11 jurusan Bantargebang - Terminal Induk Bekasi, salah satu trayek angkutan yang beirisan dengan BISKITA Trans Bekasi.
Salah satu pengurus angkot K11, Simanjuntak mengatakan, pihaknya menolak kehadiran armada bus BISKITA.
"Kami enggak setuju, kami ini masyarakat kecil, narik setiap hari belum tentu dapat uang untuk menghidupi anak dan istri, apalagi nanti masuk bis, otomatis pendapatan kami berkurang," kata Simanjuntak.
Para sopir angkot menuntut pemerintah mencari solusi, tidak hanya menghadirkan transportasi baru tetapi tidak memperhatikan nasib para sopir angkot.
"Kami ini sudah susah untuk mencari pekerjaan di situasi sekarang ini, makanya kami bertahan disini untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari," terangnya.
Hal yang sama dirasakan Ubin, sopir K11 ini merasa penghasilannya selama ini telah jauh menurun semenjak kehadiran transportasi online.
"Udah dihantam online, segala macam, munculnya ini malah tambah sepi, apalagi gratis katanya (selama enam bulan), otomasis penumpang ke mereka," kata Ubin.
TPA Sumurbatu Bekasi Longsor, Pemkot Bekasi Tambah Terus Alat Berat |
![]() |
---|
Peneliti Memuji Tri Adhianto yang Mau Bagi Dana Rp 100 Juta per RW, Bisa Jadi Contoh Nasional |
![]() |
---|
Memprihatinkan, Ratusan Murid SMPN 62 Medan Satria Kota Bekasi Belajar sambil Duduk Lesehan |
![]() |
---|
Polres Karawang Selidiki Penemuan Jasad Perempuan di Sungai Citarum |
![]() |
---|
KUA Tambun Selatan Bekasi: Tepuk Sakinah Tidak Wajib Dihafalkan Sebagai Syarat Nikah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.