Berita Nasional

Petrus Selestinus Sesali Polisi Diam saat Preman Bubarkan Diskusi FTA: Bisa Mencoreng Prabowo ini

Koordinator Perekat Nusantara Petrus Selestinus mengutuk aksi anarkis preman yang membubarkan diskusi FTA di Hotel Grand Kemang.

Editor: Valentino Verry
istimewa
Koordinator Perekat Nusantara Petrus Selestinus mengutuk aksi anarkis yang dilakukan preman di depan polisi terhadap peserta diskusi FTA di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Sabtu (28/9/2024). 

"Jika Polri tidak membuka penyelidikan atas peristiwa pembubaran paksa diskusi di Hotel Grand Kemang kemarin, maka Polri patut diduga telah menggunakan jasa preman atau memperalat preman untuk membubarkan diskusi sejumlah tokoh kritis yang selama ini mengkritik keras jalannya pemerintahan Presiden Jokowi sebagai bagian dari partisipasi publik," tegas Petrus.

Peristiwa premanisme berupa Pembubaran Diskusi sejumlah tokoh yang terjadi di Hotel Grand Kemang  tidak hanya sebagai sebuah peristiwa yang memalukan.

Tetapi menjadi peristiwa yang membuat noda hitam dalam pemerintahan Presiden Jokowi, karena masyarakat akan menilai peristiwa premanisme sebagai sinyal kuat bangkitnya pola-pola Orde Baru.

Menurut Petrus, untuk membuktikan bahwa Polri tidak terlibat atau tidak punya agenda tersembunyi  menggagalkan diskusi tersebut, maka dalam waktu 3 x 24 jam terhitung sejak 28 Agustus 2024 harus sudah menangkap aktor intelektual aksi premanisme itu.

"Polri harus segera lakukan tindakan kepolisian terhadap pelaku lapangan yang identitasnya dipastikan sudah di tangan aparat kepolisian," ucapnya.

"Jika tidak dilakukan penindakan terhadap otak atau aktor intelektualnya, maka Presiden Jokowi harus memecat Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari Jabatan Kapolri dengan terlebih dahulu turunkan pangkatnya satu tingkat di bawahnya menjadi jenderal bintang tiga," lanjutnya.

"Kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto agar tidak lagi menjadikan Jenderal Listyo Sigit sebagai Kapolri, karena beliau telah gagal membawa Polri ke arah yang lebih baik selama empat tahun menjadi Kapolri," ucapnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved