Dana Kampanye Pilkada Kota Bekasi Cekak,Tri Adhianto-Bobihoe Rp 500 Juta, Uu-Nurul Rp 2,22 Juta

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Jika masa kampanye Pilkada Serentak 2024 saat ini kurang semarak, itu bisa dipahami.

Sebab sebagian besar dari kontestan memiliki dana kampanye minim alias cekak.

Bayangkan untuk Pilkada Kota Bekasi 2024, dana kampanye dari tiga paslon yang ikut tak ada yang sampai Rp 1 miliar.

Tentu ini sangat memprihatinkan, maka tim suskes tiap paslon harus mampu memaksimalkan dana kampanye yang dimiliki.

Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kota Bekasi Eli Ratnasari, mengatakan paslon nomor urut tiga, Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe memiliki dana kampanye terbesar, yakni hingga Rp 500 juta dalam bentuk uang.

Baca juga: Heri Koswara dan Sholihin Optimis Didukung Kaum Lintas Agama di Pilkada Kota Bekasi

Baca juga: Pasangan Ridho Resmikan Tim Pemenangan untuk Pilkada Kota Bekasi, Ada Mochtar Mohamad

Dilanjut paslon nomor urut satu Heri Koswara dan Sholihin dengan nominal Rp 200 juta dalam bentuk uang.

Terakhir, Paslon nomor urut dua, Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni yakni Rp 2,22 juta dalam bentuk uang.

Laporan dana kampanye awal tersebut wajib dilaksanakan setiap kontestan.

Dalam pengelolaan dana kampanye itu KPU akan membatasi besaran dana kampanye bagi setiap pasangan calon.

"Pembatasan dilakukan agar pasangan calon tidak mengeluarkan biaya di luar ketentuan," kata Eli, Kamis (3/10/2024).

Eli menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan pembahasan perihal jumlah maksimal dana kampanye yang dikeluarkan setiap pasangan calon.

Selanjutnya hasil rapat pembahasan pembatasan dana kampanye itu segera dituangkan dalam bentuk surat keputusan.

"Nanti akan ada SK," ujarnya. 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09