Berita Nasional

Kata Umar Kei Soal Dirinya Dipolisikan Atas Dugaan Pengeroyokan dan Dituding Dalang Rusuh di Kadin

Kata Umar Kei Soal Dirinya Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Pengeroyokan dan Dituding Dalang Rusuh di Menara Kadin

|
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Budi Sam Law Malau
Wartakotalive.com/ Rendy Rutama
Tokoh Maluku Umar Kei buka suara perihal kronologi kerusuhan di Menara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pusat di Jalan HR Rasunda Said, Kuningan, Jakarta Selatan, tepatnya di lantai 29, Senin (16/9/2024) malam lalu. Di mana akibat kejadian itu, Umar Kei dilaporkan ke polisi atas dugaan pengeroyokan kepada Staf Khusus Arsjad Rasyid, Arif Rahman.m Umar Kei menegaskan bahwa dirinya bukanlah dalang dalang kericuhan atau kerusuhan seperti yang dituduhkan. 

Mulai Ricuh

Umar menjelaskan selama perbincangan perpanjang kontrak outsourcing itu, dihadiri Taufan dan Arif Rahman selaku Staf Khusus (Stafsus) Ketua Umum Kadin Periode 2022-2026, Arsjad Rasjid.

Hanya saja selama perbincangan perpanjangan kontrak outsourcing berlangsung, Arif dinilai Umar seakan tidak mendengarkan obrolan dan justru berkomunikasi dengan seseorang melalui sambungan telepon.

Bahkan obrolan sambungan suara Arif terdengar tinggi dan mengganggu Umar selama perbincangan tersebut.

Di tengah perbincangan kata Umar, Arif kemudian mengarahkan pihak yang bukan bagian Kadin untuk keluar ruangan.

“Jadi saat kami ngobrol, dia (Arif) sendiri sampaikan, kami orang-orang kadin, kami ngobrol dulu disini, yang tidak berkepentingan keluar. Saya langsung bilang, bro jangan gitu dong, saya tersinggung, saya kebetulan ada kaleng kosong, minuman yang sudah habis, saya candai dia melempar itu kaleng ke dia ‘Lu jangan gitu dong’,” ucap Umar,

Tidak terima dengan candaan itu, Umar memaparkan Arif kemudian melempar balasan kaleng minuman yang masih penuh kepadanya.

Berdasarkan hal itu, rekan Umar yang berada di ruangan lantai tiga tersebut kesal dan langsung berupaya memukul Arif.

Namun saat itu Arif justru dilindungi Umar dan mengarahkan rekannya itu untuk tidak melakukan penyerangan.

Hanya saja ketika itu Arif langsung menghubungi seseorang dari ponsel genggam untuk datang ke lantai tiga di lokasi mereka berada.

“Dia (Arif) teriak, masukin golok, masukin golok, mereka (kelompok yang dihubugi Arif) langsung serang kami di dalam ruangan,” kata Umar.

Saat itu kelompok yang dihubungi Arif disampaikan Umar mencoba memaksa masuk ke ruangan.

Kelompok Umar pun langsung membela diri dengan menahan pintu untuk menghentikan upaya kelompok yang dihubungi Arif dengan membawa senjata tajam (sajam) berjenis golok masuk ke ruangan.

Baca juga: Stafsus Ketum Kadin Arsjad Rasyid Laporkan Umar Kei yang Minta Jatah Menteri Prabowo ke Polda Metro

Keributan pun terjadi dan membuat sejumlah anggota dari kelompok Umar terluka akibat pukulan dan sabetan sajam.

Guna menghindari amukan masa yang jumlahnya dinilai ratusan orang, menurut Umar, dirinya lalu menghubungi Polres Metro Jakarta Selatan untuk meminta pertolongan.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved