Berita Jakarta

Obat Keras Tramadol Bebas di Tanah Abang dan Pasar Pramuka, Pedagang: Polisi dan Buser Cuek aja

Peredaran obat keras Tramadol sangat mengkhawatirkan, kini makin bebas di Tanah abang dan Pasar Pramuka, asal secara hati-hati.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Andika Panduwinata
Ilustrasi - Obat keras Tramadol kini makin marak dijajakan pedagang di kawasan Tanah Abang dan Pasar Pramuka. Mereka tak takut ditangkap polisi. 

Tribunnews kemudian mencoba bertanya kepada ibu berambut pendek itu dengan berpura-pura mencari obat. 

Benar saja, wanita paruh baya itu ternyata juga menjual Tramadol yang dia sebut 'Madol'.

"Obat apa? Oh Madol, ada saya ini, mau berapa?" tanya ibu itu sambil mengeluarkan obat dari dalam tas kecilnya.

Baca juga: Ratusan Warga Karawang Kecanduan Tramadol dan Hexymer, Dinkes Ungkap Bahayanya Konsumsi Obat Keras

Sambil merokok, wanita itu mengaku menjual obat keras itu dengan harga Rp30 ribu per satu strip.

Lantas, wanita itu secara terbuka menawarkan barang dagangannya itu seraya menyebut transaksi "barang" tersebut adalah "aman".

"Transaksi di sini aman, bu?" tanya Tribunnews.

"Aman kok aman. Tenang aja, aman kok di sini, minum di sini juga bisa, itu pakai air putih," jawab wanita itu.

Sekitar 10 menit setelah itu, penjual tersebut berbincang dengan teman seprofesinya terkait masalah penjualan Tramadol

Transaksi Tramadol di sana begitu cepat. Ini juga terlihat dari pembeli lain yang hanya menghentikan sepeda motornya sesaat untuk mengambil 'barang' dan berlalu pergi seperti sudah biasa membeli.

Pedagang obat keras Tramadol secara terang-terangan menjajakan barang dagangannya kepada konsumen.
Pedagang obat keras Tramadol secara terang-terangan menjajakan barang dagangannya kepada konsumen. (tribunnews)

Setelahnya Tribunnews mencoba mencari penjual lain, hingga kemudian bertemu dengan seorang pria yang berjualan pakaian bekas.

Setelah minta izin beristirahat di bangku panjang di samping lapak dagangannya tersebut, Tribunnews kembali bertanya tentang Tramadol kepada pria tersebut. 

Lagi, pria berusia 58 tahun itu ternyata juga menjual obat keras Tramadol secara bebas.

"Ya, saya jual juga. Ini (jual Tramadol kerjaan) sampingan saja," ucap bapak itu.

Pria dengan garis keriput di wajahnya itu menjual Tramadol dengan harga yang sama dengan penjual lain yakni Rp30 ribu per strip. 

Namun, dia akan memberikan diskon jika memang Tramadol itu akan dijual kembali.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved