Tes CAT Calon Notaris DKI Jakarta: Dirjen AHU Tekankan Jaga Integritas dan Profesionalisme Peserta

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Guna memastikan pelaksanaan tes CAT (Computer Assisted Test) pada seleksi calon Notaris di Wilayah DKI Jakarta berjalan dengan baik dan lancar, 

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham DKI Jakarta, R. Andika Dwi Prasetya, bersama Direktur Perdata Ditjen AHU, Constantinus Kristomo, Kepala Divisi (Kadiv) Administrasi, Mutia Farida, serta Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM, Achmad Fachrurazi, mengikuti arahan langsung dari Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU), Cahyo R. Muzhar, melalui Zoom, pada Rabu (2/10/2024).

Dirjen AHU menyampaikan pesan penting kepada seluruh peserta terkait integritas dan profesionalisme yang harus dijunjung dalam setiap tahapan seleksi.

Para peserta diharapkan menjaga integritas dalam pelaksanaan dan administrasi seleksi serta pengangkatan Notaris.

"Profesi notaris adalah profesi yang mulia, oleh karena itu, ikutilah seleksi ini dengan jujur. Kejujuran, integritas, dan profesionalisme dimulai sejak tahap seleksi," jelas Cahyo. 

Ia menekankan, bahwa keberhasilan dalam tes ini bukan hanya soal kelulusan, tetapi juga mencerminkan kesiapan dan penguasaan materi yang diperlukan untuk memberikan pelayanan hukum terbaik kepada masyarakat di masa mendatang.

Tidak hanya menyoroti aspek teknis seleksi, Cahyo juga menegaskan bahwa etika dan moralitas harus menjadi dasar dalam setiap langkah calon notaris.

“Notaris diharapkan menjadi penjaga kepercayaan publik, dan ini dimulai dari bagaimana mereka menjalani proses seleksi ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kakanwil DKI Jakarta, R. Andika Dwi Prasetya, memberikan apresiasi atas komitmen yang ditunjukkan para peserta dalam menjalani proses seleksi ini.

Ia juga berpesan bahwa apabila ada peserta yang menemukan dugaan penyimpangan atau kecurangan selama proses seleksi, Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta membuka ruang seluas-luasnya untuk menerima laporan dan menindaklanjutinya.

“Kita semua tentu menginginkan agar pelaksanaan seleksi calon notaris ini berlangsung secara transparan, adil, dan tidak menimbulkan hal-hal yang merugikan," tuturnya.

Kakanwil juga menegaskan bahwa keberhasilan seleksi ini tidak hanya penting bagi para peserta, tetapi juga bagi peningkatan kualitas layanan hukum di Indonesia.

Dengan adanya pengawasan ketat dan transparansi dalam proses ini, diharapkan seleksi calon notaris dapat menghasilkan notaris-notaris yang berkualitas, berintegritas, dan siap melayani masyarakat dengan penuh tanggung jawab.