Berita Jakarta
Dramatisnya Simulasi Gempa di Kantor Walikota Jakbar, Petugas Evakuasi Ibu Hamil di Tengah Kepanikan
Dramatisnya Simulasi Gempa Megathrust di Kantor Walikota Jakbar, Karyawan Berhamburan hingga Ibu Hamil Terjebak
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN - Suara sirine penanda bencana alam, menjadi sinyal dimulainya simulasi gempa Megathrust di lingkungan Kantor Walikota Jakarta Barat pada Rabu (9/10/2024).
Seiring dengan suara tersebut, ratusan karyawan yang bekerja di Gedung A Kantor Walikota Jakarta Barat, langsung berhamburan keluar melalui tangga evakuasi.
Mereka tak membawa apapun selain pakaian yang dikenakannya.
Beberapa dari karyawan juga nampak menutup kepalanya dengan kedua tangan yang disilangkan.
Sementara mereka nampak keluar dengan tenang, mengikuti arahan dari koordinator tiap lantainya (floor captain).
Berdasarkan pantauan Warta Kota di lokasi, nampak para karyawan itu langsung mengevakuasi diri ke area lapangan hijau yang tak beratap.
Mereka juga saling melihat rekannya satu sama lain untuk memastikan semua orang terevakuasi.
Dalam momen tersebut, disimulasikan jika ada tiga karyawan yang terjebak dalam kantor, yakni di lantai 2, 3, dan 4.

Tiga orang tersebut ada yang terjebak di dalam kamar mandi, ibu hamil yang sulit bergerak, dan yang kesulitan menyelamatkan diri.
Saat hal tersebut diketahui, floor captain lantas melakukan koordinasi dan bersama BPBD guna melakukan penyelamatan dengan menggunakan sejumlah alat perlindungan diri (APD).
Nampak, ibu hamil yang terjebak itu kesulitan menyelamatkan diri karena usia kandungan yang telah besar.
Dia kemudian diminta tenang dan mengambil napas pelan-pelan, sebelum dibantu keluar menggunakan kursi evakuasi yang memiliki banyak tali pengait untuk menahan bobot tubuhnya.
Kemudian, ibu hamil itu diarahkan lewat tangga evakuasi dengan mata yang ditutup.
Hingga akhirnya, ia dapat turun dengan cara digotong dan dimasukkan ke dalam ambulans yang telah bersiaga di depan pintu evakuasi.
Begitupun dengan karyawan yang terjebak dan pingsan, mereka dibawa menggunakan ambulans yang berbeda.
Kakorlantas: Penggunaan Sirene 'Tok Tok Wuk Wuk' Dihentikan, tapi Pengawalan Tetap Jalan |
![]() |
---|
Insentif RT dan RW di Jakarta Dinaikkan Menjadi Rp 2,5 Juta dan Rp 3 Juta Mulai Oktober 2025 |
![]() |
---|
DPRD DKI Soroti Ketimpangan Akses Air, Desak BUMD Pro-Rakyat |
![]() |
---|
Tiga Hakim PN Jaksel Diadukan ke Badan Pengawas MA usai Batalkan Putusan Inkrah |
![]() |
---|
Ada TNI AD Fair 2025 di Monas, Kereta dari dan menuju Stasiun Gambir Berhenti di Jatinegara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.