Pilkada Jakarta

Bertemu Uskup Agung Jakarta, Pramono Anung Diharapkan Bisa Atasi Kesenjangan di Masyarakat

Dalam pertemuan itu, Romo Suharyo menghargai keinginan dan niat baik Pramono dan Rano Karno untuk mengikuti pemilihan di Jakarta.

ist
Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo meminta Pramono Anung-Rano Karno memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Jakarta apabila terpilih jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta di Pilkada 2024. Harapan itu disuarakan Kardinal Ignatius Suharyo atau akrab disapa Romo Suharyo saat menerima kunjungan Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung, di Katedral Jakarta, Jumat (11/10/2024).(Ist) 

Rano Karno menduduki posisi ketiga dalam survei 'top of mind' di bawah Ridwan Kamil dan Anies Baswedan, sedangkan Pramono Anung berada di posisi kelima. 

"Rano Karno lebih populer dan disukai publik dibandingkan Pramono Anung. Namun, posisinya sebagai cawagub bisa menghambat potensi elektoralnya. Jika Rano ditempatkan sebagai calon gubernur, posisinya mungkin lebih kompetitif," jelas Adi Nugroho.

Keyakinan Pilkada Satu Putaran 

Survei juga mengungkap bahwa mayoritas masyarakat Jakarta yakin bahwa Pilkada DKI Jakarta akan selesai dalam satu putaran.

Sebanyak 64,11 persen responden percaya bahwa proses pemilihan tidak akan berlanjut ke putaran kedua, sementara 16,20 % memperkirakan akan ada dua putaran.

Menurut Adi Nugroho, ini mungkin mencerminkan kejenuhan masyarakat setelah rangkaian pemilu panjang di tahun 2024. 

"Setelah Pilpres dan Pileg, masyarakat cenderung ingin penyelesaian cepat. Mereka merasa salah satu pasangan, kemungkinan besar Ridwan Kamil-Suswono, akan memenangkan mayoritas suara dalam satu putaran," tambahnya.

Peluang di Tengah Undecided Voters 

Meski pasangan Ridwan Kamil-Suswono saat ini berada di puncak elektabilitas, 15,66 % undecided voters masih menjadi faktor penting yang dapat mengubah peta politik di minggu-minggu terakhir sebelum pemilihan.

Menurut Adi, undecided voters ini adalah sasaran yang bisa dimanfaatkan oleh pasangan Pramono Anung-Rano Karno.  

"Dengan masih adanya pemilih yang belum menentukan pilihan, ruang bagi perubahan tetap terbuka. Pasangan Pramono-Rano, meskipun tertinggal, masih bisa mengejar jika mereka dapat mengubah strategi kampanye mereka secara efektif dan fokus pada isu-isu yang relevan bagi pemilih undecided," ujar Adi.

Secara keseluruhan, hasil survei INSTRAT memberikan gambaran pasangan Ridwan Kamil-Suswono saat ini dalam posisi yang sangat kuat untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta.

Namun, dengan adanya undecided voters dan popularitas Rano Karno yang lebih tinggi dari Pramono Anung, pertarungan belum sepenuhnya berakhir. Kampanye efektif dalam beberapa minggu terakhir akan menjadi penentu akhir dari kontestasi politik ini. 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved