Pilkada Jakarta

Bertemu Uskup Agung Jakarta, Pramono Anung Diharapkan Bisa Atasi Kesenjangan di Masyarakat

Dalam pertemuan itu, Romo Suharyo menghargai keinginan dan niat baik Pramono dan Rano Karno untuk mengikuti pemilihan di Jakarta.

ist
Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo meminta Pramono Anung-Rano Karno memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Jakarta apabila terpilih jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta di Pilkada 2024. Harapan itu disuarakan Kardinal Ignatius Suharyo atau akrab disapa Romo Suharyo saat menerima kunjungan Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung, di Katedral Jakarta, Jumat (11/10/2024).(Ist) 

Laporan wartawan wartakotalive.com Yolanda Putri Dewanti

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA  — Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo meminta Pramono Anung-Rano Karno memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Jakarta apabila terpilih jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta di Pilkada 2024.

Harapan itu disuarakan Kardinal Ignatius Suharyo atau akrab disapa Romo Suharyo saat menerima kunjungan Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung, di Katedral Jakarta, Jumat (11/10/2024).

Dalam pertemuan itu, Romo Suharyo menghargai keinginan dan niat baik Pramono dan Rano Karno untuk mengikuti pemilihan di Jakarta.

"Dengan rela hati mendaftarkan diri sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta tidak untuk sekadar berkuasa, tetapi juga untuk mencari jalan mewujudkan cita-cita beliau ini sejauh yang saya tangkap," kata Romo Suharyo.

Romo Suharyo mengatakan, kesejahteraan dan kesenjangan di Jakarta harus segera diselesaikan.

Baca juga: Amien Rais Akan Turun Gunung Kampanyekan Pramono Anung-Rano Karno, Pengamat: Akan Menambah Kekuatan

Persoalan itu merupakan masalah yang pernah diangkat juga oleh Imam Besar Istiqlal pada saat merayakan kemerdekaan beberapa waktu lalu.

"Maka, sebagai warga Jakarta, saya sampaikan ke mas Pram, masalah ini diberi prioritas. Itu saja pembicaraan kita. Intinya harapan-harapan dari masyarakat termasuk saya, ingin lebih sejahtera. Merata sejahtera," kata Romo Suharyo.

Romo Suharyo mengakui, sosok Pramono bukan orang asing bagi dirinya. Beberapa kali Romo Suharyo telah bertemu jauh sebelum pemilihan kepala daerah.

Sementara itu, Pramono mengaku akan menjalankan apa yang sudah dititipkan oleh pemimpin Katolik di Indonesia itu. Beberapa hal akan langsung dijalankan setelah mendapatkan amanah.

"Saya sampaikan ke Monsinyur kalau nanti saya mendapatkan amanah bahwa memang kebutuhan warga persoalan yang kecil-kecil seperti MCK, irigasi, sampai aliran air tanah ke warga akan segera saya selesaikan," jelas Pramono.

Didukung Amien Rais

Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 Rano Karno menyebut, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais akan ikut dalam kampanye pemenangan dirinya dan calon gubernur pasangannya, Pramono Anung, pada Pilkada Jakarta 2024.

Hal ini menyusul deklarasi dukungan sayap Partai Ummat, Permata Ummat, untuk Pramono Anung-Rano Karno pada Rabu (9/10/2024) lalu.

Menurut Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin dukungan dari Amien Rais dapat menguntungkan pasangan yang menggaungkan slogan ‘Jakarta Menyala’ itu.

"Ya siapa pun yang mendukung, siapa pun yang mendorong termasuk Amien Rais pasti menguntungkan. Karena akan menambah suara, akan menambah kekuatan, akan menambah dukungan untuk Pramono-Rano," ucap Ujang kepada wartawan, Jumat (11/10/2024).

Awalnya, Amien Rais ingin mendukung eks capres nomor urut 1 di Pilkada Jakarta yakni Anies Baswedan. 

Tetapi, karena Anies batal bertarung memperebutkan kursi nomor 1 di Jakarta itu akhirnya dia menjatuhkan dukungannya kepada politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu.

Namun, Ujang tidak dapat memastikan seberapa besar pengaruh dukungan Amien Rais untuk menambah suara Pramono-Rano nantinya. 

Lantaran, untuk menentukan besar atau kecilnya pengaruh Amien Rais dalam kemenangan Pramono-Rano harus dilakukan survei terlebih dahulu.

"Ini harus diuji, harus dilakukan survei objektif untuk melihat ada pengaruhnya enggak," ucap Ujang.

Tanpa survei, penilaian itu bersifat subjektif. Namun, ia tetap meyakini dukungan Amien Rais cukup menguntungkan bagi Pramono-Rano.

Ridwan Kamil Klaim Didukung Mayoritas 'Anak Abah'

Calon Gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) mengaku masih percaya diri bisa memenangkan Pilgub Jakarta. Mantan Gubernur Jawa Barat itu mengklaim mayoritas suara anak Abah akan berlabuh padanya.

Diketahui, anak Abah merupakan julukan dari masyarakat yang menjadi pendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 lalu.

Sampai saat ini, Anies memang belum mengungkapkan dukungannya kepada pasangan calon manapun.

Menanggapi hal itu, Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menyebut fakta dari klaim tersebut akan terbukti atau terbantahkan saat hari pemungutan suara. Dalam artian, paslon mana yang lebih banyak dipilih oleh anak Abah.

"Kan simbol anak-anak Abah itu yang tahu tentunya Mas Anies sendiri dan anak-anak abah sendiri. Saya enggak mau memperdebatkan itu. Tapi dilihat saja siapa yang (nanti mendapat suara paling banyak) di TPS," jelas Pramono di Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).

Eks sekretaris kabinet itu menegaskan banyak orang-orang yang menjadi loyalis atau membantu pemenangan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 dan kini bergabung dalam tim pemenangannya.

Beberapa nama mantan tim Anies yang kini masuk dalam timses Pramono-Rano di antaranya Mandira Bienna Elmir, Aldy Perdana Putra, hingga Iwan Tarigan.

"Kalau di saya kan mulai dari juru bicara, tim yang menyiapkan data, bahkan di debat saya kemarin salah satu orangnya (yang membantu Pramono) adalah yang betul-betul menyiapkan data buat Mas Anies (di pilpres) kemarin," jelas Pramono.

Selain itu, Pramono menyebut dirinya dan Rano Karno sudah mendapat dukungan dari sejumlah kelompok relawan Anies, serta melakukan pertemuan dengan salah satu loyalis Anies yakni Geisz Chalifah.

"Paling penting komunikasi terus berjalan. Saya juga terus komunikasi dengan mereka. Intinya kami meyakini apapun yang ada, pasti mereka akan memilih siapa yang kemudian program-programnya lebih dekat dengan masyarakat," ucap dia.

Analis INSTRAT Sebut Anak Abah Jadi Kunci Penentu Kemenangan

Indonesia Strategic Institute (INSTRAT) merilis hasil survei Pilkada DKI Jakarta 2024. 

Survei ini dilaksanakan dengan melibatkan 1.750 responden menggunakan metode multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error ±2,34 persen .

Dalam survei wawancara secara tatap muka dalam periode 25-30 September 2024 itu diketahui Ridwan Kamil-Suswono mendapat dukungan sebesar 48,29 persen . 

Di posisi kedua, pasangan Pramono Anung Wibowo-Rano Karno memperoleh 31,71 persen ,

Sementara pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana tertinggal dengan hanya 4,34 persen dukungan. 

Sedangkan sebanyak 15,66 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan.

"Meski pasangan Ridwan Kamil-Suswono unggul, perebutan suara undecided voters masih bisa menjadi penentu hasil akhir," ungkap Analis INSTRAT, Adi Nugroho pada Minggu (6/10/2024). 

Adi juga menekankan pentingnya dukungan dari kelompok 'Anak Abah', yakni eks pendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

"Ini menunjukkan kekuatan mereka dalam menarik pendukung dari basis Anies Baswedan, yang menjadi salah satu kunci penting dalam Pilgub kali ini," ujar Adi Nugroho. 

Popularitas Rano Karno Lebih Tinggi dari Pramono Anung

Menariknya, survei juga menunjukkan bahwa Rano Karno, meskipun menjadi calon wakil gubernur, memiliki popularitas dan daya tarik lebih besar dibandingkan calon gubernurnya, Pramono Anung.

Rano Karno menduduki posisi ketiga dalam survei 'top of mind' di bawah Ridwan Kamil dan Anies Baswedan, sedangkan Pramono Anung berada di posisi kelima. 

"Rano Karno lebih populer dan disukai publik dibandingkan Pramono Anung. Namun, posisinya sebagai cawagub bisa menghambat potensi elektoralnya. Jika Rano ditempatkan sebagai calon gubernur, posisinya mungkin lebih kompetitif," jelas Adi Nugroho.

Keyakinan Pilkada Satu Putaran 

Survei juga mengungkap bahwa mayoritas masyarakat Jakarta yakin bahwa Pilkada DKI Jakarta akan selesai dalam satu putaran.

Sebanyak 64,11 persen responden percaya bahwa proses pemilihan tidak akan berlanjut ke putaran kedua, sementara 16,20 % memperkirakan akan ada dua putaran.

Menurut Adi Nugroho, ini mungkin mencerminkan kejenuhan masyarakat setelah rangkaian pemilu panjang di tahun 2024. 

"Setelah Pilpres dan Pileg, masyarakat cenderung ingin penyelesaian cepat. Mereka merasa salah satu pasangan, kemungkinan besar Ridwan Kamil-Suswono, akan memenangkan mayoritas suara dalam satu putaran," tambahnya.

Peluang di Tengah Undecided Voters 

Meski pasangan Ridwan Kamil-Suswono saat ini berada di puncak elektabilitas, 15,66 % undecided voters masih menjadi faktor penting yang dapat mengubah peta politik di minggu-minggu terakhir sebelum pemilihan.

Menurut Adi, undecided voters ini adalah sasaran yang bisa dimanfaatkan oleh pasangan Pramono Anung-Rano Karno.  

"Dengan masih adanya pemilih yang belum menentukan pilihan, ruang bagi perubahan tetap terbuka. Pasangan Pramono-Rano, meskipun tertinggal, masih bisa mengejar jika mereka dapat mengubah strategi kampanye mereka secara efektif dan fokus pada isu-isu yang relevan bagi pemilih undecided," ujar Adi.

Secara keseluruhan, hasil survei INSTRAT memberikan gambaran pasangan Ridwan Kamil-Suswono saat ini dalam posisi yang sangat kuat untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta.

Namun, dengan adanya undecided voters dan popularitas Rano Karno yang lebih tinggi dari Pramono Anung, pertarungan belum sepenuhnya berakhir. Kampanye efektif dalam beberapa minggu terakhir akan menjadi penentu akhir dari kontestasi politik ini. 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved